img BERBAGI RANJANG DENGAN KAKAK TIRI  /  Bab 3 Perjanjian | 10.34%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Perjanjian

Jumlah Kata:1003    |    Dirilis Pada: 11/02/2025

t menceraikan Kenanga,

olong, jangan bahas perceraian dulu, Risma! Aku harus memperbaiki situasi ini meskipun sa

ali kamu memilih salah satu di antara

rumah Kenanga! Kamu cepat tidur!" ucapnya lalu

kamu, jangan lupa luangkan waktu ke sini. Tidak ada protes!

senyum samar, melhat sikap manja Risma. Risma memang berbeda dengan Kenanga. Istri

diri. Namun, meskipun menjadi wanita mandiri, Kenanga tidak pernah melupakan kodratn

, padahal pernikahan itu baru berjalan satu tahun. Miris, justru wa

ah kamu ingin pulang?" Pertanya

apnya dengan kilat manja. Risma mengusap dada bidang Dion yan

pulang sebelum semua menjadi kacau!" tegur D

karang. Kenanga masih marah sama kamu. Bukankah lebih baik kita mengulang apa yang tadi t

at yang mulai bangkit di bawah sana. Laki-laki itu pun tersenyum, sam

di ruangan apartemen yang tidak terlalu luas itu. Keduanya tidak terpengaruh dengan peristiwa beberapa jam lalu ketika Kenanga memergok

u hilang kewarasan!" desah Dion sambil

Risma di antara deru napasnya. "Jadi, apakah kamu tidak akan berubah

sudm

adalah Kenanga, bukan aku, Mas! Ingat, kan, dengan perjanjian kita?" tanyanya seolah menging

memilih. Rasa cintanya yang besar pada Kenanga sama besarnya dengan ke

eberapa bajunya asal ke dalam koper. Sesekali telapak ta

h kotak perhiasan. Kotak beludru yang berisi satu set pe

ah luka yang dalam. Kenanga kembali terisak lirih. Sedetik kemudian, d

uka ini, demi kamu!" ucap Ken

irasa tidak ada lagi yang perlu dibawa. Kenanga j

!" ucapan Dion yang sudah berdiri di amban

ekspresi, lalu tersenyum satu sudut

istrinya itu. "Kita perlu bicara, Sayang. Ada

ut Kenanga sinis. "Apa tidak ada perempuan la

enanga, tetapi dengan cepat ditepisnya. Kenanga lantas men

h, kita bicara!"

rangmu, Mas? Satu jam, dua jam? Pastikan besok pagi rumah ini

yang telah terluka karena pengkhianatannya. Kenanga memang berhak mengusir

berpikir jernih. Namun, jika suatu saat nanti setelah mengetah

, tetapi Dion segera menyambar tangannya. Kenanga yang

tuk menenangkan diri. Tapi jangan per

tpam! Ingat, jangan ada satu pun yang terting

rus begitu, Kenanga? Apa tidak ada sedikit pun w

Aku suda

! T

a kamar meskipun tidak bisa melihat m

mar tanpa bisa dicegah oleh Dion. Dion yang belum rela istrinya pergi,

akan pintu untuk sang istri sembari tersenyum manis. Lirikan sinis

u sambil mengedipkan sebelah mata pa

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY