img CERPEN KENIKMATAN HATI  /  Bab 3 GURU GANTENG DAN MURID NAKAL | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 GURU GANTENG DAN MURID NAKAL

Jumlah Kata:1781    |    Dirilis Pada: 11/03/2025

Bukan hanya karena pelajaran matematika yang terkenal

i. "Selamat pagi, anak-anak. Saya Pak Kriss, guru baru kalian. Saya akan men

ang siswi dengan paras menawan dan tubuh yang menggoda, menatap Pak Kriss dengan t

ya kesulitan memahami matematika, kali ini merasa lebih mudah mengikuti pelajaran. Entah karena pe

sengaja memperlambat langkahnya. Ia melihat Pak Kriss sedang membereskan buku-buku di

el dengan tatapan bertanya. "A

a mau tanya soal yang tadi, Pak. Saya masih kuran

sud. Angel pura-pura mendengarkan, namun pikirannya melayang ke

uk ke sebuah rumus di buku catatan Angel. "Coba perhatikan

nya melayang-layang, membayangkan senyum menawan sang guru. "Pak, kalau misalnya ada so

bertanya. Saya senang membantu," jaw

berdebar kencang. Ia menatap mata Pak

ebingungan di matanya. "Ada lagi

kah. "Enggak, Pak. Cuma... m

agi, lalu membereskan buku-bukunya

eluar kelas. Ia menghela napas, merasa sedikit kece

*

ingin menyambut Pak Kriss dan mencari kesempatan untuk berbicar

Kriss," sapanya d

riss, senyumnya tak kalah manis. "

jar lebih banyak," jawab

senang melihat semangat b

apak juga semangat banget ngaja

u murid-muridnya semangat seperti kamu," kata

ak, nanti kalau ada waktu, kita

ng ke ruang guru saat jam i

ke sana," kata Angel,

*

ruang guru. Ia melihat Pak Kriss sedang

anggil Angel,

uk," Pak Kriss menunj

annya. "Pak, saya mau tanya soal ini," ka

kah demi langkah. Angel mendengarkan dengan saksa

anya Pak Kriss, setel

banyak," jawab Ange

mang murid yang pin

," balas Angel, matanya men

awa kecil. "Ka

aling bertatapan. Suasana di rua

il Pak Kriss,

a,

a," kata Pak Kriss, matanya

ncang. "Bapak juga... guru yang ist

ngannya. Angel menyambut uluran tangan i

k Kriss, suaranya

h keheningan di antara mereka. Pak Kr

kembali ke kelas," katany

percakapan mereka terputus. Ia berdiri, lalu be

*

u pada sebuah pulpen hitam yang tergeletak di meja guru. Ia mengenal betul pulpen itu, milik Pak Kriss

is di kompleks perumahan dekat sekolah. Dengan langkah ringan,

melilit pinggangnya. Rambutnya basah, menandakan ia baru selesai mandi. Angel terkesiap, matanya

k Kriss, sedikit terkejut

yodorkan pulpen yang ia temukan. "

," Pak Kriss tersenyum, lalu mempersilakan Angel mas

tu memang terlihat rapi, namun ada kesan kosong karena ha

kan Bapak," kata Angel, ber

kasih karena kamu sudah mengembalikan pulpen saya,"

Pak Kriss, yang masih mengenakan handuk. Tubuhnya yang b

il Angel, su

Ang

eng," ucap Ang

um tipis. "Kamu b

a Angel, lalu menatap mata Pak

Angel adalah muridnya, dan hubungan mereka seharusnya tidak lebih dari guru da

ranya serak. "Kamu masih muda.

saya," bantah Angel, lalu mendekat ke a

s menahan napas, merasakan sentuhan lembut itu. Ia menatap Ange

l membalas pelukan itu, merasa jantungnya berdebar kencang. Me

itu awalnya lembut, namun semakin lama semakin dalam dan penuh hasrat

gendongannya dan membawanya ke kamar tidur. Dengan lembut, ia membaringkan Angel d

lu membuka pakaiannya. Mereka berdua kini telanjang, tubuh mereka saling berd

mencium Angel dengan penuh kasih sayang, sementara Angel membalas ciuman itu dengan

ka berdua mencapai puncak kenikmatan bersama-sama, terengah-engah dan kelelahan. Setelah

*

agi hari, perutnya kembung, dan ia merasa sangat lelah. Kecurigaan mulai menghan

Setelah beberapa menit yang menegangkan, hasilnya muncul: dua gari

kukan?" bisiknya, tangannya me

if. Ia mengirim pesan, tetapi tidak ada balasan. Ia pergi k

ana?" teriak Angel, ai

arus memberi tahu siapa. Orang tuanya pasti akan sangat kecewa. Tema

Pikirannya melayang-layang, membayangkan masa depannya yang suram. Saat istirahat, ia

at?" tanya Bu Rina, guru bah

u," jawab Angel, b

kelihatan sedih se

ya lagi. Ia menangis tersedu-sedu.

el. Mungkin Ibu bisa

kan semuanya. Bu Rina mendengarkan den

ata Bu Rina, setelah Angel selesai berce

akut," kata Angel, air

sendiri," kata Bu Rina. "Ibu akan bantu

amilan dan dukungan untuk ibu hamil muda. Ia juga menawarkan u

a Angel, merasa sedikit

mu seperti anak Ibu s

k keluar dari sekolah, karena ia tidak sanggup menghadapi tatapan dan bisikan or

perutnya yang masih rata. Ia membayangkan wajah bayinya,

ya. "Ibu akan berusaha men

ayang, meski tanpa kehadiran Pak Kriss. Ia berharap, suatu

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY