engan telapak tangan. Melihat keadaan sang istri yang syok, Dion mendekat.
sma sempat melirik pada Kenanga sambil menyunggingkan senyum si
ya. Dia merasa jijik melihat laki-laki yang selama setahun ini menjadi
dengan Risma, Sayang.
ya dengan Risma. Kenanga masih bergeming. Dia memeluk lututnya yang gemetar.
n penjelasanku dul
g diberikan pada sang istri memang sangatlah dalam. Dion mengakui i
n sesak, bersamaan dengan air mata yang terus memba
itu lagi. "Maafkan aku. Aku minta maaf t
eluar!" teriak Kenanga sembari m
beri tatapan nyalang sembari mengacungkan telunjuk tepat di muka
suami berbagi kenikmatan dengan perempuan lain. Kamar yang juga menjadi saksi malam pertam
dilakukan istrinya. Kedua mata laki-laki itu pun ber
nanga! Tapi dengarkan penjelasanku dulu!" uca
tidak dengar? Pergi dan tinggalkan kamar terkutuk ini
anga
as dia pun tertawa sumbang. "Oh, Tuhan! Selain tak tahu malu, ternyata Engka
Melainkan sikapnya yang telah mendua, mengkhianati istri sebaik Kenanga. Bahkan
rga, lalu tubuhmu ditelanjangi dengan perempuan itu, diarak
gan hati semakin hancur bersamaan dengan rasa benci yang menggunung. Runtuh sudah h
anak tangga. Ternyata, Risma masih berada di ruang keluarga. Wanita hamil muda itu dengan santai menikmati s
dia pun mendekat dan menarik tangan Risma. Risma mendon
aan
jak Dion sambil melir
an begitu, dia bisa menguasai Dion seutuhnya. Keinginan Risma untuk menghancurkan Kenanga secara p
gan Kenanga. Pasti kalian saling merindukan, kan, setelah hampir dua minggu tidak me
pkan mesin mobil dan meninggalkan car port. Meskipun dalam hati berat meninggalka
emilih tidak menanggapi ucapan Risma yang selalu menyebut nama Kenanga. Tidak bisa dipungkiri, dia
kita bicarakan nanti!" ucap Dion setelah
iba-tiba, dada Risma berdebar takut. Takut Dion lebih memilih Kenan
kamu bicarakan?" tany
pisah dengan laki-laki itu meskipun hanya sebatas istri kedua. Risma juga sadar
da waktu menenangkan diri. Mungkin untuk beberapa hari aku tidak pulang, a
jui. Meskipun di dalam hati sebenarnya tidak rela jik
kamu jangan lupa keber
arena dia darah dagingku, cinta kita.
a bisa seutuhnya bersama?" tanya Risma sambil mengar
u. Namun, dia memang harus mengambil sebuah keputusa
*