an memahami bahwa dirimu bukan hakku. Kamu ada
kanannya yang menenteng
endengus pada akhir kalimat. Dia kembali memanda
a sampai pada tit
dia tidak akan merasa sedih. Namun, karena peru
dalam setiap masalah, tidak bergantung lagi pada siapapun seperti seb
anpa dorongan dari perubahan sifat Veen, akan teta
a dengan menyanyikan sebuah lagu di atas panggung
pada Veen memasu
n satu kelas yang sama. Veen selalu dingin pada
pada Veen mema
olahraga, para anak-anak perempuan bermain Voli. Sally tidak s
an. Bahkan sampai berkata kasar pada dia. Saat itu j
een memasuki tahap tig
mbuat alumni SMP Cahaya 1 angkatan mereka melongo, t
goreng. Veen bilang Sally suka nasi goreng, jadi Aruna membelikan ini saat Veen membeli minuman hangat. "Sally, ini Aruna
t Sally selalu ingin mendengus keras. Dia berdiri, "Ng
ap
ud
ihnya. Dia menarik lengan Aruna dan menyembunyikannya di be
gangguk,
sung berganti pakaian untuk kemudian pergi mencari Sa
dalam diam. Sehingga dia tau beberapa tempat yang
beritahu Aruna. Jadi tidak heran Ar
kasih penuh cinta. Apa mereka ingin menunjukkan pada
Mereka berdua diam, tidak ada yang memulai berbicar
pertanyaan mencengangka
gue? Peduli apa lo? Pulang sana, urus
mulu
ai hitamnya yang panjang tidak di ikat terbawa angin malam, menari bersama menghiasi wajah
erin gue lagi. Mulai sekarang, kalau lo butuh sesuatu, jangan sungkan hubungin gue atau Mama Vira, kita siap ba
lah lama sekali menahan diri untuk tidak menangis. "Gue tahu, tapi ini bukan urusan
ua telapak tangannya ke dalam saku jaket, menatap Sally yan
itu, gue tetep selalu ada
ngkah, tapi sekat tak kasat mata seolah menjauhkan mereka dengan jarak ribuan mil jau
kir jalan kisah ka
i kembali pada tahun-tahun remaja ketika Sally masi
sampai kapanpun dia tidak boleh mencintai Sally. Gadis itu bukan haknya,
dirian, merasa sudah tidak sanggup menatap gadis yang sam
bil dirimu." Bisiknya rendah, mengambil langka
ng kerikil di jalan. Ia mendongak, wajah cantik
ally?" Tanyanya
jawab, "Dia baik-baik aja, mulai sekarang
anya hal yang sangat menganggu dalam hati ma
tanya ka
sahabat baik sejak kecil, Aruna takut
a mungkin dan memasuki mobil. Malam sudah sangat larut