img Hasrat Liar Darah Muda  /  Bab 5 Hasrat Yang Terpendam | 1.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Hasrat Yang Terpendam

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 02/01/2025

setiap isapan dalam, mengirimkan gelombang kenikmatan dahsyat yang menjalar ke seluruh tubuhku. Ereksiku yang tadinya masih malu-malu, kini b

mata lentik, menatapku dengan sorot menggoda yang membakar hasrat. Bibirnya yang penuh sedik

umku, setelah melepaskan kejantananku dari mulutnya. Sensasi dingin udara pagi menyen

tar cepat, mencoba mencerna kenyataan yang terlalu indah untuk dipercaya

lit telanjangnya yang panas dan mulus menempel di tubuhku seperti sengatan listrik yang membangkitkan semua sarafku. Payudaranya yan

n panas langsung menyambut kejantananku yang menegang, memaksanya menekuk ke arah

udaranya ikut bergoyang, memberikan pijatan lembut yang membuatku ingin meraih dan meremasnya. Tanpa sadar, tanganku bergerak, memegang dan meremas kedua belahan pantatnya yang montok d

t kecil menahan nikmat. Reaksi spontannya itu membuatku semakin menggila. Aku mengangkat sedikit pi

meskipun masih terdengar sedikit tercekat. "Darimana kamu tahu alama

ang misterius. "Apa aku nggak boleh di sini, Han?" tanyanya balik, masih menggesekkan vaginanya di atas kejantananku, menciptakan gesekan nera

ang sama persis, seolah sudah dilatih ribuan kali: "

bibirku. Bukan sekadar kecupan singkat, tapi ciuman yang langsung membangkitkan gairah. Lidahnya menerobos masuk, mengajak lidahku berdansa dalam gerakan yang liar na

m nakalnya menguar. "Bukannya ini ritual pagi kita? Dan kamu selalu

ntara helai rambut, menarik-nariknya pelan, membuat kepalaku mendongak. "Aku kangen kamu, banget. Kapan k

enyutan basah vaginanya. Ia menciumi leherku, tepat di bawah telinga, tempat favoritku. Kulitku meremang hebat. Tanganku tanpa sadar

urunkan pinggulnya dengan ritme yang provokatif. Setiap gesekan membuat penisku di balik celana semakin berdenyut. Payudaranya yang padat bergerak naik turun di da

i-jarinya yang lentik, yang sering membuatku merinding saat menyentuhku, meraih penisku yang sudah tegang maksimal. Dengan

ia mendorong dirinya ke bawah. Aku bisa merasakan sensasi menggelitik yang menjalar ke seluruh tubuh saat kepalaku perlahan memasuki l

ginanya yang kuat dan kehangatan yang menjalar ke setiap serat sarafku. Matanya terbuka, menatapku dalam-dalam, penuh c

akhir

IIIIIIIINGGGGG

erasa begitu nyata. Alarm sialan itu berbunyi nyaring, men

napas masih terengah-engah seperti habis

n punggung. Kulihat sekeliling kamar kostku yang remang-remang. AC mati, pasti karena token

ciumannya, desahannya... semuanya terasa begitu nyata. Apa karena aku terlalu merindukannya? Atau karena sudah hampir dua bulan aku tidak merasakan kehangatan seorang w

kembali berdenyut kencang, menuntut perhatian. "Oke, fix, aku butuh sex," pikirku dalam hati, sebuah deklarasi yang mutlak. Keinginan itu men

adalah hari pertamaku bekerja di tempat baru. Tidak boleh ada kata terlambat di hari penting ini. Penampilan harus prima, apalagi di lingkungan kerja yang baru. Tapi jujur, sekarang yang ada di pikiranku hanyalah bagaimana ca

EMPA

Pusp

i lurus ke depan, mengulang gerakan itu ke kiri. Salam penutup sholat subuh in

ualaikum

nya meluncur lembut di kulitku yang masih sedikit dingin. Sajadah kulipat dengan gerakan otomatis, lalu kusimpan kembali di tempatnya. Melirik

, batang hidungnya belum kelihatan. Berkali-kali aku sudah wanti-wanti dia soal Jimmy. Aku masih ingat betul cerita Meilani dengan mata berkaca-kaca, tentang bagaimana di

aku lebih memilih jadi pendengar pasif. Itu wilayah pribadinya. Tapi kadang, dengan nakalnya, dia akan menyenggolku, menggoda dengan detail "aktivitas malamnya," membuatku langsung menutup

Pus

I

i mana

kenapa-ke

i masuk

notifikasi muncul.

Mei

timuu

xi

hatian banget si

k, santai. Nanti

awatir ya

-baik saja. Tapi tetap saja, ada sedikit rasa penas

img

Konten

Bab 1 Detik-Detik yang Menentukan Bab 2 Senyuman yang Menggetarkan Bab 3 Jari-jari Nackal Bab 4 Sensasi Liar Lia Bab 5 Hasrat Yang Terpendam Bab 6 Serangan Fajar
Bab 7 Godaan Hari Pertama
Bab 8 Penampakan Keisha
Bab 9 Sedotan Maut
Bab 10 Ketegangan Detik Terakhir
Bab 11 Perintah Keisha
Bab 12 Rasa Itu
Bab 13 Ke Kost Puspita
Bab 14 Romantic Night
Bab 15 Keisha x Lia
Bab 16 Keisha x Lia II
Bab 17 Keisha x Lia III
Bab 18 Dipaksa
Bab 19 Ancaman Keisha
Bab 20 Apartemen Keisha
Bab 21 Godaan Keisha
Bab 22 Hampir Ditinggal
Bab 23 Sugar Dad
Bab 24 Sugar Dad II
Bab 25 Persiapan
Bab 26 Berharap
Bab 27 Pelarian
Bab 28 Tamparan Keisha
Bab 29 Gede Banget
Bab 30 Terlalu Cepat
Bab 31 Ciuman Diatas Langit
Bab 32 Lupakan Puspita
Bab 33 Puncak Keisha
Bab 34 Public Kiss
Bab 35 Kunjungan Malam Itu
Bab 36 Jadikan Aku Pelac*rmu
Bab 37 Serangan Fajar Keisha
Bab 38 Kemana Keisha
Bab 39 Kasmaran
Bab 40 Ditembak
Bab 41 Nembak
Bab 42 Terpaksa Lembur
Bab 43 Sensasi Lembur I
Bab 44 Sensasi Lembur II
Bab 45 Semakin Dalam
Bab 46 PDKT
Bab 47 Bermalam
Bab 48 Dituntut Pasal Pemerk*saan
Bab 49 Jadian
Bab 50 Serangan Fajar
Bab 51 Calon Mertua
Bab 52 Gairah di Rumah Calon
Bab 53 Belajar Ngemut
Bab 54 Tanggung
Bab 55 Ngedate
Bab 56 Keperegok
Bab 57 Berebut
Bab 58 Pesan Putus
Bab 59 Kalut
Bab 60 Hari Sial Sedunia tapi
Bab 61 Rejeki Lagi
Bab 62 Diemut
Bab 63 Dijepit Gunung
Bab 64 Kunjungan
Bab 65 Kenyataan
Bab 66 Peliharaan
Bab 67 Ngintip
Bab 68 Dipaksa Om
Bab 69 Sampai Berdarah
Bab 70 Panggilan Pulang
Bab 71 Kakak Tiri Seksi
Bab 72 Godaan Kakak Tiri
Bab 73 Ketauan Ngoc
Bab 74 Ngedate Bareng Kakak Tiri
Bab 75 Ngajak Tidur Bareng
Bab 76 Ditindih Eve
Bab 77 Pengen Lihat
Bab 78 Penampakan Chika
Bab 79 Dibully
Bab 80 UKS
Bab 81 Penampakan Nadira
Bab 82 Dibully Part II
Bab 83 Dilatih dari Eve
Bab 84 Permainan 21++
Bab 85 Disentuh Kakak Tiri
Bab 86 Diajarin
Bab 87 Ditantang Eve
Bab 88 Gairah Terlarang
Bab 89 Perubahan
Bab 90 First Kiss
Bab 91 Evelyn VS Nadira
Bab 92 Cinta dan Pengkhianatan
Bab 93 Rahasia Nadira
Bab 94 Malam yang Mengerikan
Bab 95 Penderitaan Chika
Bab 96 Dilema Chika
Bab 97 Ketagihan
Bab 98 Gairah Kakak Adik
Bab 99 Lepas Perjaka
Bab 100 Menembus Batas
img
  /  4
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY