/0/22626/coverbig.jpg?v=485cd7b500a1ad06999626b76425f654)
Pernikahan impian yang sempurna bagi Kenanga, harus ternoda ketika Dion,sang suami, mendua. Mirisnya orang ketiga dalam pernikahan mereka adalah kakak tiri Kenanga itu sendiri. Situasi semakin rumit ketika Devano, sahabat masa kecil Kenanga datang dan mengejar cinta wanita itu.... Mampukah Kenanga bertahan dalam pernikahan poligami dengan kakak tirinya? Atau justru terjebak dalam cinta Devano?
Bandara Soekarno-Hatta.
"Tidak usah, Pa! Kenanga naik taksi saja. Ken juga tidak ingin mengganggu waktunya Mas Dion. Papa janji, ya, jangan katakan pada siapa pun kalau hari ini Ken pulang!"
Seorang wanita cantik dengan stelan blouse motif bunga dan rok plisket panjang itu menyunggingkan senyum, sesaat setelah panggilan berakhir. Dia segera memasukkan handphone ke dalam tas, kemudian berjalan cepat menuju taksi bandara yang sudah menunggu.
Rasa penat setelah menempuh perjalanan jauh dari Seoul, membuat Kenanga tidak ingin menunda waktu untuk segera sampai di rumah. Setelah satu mingguan berada di Negeri Ginseng, rasa rindu pada Dion_sang suami_ tak terbendung lagi.
Kenanga memang tidak mengabari tentang kepulangannya yang mendadak. Dia sengaja memberi kejutan untuk Dion. Pada awalnya, rencana pameran busana muslim itu, berlangsung dua minggu. Namun, ternyata, selesai lebih cepat.
Kenanga adalah seorang desainer muda yang menekuni dunia fashion sejak di bangku Sekolah Menengah Atas. Bahkan, baju rancangannya sering dipakai beberapa artis ibukota.
"Macet, Neng! Padahal, sudah jam sepuluh!" keluh Pak Sopir.
"Tidak apa-apa, Pak. Yang penting sampai rumah dengan selamat." Kenanga menyahut lirih karena mulai mengantuk.
Dia menyandarkan kepala di jok mobil, sembari memejamkan mata. Dia berharap ketika bangun nanti, sudah sampai di depan pintu rumah dan melihat reaksi terkejut Dion. Itu akan sangat menyenangkan.
Jemari tangan Kenanga meraba tas di atas pangkuan. Dalam tas itu ada hadiah spesial untuk sang suami. Tanpa sadar, Kenanga tersenyum, dengan mata mulai terasa berat.
Hampir 40 menit, taksi yang ditumpangi Kenanga, akhirnya berhenti di depan sebuah rumah cluster dua lantai. Seketika, wajah lelah Kenanga sumringah manakala menatap pekarangan rumah itu. Rumah hadiah pernikahan dari papanya setahun yang lalu.
Kenanga yang memang membawa kunci cadangan, membuka pintu pagar dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan bunyi. Kenanga sengaja tidak melewati pintu utama karena biasanya, Dion berada di ruang tamu menonton televisi.
Dia memilih melewati pintu garasi yang menghubungkan dengan dapur. Keadaan lantai satu lengang dan gelap. Tidak seperti perkiraan Kenanga, rupanya, Dion berada di kamar yang terletak di lantai atas. Kenanga meletakkan koper begitu saja di dekat anak tangga.
"Sepertinya Mas Dion sudah tidur!" gumam Kenanga sembari meniti anak tangga.
Masih dengan langkah hati-hati dia menuju ke kamar ....
"Aah, sedikit lagi, Sayang!"
"Tapi hati-hati, Dion. Jangan sampai anak kita, aah ..."
"Tidak, Sayang, aku pasti hati-hati. Aku mencintainya sama seperti mencintaimu! Oh!"
Kenanga mematung di depan pintu kamar. Kamar pribadinya bersama Dion. Suara desahan manja saling bersahutan di dalam sana, membuat Kenanga lunglai seketika.
Suara itu....
Ya, Kenanga hafal suara saling bersahutan itu. Suara Dion dan....
"Oh, Risma Sayang!"
Tangan Kenanga gemetar memegang handle pintu yang ternyata tidak tertutup sempurna. Saat pintu terbuka lebar, adegan menjijikkan itu terpampang jelas di depan mata. Dion, sang suami, tengah memadu kenikmatan dengan Risma, kakak tirinya.
"Astaghfirullah! Inikah yang kalian lakukan di belakangku?" Suara Kenanga bergetar menahan tangis.
Sontak, kedua orang yang tengah memacu hasrat itu terkejut dan menghentikan aktivitas mereka. Dion dengan wajah pucat, menatap nanar pada Kenanga. Sedangkan Risma, perempuan itu segera menutupi tubuhnya dengan selimut.
Wajahnya datar tanpa ekspresi, seolah tidak merasa bersalah sama sekali. Meskipun hubungannya dengan Risma kurang akrab, Kenanga tidak menyangka jika kakak tirinya itu tega menusuk dari belakang.
"Ken, ak-aku ..." Dion segera mengambil celananya yang teronggok mengenaskan di bawah tempat tidur.
Laki-laki itu melirik pada Risma yang langsung membungkus tubuh dan memunguti pakaian, kemudian ke kamar mandi.
"Ken, kenapa kamu tidak mengabari dulu, Sayang? Dengan begitu bis--"
"Dengan begitu, perselingkuhan kalian tidak terbongkar, kan?" potong Kenanga cepat.
Rahang wanita itu mengeras. Kedua matanya sudah tidak bisa menahan lelehan air. Rasa cinta yang besar pada suami, kini runtuh seketika bersamaan dengan hancurnya segumpal darah bernama hati. Dion meraih tangan Kenanga, tetapi wanita itu menepisnya kasar.
"Sejak kapan kalian mengkhianatiku? Sejak kapan, Mas?" teriak Kenanga lagi sambil mendorong dada telanjang Dion.
Dion memejamkan mata. Perasaannya berkecamuk tak karuan di dalam sana. Kenanga melirik sinis pada Risma yang keluar dari kamar mandi dan berdiri di belakang Dion.
Menyadari kehadiran Risma, Dion menoleh sekilas, kemudian kembali menatap nanar istrinya.
"Apa Kakak senang, sudah menjadi selingkuhan Mas Dion? Jawab!" Kenanga menunjuk Risma. Lalu, tatapannya nyalang ke arah Dion. "Sejak kapan kalian jadi pengkhianat, hah?"
"Sayang, dengarkan dulu! Beri kesempatan aku bicara!"
"Usir perempuan itu dari sini dulu, sebelum kamu jelaskan!"
Dion langsung menggeleng. "Tidak! Risma akan tetap di sini. Biar kamu paham apa yang terjadi di antara kami!" sahut Dion.
Risma menyunggingkan senyum kemenangan melihat wajah kecewa Kenanga. Wanita itu lebih mendekat pada Dion, mengusap lembut bahu tegap laki-laki itu.
"Kamu ingin kami jawab jujur, Kenanga?" tanya Risma, lalu tersenyum satu sudut.
Dion melirik pada Risma, memberi isyarat untuk diam. Selanjutnya, laki-laki itu kembali menatap Kenanga. Dada Dion terasa sesak telah melukai hati Kenanga. Namun, dia juga tidak bisa menolak pesona Risma dan akhirnya, semua terjadi begitu saja.
"Maafkan aku, Sayang." Dion meraih tangan Kenanga. "Kami melakukannya sudah sejak enam bulan lalu, dan sekarang, Risma mengandung anakku, Kenanga. Maaf!" ungkapnya jujur. Ucapan Dion, seperti bom yang meledak di dekat telinga Kenanga.
Plak! Kenanga menampar kuat pipi Dion. Wajah putih Dion langsung memerah menahan perih. Namun, rasa itu belum seberapa dibandingkan hancurnya hati Kenanga.
"Ceraikan aku sekarang juga, dan pergilah bersamanya!" Kenanga berkata datar, lalu tertunduk lunglai di sisi tempat tidur.
****
Maryati bertekad menjadi TKW ke Taiwan sebagai penjaga lansia. Dia rela meninggalkan anak dan suaminya demi memperbaiki perekonomian keluarga. Namun, rupanya, Maryati terjebak salah pergaulan ketika telah mendapatkan gaji yang besar. Dia mulai mengabaikan keberadaan Irwan, suaminya, dan menjalani hubungan terlarang dengan laki-laki lain yang juga seorang TKI di negara Formosa itu. Cita-cita membangun perekonomian keluarga runtuh sudah, ketika Irwan mengetahui perselingkuhan sang istri. Pada akhirnya, penyesalan tinggal penyesalan. Ketika semua tidak lagi berjalan seperti yang diharapkan Maryati. Lalu, bagaimana nasib Maryati selanjutnya? Apa Irwan mau membuka hati pada Maryati ketika wanita itu kembali? Di sisi lain ada Ajeng, gadis tomboy yang menawarkan cinta tulus pada Irwan. Note: Cerita ini terinspirasi dari banyaknya kejadian rumah tangga yang karam karena menjalani LDR. Semua nama tokoh adalah fiktif, sedangkan nama-nama tempat sebagian real.
Isu pesugihan masih merupakan hal yang sering didengar dalam lingkungan pedesaan. Apalagi, jika orang itu memiliki apa yang tak bisa dimiliki oleh orang lain. Hal inilah yang dialami oleh pasangan suami-istri, Bintang dan Alisha. Keduanya baru saja pindah ke salah satu kota di Provinsi Jawa Timur karena surat tugas Bintang sebagai perwira pertama polisi. Sayangnya, tetangga mereka justru menuduh pasangan ini memelihara, bahkan menyusui tuyul. Hal ini dikarenakan beberapa kejadian aneh yang menimpa penduduk setempat sejak kehadiran Bintang dan Alisha. Terlebih, saat menemukan Bintang-Alisha membeli sebuah rumah baru di luar desa mereka. Sebenarnya apa yang terjadi? Mampukah keduanya lepas dari tuduhan ini?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.