img DIGILIR BESAN DAN MENANTU - Rahasia Birahi Kampung  /  Bab 5 Romantisme Sawah dan Hujan | 83.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Romantisme Sawah dan Hujan

Jumlah Kata:1472    |    Dirilis Pada: 28/01/2025

Darma, mencari buah dan sayuran sebagai oleh-oleh keluarganya di kota. Besok Kevin akan kembali pulang. Ratna, yang

an kembali karena ada sesuatu yang harus dia bereskan, akhirnya hanya Kevin dan Ratna. Udara ter

arnanya mulai pudar. Sementara Kevin tampil dengan gaya khasnya: celana loreng milit

an semak hijau. Obrolan ringan tentang keadaan kampung me

annya ketika mereka tiba di depan hamparan padi yang menguning. Angin se

lau cangkul besarnya punya, hahahaha

na tak menyangka Kevin, yang biasanya terkesan kalem,

it kecil yang letaknya tak jauh dari situ. Bukit itu dipenuhi rerumputan yang

gin, dan memandangi aliran sungai kecil yang jernih di bawahnya. Suara gemericik air dari sunga

ersila di atas rerumputan. Kevin mengeluarkan r

Romi juga perokok berat,

ke udara. Obrolan ringan mereka berlanjut, hingga tiba-tiba Ratna terdiam. Pa

emanggil, nyaris

n perubahan nada suara Ratna. "Ya, M

ya tetap kosong, seolah mencari keberani

i setelah beberapa saat Ratna ta

berkata, kali ini lebih jelas. Namun ia masih tak menoleh, bahk

Ratna tak melihatnya. "

h Kevin. Tatapannya tajam namun penuh keengganan, seperti sed

anya tiba-tiba. Suaranya pelan, nyaris

ahami maksud pertanyaan itu. Ia menelan ludah,

i dengan nada lebih lembut namun so

ih, "Empat kali." Kepalanya tertunduk setelahny

ujur. Maaf, pertanyaan selanjutnya agak pri

ah, menatap Ratna de

lakukan sesuatu... den

U

ersentak, langsung mengangkat wajahnya. Matanya melebar penuh keterkejut

ng kedalaman yang sulit ditebak. Wajah Kevin yang awalnya santai beru

rnya, dengan suara terbata-bata, seperti tersangkut di tengg

mu melakukannya?" tanya Rat

g sulit ia sembunyikan; topik ini terlalu sensitif, terutama karena ia sangat me

a tidak tega terus-menerus menekan Kevin, yang terlihat semakin teng

rnya memberanikan diri bertanya. Suaranya terde

njawab dengan nada yang lebih

egitu? Apa mereka merasa tidak puas? T

berbicara tentang dirinya, tetapi mungkin ada seseorang lain yang menjadi objek kegundahannya. Apakah Ba

para lelaki itu gonta-ganti pasangan demi kepuasan semata? Atau... mereka b

erti petir yang menyambar telinganya. Ia

man dan nyaman aja, Mbak," jawabnya, mencoba meng

gan, memandangi langit y

uduknya. Awan hitam tampak menggantung rendah di langit. Ang

"Hah, udah mulai gerimis. Ayo kita cepat pul

kan kecemasannya. Embusan angin yang dingin menyapu wajahnya,

rintik kecil itu berubah menjadi hujan lebat. Derasnya seperti ember besar yang ditumpahkan dari langit

ak Ratna, suaranya nyaris teng

s kabut hujan. Dengan jarak pandang yang semakin pendek, mereka hanya bisa merab

. Mereka harus berhenti sejenak di bawah pohon besar, mencari perlindungan dari derasnya hujan. Ra

da, kok," ujar Kevin,

Kevin sekilas, lalu kembali memandangi hu

besar mereka terpaksa memutuskan untuk melanjutkan

nya mereka pun tiba di ujung kampung

*

alam lewat du

A Fahrul. Mau main PS sampai pagi." Ilham berteri

dan bikin malu ya,

lu duduk termenung depan televisi tempat biasa anak-anaknya bersama Fahrul dan Kevin main PS. Mata

idupnya. Setiap sudut rumah ini terasa sunyi. Terlebih lagi, besok Ke

namun juga penuh kebimbangan. Bagaimana bisa ia, seorang wanita yang sudah berusia hampir sebaruh

sebagai anak muda dari kota yang kebetulan kondangan dan sedikit iseng. Namun, set

an mampu menyentuh sisi Ratna yang selama ini terlupakan.

imana ia selalu membuatnya merasa dihargai. Bahkan ketika Kevin menyentuh tangan Ratna d

kangan Kevin yang menekan pantatnya. Ratna bahkan telah merasakan kepuasan batin yang tiad

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY