img BERBAGI RANJANG DENGAN KAKAK TIRI  /  Bab 4 Hamil | 13.79%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Hamil

Jumlah Kata:993    |    Dirilis Pada: 11/02/2025

mah Kenanga. Cukup lama Dion berdiri di situ. Dia baru beranjak ketik

caraan romantis dengan Kenanga. Dion tersenyum miris mengasihi dirinya send

mengacak ramb

. Lalu, Dion melangkah ke arah lemari pakaian. Pandangan laki-laki itu

eskan semua sebelum besok pagi, atau Kenanga akan membuangnya. Gerakan tangan Dio

dan berkabut saat membaca beberapa baris kalimat. Tangann

diri. "Kenanga hamil? Ya Tuhan, aku aka

ik kemudian, Dion teringat akan Risma. Wanita itu juga tengah mengandung anakny

epala Dion dipenuhi beberapa pertanyaan. Berbagai pikiran berkecamuk d

g oleh Kenanga!" desis Dion kemudian melipat kembal

rtuju pada surat kehamilan Kenanga. Dia tidak yakin jika

empat tinggal Kenanga. Laki-laki itu melirik sekilas pada Kenanga

ih. "Jadi, kita mau ke mana

eng lemah. "Aku tidak tahu, Kak. Aku

pun Kenanga tidak melihatnya.

antas menampakkan diri di depan

ng. Apa aku harus membawamu ke rumah

etapi menginap di rumah laki-laki lain sangatlah tidak etis. Kenanga t

butuh waktu berpikir, Ken. Tidak mungkin, kan, kamu pergi dalam keadaan l

anmu, Kak. Apa tidak sebaik

Laki-laki itu menoleh sekilas, lalu pandangannya ke

menjagamu, Ken! Malam ini tidur saja di rumahku. Aku juga

udi itu. Devano selalu datang di saat yang dibutuhkan. Kenanga heran dengan sikap Devano yang berubah dingin

gi seorang laki-laki untuk menjalin hubungan serius. Merasa d

ak kelasmu ini ganteng, Ken?" tanya D

hanya berp

tidak punya pacar, kan?" sahut Devano

itu. Dia pun segera memalingkan wajah dengan pipi bersemu m

berpikir aneh-aneh!" Devano membelokka

ntai dua. Meskipun berteman lama dengan Devano, Kenanga belum pernah datang ke rum

i yang menjulang tinggi. Seorang security dengan sigap membuka pintu dan me

megah. Devano menoleh pada Kenang

t tidur di dalam mobil, kan?"

. "Eh, em ... iya. Ini r

Ini rumah calon istriku yang tidak pernah kumili

ng ART segera mendekat dan menurunkan koper Kenanga. Kenanga

aku tidak apa-apa tinggal

lik Devano dengan al

bawa perempuan lain ke rumahmu?" tanya Ke

rnya aku senang jika dia cemburu. Sayangnya, itu tidak mungkin

Maafkan a

a Devano lalu mengajak

tanya begitu. A

eliau yang akan mengantarmu ke kamar. Selamat istirahat, Kenanga!" ucap Devano men

g masih berdiri di tempatnya. Laki-laki itu mena

ga. Tapi minta maaflah atas situasi yang tidak kuin

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY