img CERPEN KENIKMATAN HATI  /  Bab 4 SEKERTARIS HOT | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 SEKERTARIS HOT

Jumlah Kata:1589    |    Dirilis Pada: 11/03/2025

aris barunya, Riana, yang duduk anggun di balik meja kerjanya. Blus putih yang dikenakan Riana tampak

k pertama kali melihatnya, Adrian merasa ada sesuatu yang bergejolak dalam dirinya. Riana memilik

Riana ke ruangannya. "Riana, tolong bantu saya memeriks

ang harum semerbak membuat Adrian semakin sulit berkonsentrasi. Adrian bisa merasakan

sedikit terbuka, memperlihatkan belahan dadanya yang menggoda. Adr

ngka yang perlu diperiksa ulang," ucap Ri

ahan diri. Ia meraih tangan Riana, menggenggamnya erat. "Riana

tangannya, tetapi genggaman Adrian terlalu kuat. "Pak Adria

dengan kasar. Riana mencoba memberontak, tetapi tenaga Adrian terlal

jah tubuh Riana, meremas payudaranya yang besar dan kenyal. Ria

meja kerjanya. Ia menatap Riana dengan tatapan penuh na

arkan Adrian membuka blusnya, memperlihatkan payudaranya yang indah. Ad

m rambut Adrian. Ia merasa seperti melayang

ka rok Riana, lalu melucuti celana dalamnya. Riana sudah benar-ben

Riana menjerit tertahan, merasakan kenikmatan yang luar biasa. Ad

yang membuatnya semakin dekat dengan puncak kenikmatan. Ia menc

epat gerakannya, menge

ai puncaknya, menyemburkan c

ergetar hebat. Ia menjerit keras, melepask

di atas meja kerja. Mereka berdua terengah-engah, masih m

a mengusap rambut Riana yang berantakan, lalu menc

erat. Ia merasa bahagia, meskipun ada sedik

n Riana sering melakukan

kebersamaan mereka, tanpa mempeduli

*

pertemuan rahasia mereka. Ruangan Pak Adrian, yang semula hanya tempat kerja, kini berubah menjadi arena

hari, mereka tetaplah atasan dan bawahan yang profesional, tetapi di balik pintu

ana ke ruangannya. "Riana, tolong bantu saya memeriksa beberapa do

Adrian, segera menghampiri meja kerjanya. Ia ta

rian menariknya mendekat. Ia mencium bibir Riana dengan lembut

bisa berhenti memikirkanmu,"

uh gairah. Mereka berdua tenggelam dalam ciuman yang dalam da

*

drian yang kini menjadi saksi bisu, tubuh mereka menyatu dalam gerakan ritmis yang memabukkan. Seti

at. Matanya menatap Riana dengan tatapan penuh cinta dan hasrat yan

n dengan senyum tipis. "Selamanya, Pak Adrian," bisiknya

meja kerja. Ruangan itu sunyi, hanya suara hujan yang terdengar d

drian, suaranya pelan. "Tapi aku ti

"Aku juga mencintaimu, Pak Adrian," jawabnya, suaranya ber

lisahan di hatinya. "Kita akan hadapi ini bersama-sam

*

temu. Terkadang, mereka makan malam di restoran terpencil, berpegangan tangan di bawah meja, saling mencuri pandang penuh cin

tu milik seorang teman Adrian, yang sedang berada di luar negeri. Di sana,

mengikuti alunan musik romantis, berciuman di depan perapian yang menyala hangat. Mereka mengha

*

tan selalu menghantui mereka. Mereka tahu, hubungan ini tidak akan ber

Adrian, yang dikenal sebagai biang gosip, menatap mereka dengan tatapan curiga. R

tidak lagi berani bermesraan di kantor. Mereka hanya bert

besar pula rasa takut mereka. Mereka merasa seperti berada di dalam s

*

hasrat yang membara, serta kecocokan mereka di ranjang, telah membutakan Adrian dari segala risiko dan konsekuensi. Ia memut

ia mengumumkan kepada seluruh karyawan yang hadir, "Saya ingin memperkenalkan Riana, bukan hanya

ang terkejut, ada yang iri, dan ada pula yang mencibir. Beberapa karyawan wanita, terutama m

utusan ini akan mengubah hidupnya selamanya. Ia tahu, ia akan menjadi bahan go

rian, "tetapi saya harap Anda semua bisa menghormati keputusan kami. Ka

i setiap sudut ruangan. Beberapa karyawan wanita terang-terangan menunjukkan keti

ahu, Riana adalah wanita yang spesial, wanita yang mampu membangkitkan hasratnya yang paling liar. Tubuh

asing-masing, mencari kenikmatan yang tak terhingga. Riana, dengan segala kepolosannya, mampu membuat Adrian merasa seperti raja. Ia mema

tertutup rapat, mereka adalah sepasang kekasih yang tak terpisahkan. Mereka sal

ana tidak peduli. Mereka berdua tenggelam dalam cinta mereka, menik

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY