img Keputusan Takdir  /  Bab 3 Sebuah Kebahagiaan | 3.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Sebuah Kebahagiaan

Jumlah Kata:1896    |    Dirilis Pada: 30/11/2024

i lebih menyenangkan daripada hidup dalam wajah penuh

sore adalah hari pengumuman nilai ujian. Akan ada panggung megah yang tentu saja wajib untuk Sally ikuti. Mamanya berkata pada dirinya tempo hari

dan indah untuk di dengar. Setidaknya dia tidak terla

a terbaik dalam masa muda. Akan banyak kenangan bahagia dan seru yang tercipta. Me

bermain piano di dalam kamarnya. Membuka pintu dan mempersilahkan

akan keluar malam ini?" Ta

e dan langsung datang ke acara pengumuman nilai ujian Nona Muda besok. Jadi anda tidak perlu khawatir jika o

ng tuanya tidak ada di rumah malam ini. Hal

rah berkualitas ke bak mandi luas berpola burung angsa raksasa. Bau harum

n parfume khusus. Bibirnya tidak bisa berhenti tersenyum

terlihat terlalu berlebihan hanya untuk 1 orang. Namun keluarga Amaranggana selalu mem

a sisi meja cermin berlapis emas, tempat untuk be

u 2 hari. Ia menyanyikan lagu berjudul Poem sesuai keinginan Sella, lagu yang menggunakan bahasa Tiongkok Chinese. Dia ingin putrinya bernyanyi meng

alkan kamar setelah tidak ada urusan lagi yang perlu di

tidur agar tidak menimbulkan kecurigaan orang yang lewat. Sampainya di pintu

pa i

Sal

aya tidak sopan." Penga

ardus berisi buku ini kepada Veen,

Muda. Saya

boleh

salah jika dia hanya bisa keluar sebentar karena harus membuat pengawal tadi yakin. Dalam hati, dia tetap se

atu menimbulkan bunyi dedaunan kering sobe

lly semakin memegang kardusnya kuat-kuat, mengigi

nya, Sally terdiam sambil berdo'a. Semog

B

A

topeng berwajah hantu dari wajahnya. Paras ru

n, "Ngagetin! Ayo cepeta

Sally penuh semangat. Meninggalkan kardus sembarangan dan menenteng tas Sally

hawatiran mereka terhadap nilai ujian. Nilai tidak bisa menggig

iperaktif. Sally memakai kaos polos hitam, celana jeans sobek di kedua lutut, dan rambut yang di kuncir kuda. Tidak lupa memakai topi, aga

ya masuk. Setibanya di dalam, Sally tidak bisa menahan untuk takjub. Pertama

untuk melengkungkan sebuah senyuman tampan. Banyak peremp

ari mencoba hal yang tidak pernah dia lakukan, mendatangi set

a yang dulu hanya bisa dia lihat melalui jendela. Mama dan Papanya tidak pernah memberikan ijin untuk dirinya pergi ke pasar malam. Segala negoisasi di

kang, membawa boneka raksasa hadiah dari permainan lempar anak panah yang tentu saja di menangkan oleh Sally. Anak itu sangat pand

uran kecil ke beberapa anak perempuan yang melewat

Ayo p

benarkan topi hitam milik Sally, dan mengusap sisa p

s ibu jari Veen tanpa tena

k p

k g

ia mencuri kecupan di pipi selembut kulit bayi, "Ka

alu beneran! Au a

s tak tertahankan menembus hatinya. Senyuman Sally adalah pelangi, s

di hidup Sally ada

ama, mencintai dalam diam. Kedua, mencintai dengan mengungk

ap akan mendapatkan balasan perasaan suatu hari nanti. Dia melakuka

dalah rasa bahagia paling sempurna. Meng

rang. Takut tidak sopan jika dia tidak menutup mulut. Selesai batuk, di

nggu!" Te

epan, memakan permen kapas borongannya. Anak it

seperti pemiliknya. Tapi atensinya teralihkan oleh noda basah di dek

t tangan kiri yang dia gunakan untuk menutup mulut, Veen terbatu di tempa

ihnya. Mengusap sudut mulutnya, Sally tidak boleh melihat noda darah ini. T

duri dari tanaman terjejer di sepanjang jalan. Menekannya tanpa keraguan. Bibirnya mering

alam, membiarkan darah sedikit demi sedikit keluar. K

gaun. Papa dan Mamanya sudah bercerai lama membuatnya tidak bisa merasakan kasih sayang seorang a

Veen, tidak perduli pada bonekanya. Matanya bera

Kesayat sedikit, kamu bersihin boneka kamu dulu. Aku masakin nasi goreng, abis itu ambil baju

ya mau pergi dan mencuci bulu bonekanya. Walau s

asak, kerongkongannya seperti terdorong sesuatu. Dia menuju tempat cuci piring dan

secepat mungkin. Kedua tangannya tanpa sad

. Veen mengangkat telefon, memanggil

napa Vee

Sekuat tenaga Veen menahan diri un

ma pulang sekarang,

enghirup udara dalam-dalam. Hatinya terasa sedikit

kanya!" Menunjukan boneka putihnya

ir dengan tangan sibuk mengangkat

Sally

uk Sally. Boneka ini lamban

Seru Sal

akan mereka tidak lupa untuk sholat bersama. Jam sud

di halaman belakang juga sudah menung

lah di luar gerbang. Aku

k, N

en sudah membawakan Vely.

al

, Ve

membuat hatinya terasa di peras ol

gomong aja. S

ayang s

ak Veen, "Sally sayang sama Ve

oleh tanya

eh l

suka sa

Sally saat ini, dia juga menganggu

juga suka

berada di depannya, keningnya di sentuh oleh se

ntara laki-laki dan perempuan. Bukan lagi

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 . Apa itu Sempurna Bab 3 Sebuah Kebahagiaan Bab 4 Patah Bab 5 Pretty Savage Bab 6 Patah, lagi Bab 7 Lepas dari Amaranggana Bab 8 Sebuah Hak Bab 9 Perasaan Bab 10 Antara Sally dan Juan Bab 11 Obat
Bab 12 Accident
Bab 13 Keterlaluan
Bab 14 Menyakitkan
Bab 15 Karena Sally-ku Cantik
Bab 16 Pulang
Bab 17 Jangan Terlalu Sedih
Bab 18 Transplantasi
Bab 19 Telah Menemukan Pelaku
Bab 20 Tidak Ingin Memilih
Bab 21 Selalu Mencinta
Bab 22 Tidak Memalukan
Bab 23 Keputusan Akhir
Bab 24 Siap akan Konsekuensi
Bab 25 Kepergian
Bab 26 Masa itu Kembali
Bab 27 Bukan Maksud Melukai
Bab 28 Ini Terlalu Sakit
Bab 29 Bodoh!
Bab 30 Anak
Bab 31 Ending Seasons 1
Bab 32 Side Story - 1
Bab 33 Side Story - 2
Bab 34 Side Story - 3
Bab 35 Side Story - 4
Bab 36 Side Story - 5
Bab 37 Side Story - 6
Bab 38 Side Story - 7
Bab 39 Side Story - 8
Bab 40 Kita Bertemu lagi, Raja - S2
Bab 41 Apa Tujuanmu Kembali - S2
Bab 42 Kepercayaan - S2
Bab 43 Bisakah Seperti Dulu - S2
Bab 44 Accident - S2
Bab 45 Ambisi Baru Vino - S2
Bab 46 Kesempatan Memperbaiki - S2
Bab 47 Snow - S2
Bab 48 Ke Panti Asuhan - S2
Bab 49 Aku Bahagia - S2
Bab 50 Kim Taehyun Kembali - S2
Bab 51 Jangan Ganggu Putriku - S2
Bab 52 Kalian Egois - S2
Bab 53 Sally Rindu Veen - S2
Bab 54 Perasaan Familier - S2
Bab 55 Berciuman - S2
Bab 56 Jeno - S2
Bab 57 Vino ingin Berjuang - S2
Bab 58 Kita Pernah Bertemu - S2
Bab 59 Boneka Beruang Putih - S2
Bab 60 Menjaga Sebuah Perasaan - S2
Bab 61 Kehadiran Aksa - S2
Bab 62 Kamu Milik Gadis Lain - S2
Bab 63 Memastikan Hati - S2
Bab 64 Sebuah Kebenaran - S2
Bab 65 Balaskan Dendam Mama! - S2
Bab 66 Mencari Bukti! - S2
Bab 67 Pertemuan Yuwi dan Sela - S2
Bab 68 Drama Sela - S2
Bab 69 Kalian yang Jalang! - S2
Bab 70 Sally Muak! - S2
Bab 71 Bidan Fifi Damayanti - S2
Bab 72 Halo Putri Mama! - S2
Bab 73 Manipulasi Yuwi - S2
Bab 74 Maafkan Bunda - S2
Bab 75 Operasi Paksa - S2
Bab 76 Sidang Pertama - S2
Bab 77 Sidang Kedua - S2
Bab 78 Berusahalah, kak! - S2 (END)
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY