img CERPEN KENIKMATAN HATI  /  Bab 2 GADIS SEKOLAH YANG NIKMAT | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 GADIS SEKOLAH YANG NIKMAT

Jumlah Kata:1637    |    Dirilis Pada: 10/03/2025

an memasukkannya ke dalam tas. Hari ini, aku sangat ingin segera pulang dan merebahkan diri di kasur empukku.

k. Aku menghela napas panjang. Ruangan bus terasa sempit dan pengap, dipenuhi oleh penumpang yang didominasi kaum pria. Aku ragu

ang saling berhimpitan, mencoba untuk tidak bersentuhan dengan penumpang lain. Akhirnya, aku berhasil mencapai bagian tengah bu

kusadari, seorang pria di belakangku mulai menempelkan tubuhnya. Awalnya, aku mengira itu hanya karena sempitnya bus. Namun, lama-kelamaan,

ruang yang cukup. Tiba-tiba, aku merasakan tangan pria di belakangku menyentuh pahaku. Aku terkejut dan sege

i luar rok sekolahku. Aku merasa jijik dan takut, tetapi tidak bisa berbuat banyak. Bus terus bergoyang, membuat tubuhku ikut bergerak. Pria itu memanfaa

tetapi sentuhan itu terlalu kuat. Aku mulai mengeluarkan suara-suara aneh, yang kutahan sekuat tenaga. Pria itu semakin berani. Ia meraba payudaraku

engan suara bergetar, namun suara

bisiknya di telingaku, mem

bisa menahan desahan, yang keluar begitu saja dari mulutku. Pria itu terus

h, tak mampu menahan sensas

iknya, semakin gencar

a bisa mengerang dan men

rus memanjakanku hingga aku mencapai klimaks berkali-kali. Setelah itu, ia

berusaha merapikan diri, tetapi tanganku gemetar. Setelah itu, aku keluar dari bus, berja

" tanyaku dalam hati, air m

ampainya dirumah aku langsung masuk kamar dan menangis sejadi-jadinya. Aku merasa sangat k

*

emacam kerinduan aneh. Aku sendiri tidak mengerti mengapa bisa begitu. Keesokan harinya, dengan sengaja aku meng

yang sama, dengan harapan yang sama. Tapi, pria itu tak kunjung muncul. Aku mulai

epat ketika aku mulai melupakan kejadian itu, dia muncul lagi. Hari itu hujan deras, dan bus sedang sep

gi liar seperti waktu itu. Aku ragu sejenak, apakah harus mendekatinya atau tidak. Tapi, rasa penasaran

sapak

lat saat melihatku. "Kamu...?"

is. "Aku sering melihatmu di bus ini, tap

k enak badan," j

, hanya suara rintik hujan yang terdengar. Aku menatapnya, dan dia menatapku balik. Tatapan kami bertemu, dan

ucapnya tiba-tiba. "Aku tidak tahu apa y

idak menyangka dia akan meminta maaf. "Tidak apa-

aku, tapi bukan rasa jijik atau takut yang kurasakan. Ada rasa penasaran, bahka

dak takut denganku?"

k," jawabku jujur. "A

ipis. "Penasara

bku. "Tentang apa ya

hu," ucapnya. "Aku merasa seperti orang lain waktu itu. Aku... aku t

akukannya dengan cara

tidak tahu," jawabnya. "Ak

pi aku merasa ada sesuatu yang tulus dalam ucapannya. "

. "Aku ingin mengenalmu lebih jauh," ucap

um. "Aku ju

dak lagi canggung. Ada semacam kehangatan dan ketertarikan yang mengalir di antara kami. Aku t

dan merasa nyaman satu sama lain. Ketika bus tiba di halte tujuanku, dia menawarkan untuk mengantarku pulang. A

mpatku dulu?" tanyanya tiba-tiba.

akut. Aku mengangguk lagi, dan kami berbelok ke sebuah gang kecil. Ru

i sofa, saling berhadapan, dan kembali melanjutkan percakapan kami. Waktu

menatap matanya, dan dia menatapku balik. Ada hasrat yang

in menciummu,"

ertemu, dan ciuman itu terasa lembut dan penuh gairah. Kam

ur. Kami saling melepaskan pakaian kami, dan tubuh kami bersen

m. Dia menatapku dengan tatapan yang sulit kuar

n?" tanyanya pelan, se

u berdebar kencang. "Aku yakin,"

mi bertemu, dan ciuman itu terasa lebih dalam, lebih penuh gairah dar

bisiknya di telingak

rih, tanganku mulai mel

hku, saat dia mul

nya, tangannya bergerak turun

lai mengerang. Dia tersenyum, lalu menciumk

mu," bisiknya di

idak sabar untuk meras

desah keras. Sensasi itu begitu nikmat, begitu memabukk

cepat," desahku, tid

ya, gerakannya semaki

atan yang membuat kami lemas. Kami berbaring dalam

encium keningku.

. "Aku tidak pernah meras

pi kami tidak bisa menahan diri. Kami terbawa oleh hasrat dan

u lagi," ucapnya,

bku. "Tapi, kita

awabnya. "Aku a

momen yang kami miliki bersama. Kami tahu bahwa ini mungkin hanya persinggahan, tapi kami

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY