inya benar-benar terjadi. Dia sangat yakin bisa bertemu lagi dengan lelaki tampan itu. Dan sekarang, Tuhan benar-benar mengabulkannya. Bahkan, tak hanya b
e sama Karin dan Sesil,' batin Aluna sambil menatap ke arah Askara yang sedang diwawancarai oleh Bra
semua persyaratan yang saya
gerti, Pak," bal
akan mulai bekerja?
tyo dan Askara pun langsung menoleh.
a? Jadi, apa boleh aku minta dia kawal aku mul
tertuju pada Askara yang tampak bingung. Askara pun membalas tatapan mereka berdua. Deg! Mendadak jantungnya terasa berhenti berdetak sejenak saat bertemu pandang de
, Pak," jawab
wajah yang sangat berbeda. Bramantyo menatap dengan ekspresi yang t
ini juga. Tapi, nanti sore. Saya minta izin untuk m
leh ke arahnya. "Ehms.... Maksudnya nanti setelah acara gue selesai. Kita langsung
ggak ma
tu juga. Senyumnya pun terus mengembang dan wajahnya tampak berseri-seri. "Ya,
n," sahut
kepalanya sambil menahan senyum gelinya. Bramantyo pun merasa sangat bahagia melihat anak semata wayangnya itu tampak sang
" Askara masih tampak canggung m
aach. Aluna mengecup pipi sang Papa dengan cukup erat sebelum pergi. "Terima
n, terdengar sumbang. "Hati-hati ya di jalan," lanju
n. Ayo, Askara!" Aluna pun berjalan keluar dari ruang
erjalan ruang keluar dari tempat itu. Sementara, Askara lang
" ujar B
bantu lagi, Pak?"
jaga dia. Karena dia adalah hidu
tyo pun tak membalas lagi. Namun, ia hanya mengangguk mantap. "Saya
gumam Br
rangan. Dia takut mereka akan menyakiti Aluna di saat ia lengah. Makanya, Bramantyo segera balik badan. Lalu bergegas mengambil gagang t
seorang lelaki d
kara sekarang juga!" titah
li ke tempatnya. Lalu ia membuang pandangannya ke pintu keluar ruangan itu lagi. Seakan masih melihat punggung sang putri ter
itu dengan tenang. Sementara Aluna yang duduk di samping
buat kalian berdua," kata A
ue. Kenapa loe mau kasih kejutan?
loe repot-repot mau bikin kejutan?" tamba
utan buat kasih hadiah kalian
mau kasih kita ke
utuskan sambungan teleponnya dengan kedua sahabatnya. Lalu ia pun segera menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. Dengan tatapan mata yang melirik ke arah spio
Bukannya merasa canggung atau malu-malu. Aluna malah tersenyum manis dan melayangkan tatapa
yesal sudah menerima gue jadi bodyguard loe,' pik
t senyum Askara melalui sipon tadi. K
a dengan kedua alis yang ia angkat-angkat secara
ada kamu. Sementara, saya hanyalah pengawa
gue udah jatuh cinta sama sejak pandangan pertama," kata Aluna sambil mengelus lengan Askara yang berotot. "Dan yang kedua mulai hari ini
at. Ia pun segera membelok
, ia langsung mengangkatnya kembali saat melihat jalan yang diambil Askara