/0/6529/coverbig.jpg?v=cddeb0bc243bcef36794eb78d95cc4dd)
Selama 1,5 tahun, Kana menjadi istri kontrak Ian untuk menutupi hubungan pria itu dengan kekasihnya yang tidak pernah direstui oleh keluarganya. Kemudian setelah kontrak pernikahannya dengan Ian berakhir dengan perceraian, Kana justru bertemu dengan Lucas yang menjebaknya dalam kontrak pernikahan selama 3 tahun. Yang sayangnya pernikahan kontraknya dengan Lucas ini jauh berbeda dengan pernikahannya bersama Ian yang hanya membantu pria itu menutupi hubungannya dengan kekasihnya, sebab Lucas mengontraknya karena ingin menjadikan dirinya sebagai pemuas nafsu pria itu. Lantas bagaimanakah kelanjutan hidup Kana sebagai istri kontrak Lucas? Dan saat Ian, mantan suami kontraknya yang masih ia cintai, kembali untuk meloloskannya dari belenggu Lucas, bisakah Kana benar-benar terbebas dari kehidupannya sebagai seorang wanita kontrak?
"Dengan ini kami meresmikan perceraian antara kedua belah pihak dan mulai saat ini mereka tidak lagi terikat sebagai pasangan suami-istri."
Bunyi ketukan palu hakim yang mengakhiri sidang perceraian itu menyadarkan Kana dari lamunannya. Wanita itu mengerjapkan kedua matanya dengan gerakan lemah sementara orang-orang mulai meninggalkan ruangan persidangan tersebut.
Persidangan ini berakhir begitu saja tanpa Kana sadari seperti bagaimana pernikahannya yang hanya berusia satu setengah tahun berakhir dengan mudahnya tanpa ada kenangan apapun yang ia ciptakan bersama Ian, mantan suaminya yang kini berdiri di hadapannya sambil tersenyum dengan lembut padanya.
Senyuman yang kelihatan terlalu manis untuk bisa Kana dapatkan dari pria yang telah menceraikan dirinya demi kekasih gelapnya.
"Terima kasih untuk semua bantuanmu selama satu setengah tahun ini. Kuharap kau bisa melanjutkan hidupmu dengan lebih baik setelah bercerai dariku."
Kana tidak mengerti bagaimana Ian bisa berpikir jika hidup sebagai seorang janda akan lebih baik bagi dirinya. Namun saat ingat jika selama ini dirinya hanya menjadi istri boneka yang dikontrak oleh Ian untuk menutupi hubungan gelapnya dengan Freya, Kana sadar jika perceraian ini akan menghentikan semua rasa sakitnya karena telah meluluh-lantakkan hatinya hingga ia tidak akan pernah merasakan sakit lagi karenanya.
"Aku berharap kau bisa hidup dengan bahagia bersama Freya." Kana benar-benar tulus mengharapkan kebahagiaan itu untuk Ian meski hal tersebut semakin meremukkan hatinya. "Kalian melalui jalan yang sangat sulit selama ini. Jadi untuk menebus semua waktu itu kalian harus menjalani hidup yang sangat-sangat bahagia selamanya."
"Kau juga. Bertemulah dengan pria yang baik dan miliki pernikahan yang indah nanti." Ian masih tersenyum dengan tulus saat mengucapkan hal tersebut tanpa menyadari betapa menyakitkannya hal tersebut bagi Kana. "Aku akan mengirim semua bayaran dan tunjangan perceraianmu nanti. Sekali lagi, aku benar-benar berterima kasih untuk semuanya."
Ian meninggalkannya setelah itu dan Kana yang sadar jika ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhirnya untuk melihat Ian sama sekali tidak melepaskan tatapannya dari punggung Ian sampai ia tidak bisa melihatnya lagi.
"Akhirnya benar-benar berakhir," lirih Kana sambil menundukkan kepalanya, menatap cincin berlian yang sejak satu setengah tahun lalu menghiasi jari manis tangan kirinya sebagai simbol pernikahan antara dirinya dan Ian. Yang membuat setetes air mata jatuh di atas punggung tangannya saat ia menyadari jika ia tidak bisa lagi mengenakan cincin pernikahan ini karena ikatan pernikahannya dengan Ian yang telah terputus.
"Padahal sejak awal kau sudah memperingatkanku untuk tidak jatuh cinta. Tapi kenapa aku sangat bodoh hingga dengan mudahnya membiarkan diriku mencintai pria yang hatinya sudah menjadi milik wanita lain?"
***
Kana sedang melamun di balkon apartemen mewah yang sudah ia tinggali sejak menikah dengan Ian dan kini menjadi miliknya sepenuhnya setelah perceraian mereka saat sebuah notifikasi masuk ke ponselnya. Sebuah pemberitahuan dari bank bahwa sejumlah uang bernilai fantastis yang Ian kirimkan padanya telah masuk ke akun rekeningnya.
"Apa ini tidak salah? Dia tidak menjanjikan sebanyak ini padaku," gumam Kana yang masih tidak percaya dengan nilai uang yang masuk ke rekeningnya. Ia sampai harus memastikan berkali-kali untuk meyakinkan jika dirinya memang tidak salah lihat, namun nyatanya Ian memang mengirimkan jumlah yang jauh lebih banyak dari yang telah dijanjikannya.
"Pasti ada kesalahan," pikir Kana sambil mencari kontak Ian. "Aku harus memberitahunya karena sepertinya dia sudah salah kirim..."
Kana menghentikan pemikirannya dengan ibu jarinya yang menggantung di udara, tidak jadi menekan tombol panggil pada kontak Ian saat ia menyadari jika dirinya yang sudah'dilepaskan' karena tidak dibutuhkan lagi oleh Ian hanya akan mengganggu pria itu jika menghubunginya sekarang.
"Untuk apa aku menghubunginya jika dia bahkan sama sekali tidak mengirim pesan apapun lagi padaku?" gumam Kana sambil memandangi foto profil Ian dengan ekspresi sendu. Padahal baru pagi tadi ia bertemu pria itu di pengadilan, namun kini ia sudah merasa sangat merindukannya.
Dan kerinduan itu jadi semakin terasa menyiksa saat Kana sadar jika ia tidak akan pernah bisa memenuhi kerinduan tersebut sebab Ian tidak akan pernah ada lagi dalam hidupnya. Karena seperti yang telah tertera dalam kontrak perjanjian pernikahan mereka, keduanya tidak akan saling mengganggu lagi setelah pengadilan meresmikan perceraian mereka.
"Aku menikah dengan Ian karena uang ini, tapi kenapa sekarang aku malah sedih padahal aku mendapatkan sesuatu yang bahkan jauh lebih banyak dari yang kuharapkan."
Kana beranjak dari duduknya, tidak ingin menyesali perpisahannya lebih lama karena ia yakin di suatu tempat di luar sana–mungkin di suatu kamar hotel mewah–Ian pasti sedang merayakan perceraian mereka bersama Freya.
"Aku juga harus bersenang-senang. Aku wanita lajang yang sangat kaya sekarang dan tidak akan ada apapun yang bisa menghalangiku untuk bersenang-senang."
***
"Kau jadi semakin sering datang belakangan ini. Kau mencari wanita lagi?"
"Tidak, aku hanya ingin minum. Siapkan aku minuman yang seperti biasanya.
Sambil menunggu bartender menyiapkan minuman pesannya, Lucas mengedarkan pandangannya ke penjuru salah satu club malam paling mewah di kota itu. Ia hanya memiliki dua alasan untuk pergi ke club malam, yaitu untuk minum atau menikmati kencan satu malam dengan wanita yang tidak dikenalnya. Meski sering kali ia minum sampai mabuk dan berakhir di kamar hotel bersama seorang wanita yang entah siapa.
Namun malam ini tujuan Lucas datang ke club malam ini benar-benar hanya untuk minum. Ia merasa sangat lelah dengan pekerjaannya hingga tidak memiliki mood untuk menggoda wanita dan hanya ingin menenangkan diri dengan minuman yang akan membuatnya melayang.
Sampai kemudian seseorang yang tiba-tiba muncul dan tanpa izin langsung meminum minuman yang dipesannya membuat ketenangan yang Lucas idamkan itu jadi terganggu.
"Aaaah~" Kana mendesah puas setelah meminum hampir dari separuh gelas minuman milik Lucas. "Buatkan aku yang lebih enak dari ini. Buatkan aku minuman yang paling mahal! Karena uangku saaaaangat banyak, aku akan beli semua yang paling mahal yang ada di tempat ini."
Lucas menatap Kana yang bicaranya terdengar melantur itu dengan kerutan yang menghiasi keningnya. Meski minuman miliknya memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi, namun sepertinya wanita itu memang sudah mabuk sebelumnya hingga bisa bersikap seperti ini padanya.
Dan semakin lama memperhatikan Kana yang terus meracau dengan suara yang tidak jelas sambil menunggu bartender menyiapkan pesanannya, Lucas sadar jika niatnya datang ke tempat ini perlahan mulai berubah karena wanita yang duduk di sebelahnya ini.
"Kau mau ke mana?"
Lucas mencekal pergelangan tangan Kana, menahan wanita itu agar tidak pergi begitu saja setelah mencicipi minuman pesanannya. Kana menatapnya dengan kedua mata memicing, sepertinya sudah terlalu mabuk hingga ia tidak dapat dengan jelas melihat setampan apa pria yang sedang mengajaknya bicara ini.
"Bukankah kau harus bertanggung jawab setelah meminum minumanku, Nona?" tanya Lucas yang sudah mulai melancarkan aksinya untuk menjadikan Kana sebagai teman kencannya malam ini.
"Ah, kau mau minuman? Pesan saja. Pesan semua yang kau inginkan, yang mahal-mahal. Aku akan membelikannya untukmu," kata Kana sambil berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Lucas yang sayangnya hal tersebut justru membuat Lucas semakin mengeratkan cekalannya.
"Aku tidak butuh minuman," kata Lucas sebelum memajukan wajahnya mendekat pada wajah Kana. Mengikis jarak mereka hingga ia bisa merasakan hembusan napas Kana yang menerpa wajahnya.
"Aku menginginkanmu," sambung Lucas yang mengucapkan keinginannya itu dengan suara berbisik yang seduktif yang langsung ia bisikkan di telinga kanan Kana. "Apa kau mau bersenang-senang denganku malam ini, Nona?"
**To Be Continued**
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
BERISI ADEGAN 21++ Rendi Satria, pria berusia 28 tahun yang memiliki postur tubuh yang ideal juga wajah yang tampan, hal itu menjadi daya pikatnya sangat kuat dan banyak perempuan yang terpesona akan ketampanannya. Namun Rendi sudah memiliki kekasih, yaitu Lisna. Perempuan yang sangat ia cintai. Akan tetapi kedua orangtua Lisna tidak menyetujui hubungan mereka lantaran sat itu Rendi tidak memiliki pekerjaan tetap. Suatu hari Rendi ditawari pekerjaan untuk menjadi gigolo oleh tantenya sendiri. Maka dari itu Rendi bersedia demi bisa membuktikan kepada kedua orangtua Lisna. Lantas apakah yang akan terjadi dengan Rendi? Alangkah dia benar-benar menikahi pujaan hatinya? Simak dan ikuti kisahnya.
"Jodoh itu rahasia Allah. Allah pertemukan kita pada orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan kita dengan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Itulah tanda Allah sayang pada hamba-Nya." Ini kisah tentang Sabrina. Seorang gadis yang selalu menyelipkan nama seseorang dalam doanya. Berharap bahwa nama itulah yang akan menjadi imamnya kelak. Namun takdir berkata lain saat sang ayah memintanya untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Agam. Ya. Sabrina dan Agam. Dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Namun dipaksa saling mencintai karena sebuah ikatan yang bernama pernikahan. Pada akhirnya, bisakah Sabrina melupakan masa lalunya dan mulai mencintai Agam? ***** Kepoin instagram author juga : @iney_calysta