img Keputusan Takdir  /  Bab 4 Patah | 5.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Patah

Jumlah Kata:1911    |    Dirilis Pada: 30/11/2024

ik, daripada harus mengingat penolakanmu

angannya. Dia berhasil mendapatkan nilai ujian sempurna, 40. Sella dan Arjuna bertepuk tanga

ari Aruna, mau tak mau Sella menunjukan senyum kesombonga

memberikan ucapan selamat setulus hati,

ong, "Tentu, keturunan Amaranggana me

ti oleh Veen. Sesuatu yang sangat mengejutkan Sally dan beberapa teman Veen di kelas 9-F. Merek

tu persatu. Memberikan pujian penuh jilatan. Sebagai seorang yang berpengalaman dal

pa lengan berwarna merah muda melekat indah di tubuh proposionalnya. Membuat semua orang semakin menga

mua celotehan dari Sella. Dia sedari tadi selalu mencari-cari keber

ingat kejadian kemarin malam ketika Veen mencium keningnya dan menyatakan perasaan cinta.

ormal, di belakangnya berdiri satu wanita c

-ulang berharap Veen datang terlambat mungkin karena suatu urusan? Sejak tadi

di sampingnya. Dia adalah Dewa Ajiwangsa. Anak murid dari kela

," sapanya

eh, tersenyum hangat

tidak mengenalinya, dia mengu

t uluran tangannya,

ra banyak hal. Sedangkan gadis itu merasa

nstruksi bangunan. Struktur pembangunannya cukup terkenal di Indonesia. Sangat profesional, efisien,

baik di Indonesia yang bergerak dalam 3 bidang. Hal yang sangat langka. Pertama adalah E

sangat membuat Dewa bahagia kala Riana memberitahu rencana dua ke

iatan Sally 3 hari terakhir tanp

dunia permodelan. Ya. Mamanya memiliki keinginan penuh

t benda pipih yang berdering, bahagia tanpa sadar merambat di hatinya, "

.

mau jenguk, nilai Veen tadi dapat peringkat tiga dari s

.

nti malam Sally ke

.

a. Sally sayang

an senyum gigi. Mendekati Madam Kian

asaan Nona Mudanya yang satu ini. Selalu menarik u

lly buat

Anda. Nyonya akan marah jika anda tidak menguasai

n. Otaknya merasa pening mendengar banyak sekali aturan dan keindahan gerak tubuh yang harus di

*

amu'al

salam, eh Sal

an jatuh bila tidak waspada dalam mengambil langkah. Vira ter

un. Mama Vira pamit dulu ya, harus

ru sembuh dari sakit. Masa udah mau kerja lembu

naik aja kalau Veen nggak turun-turun. Potongi

e,

mbai tangan pada mobil ferrari hitam ya

mengembang melihat Veen menuruni tangga. Piyama m

ee

mampu di tampung oleh hatinya. Sebelum tanganya menyentuh kedua lengan sah

ally mau

n lo ke

i lapisan dingin. Iris hitam selembut sinar mentari berubah menjadi iris hitam kelam tanpa emosi

itu menarik tangan Veen. Membawanya ke m

skipun tidak ada tanggapan sama sekali. Ia memotong kue menjadi

apa enggak, tapi semoga aja Veen suka. Madam Kian yang bantu aku bu

at ini. Dia tidak bisa terlalu dekat dengan gadis itu. Rasanya ji

g lalu." Tanganya tartaut di atas meja. Menatap Veen sedikit malu

a ke bawah, bingung, "G

dapet jawaban. Sekarang, aku mau ngasih jawa

ensitif Sally dari yang terdalam. "Gue cuma main-main. Jangan anggep serius. Lupain semu

a detik untuk sadar. Segera ikut bangk

a sama Sally. Kenapa sekarang bilangnya cuma main-main? Kalau main-main, ng

een. Jadi dia menjawab, wajahny

ggoro? Teman s

minggir. Gue mau t

ya terentang, setia menghadan

Veen cuman sayang

nasi lo, gue su

en. "Pegang tangan Sally kalau kamu berbohong, dan lewatin Sally kalau

ak tangga pertama, sampai pada anak tangga kedua. Dia menoleh, tertaw

*

pan cermin. Mencari-cari apa kes

kristal transparan meluncur memba

pasti akan sulit untuk di

salah sama Veen?" B

Jemari rampingnya terkepal di atas pangkuan. Ia be

ngkat tangan kanannya. Menatap telapak tangan kosong tanpa sisa kehangatan yang membek

ah hubungan, melimpahkan rasa bahagia. Namun, jangan lupakan luka. Cinta menyesatkan. Pertama akan membuatmu terle

menggenggamnya dalam sebuah angan. Karena kenyataan terlalu menyakitkan untuk di fikirkan.

buat lengkungan manis di bibirmu, dan me

ia masih disini. Menggenggam tanganmu

i sedikit cahaya dalam hatinya. Mengenang ungkapan r

. Menanti untuk menyiksa dirinya dalam kesepiannya di ti

tar keras. Ini biasa terjadi saat di

iskan vitamin berisi pil putih. Mengambil tiga butir dan me

Saat dia merasa takut, pikirannya kacau. Dan hanya tangan kirinya ya

tidak menimbulkan kecurigaan Madam Kian. Dan di Indonesia obat tersebut termasuk illeg

da bayangannya yang ada di cermin. Membanti

an

ntuk mengambil pecahan kaca cukup lancip. Sally menggores pergelangan tangan kirinya

kehadiranku hanya untuk di sepelekan?!" Berteriak dan meraun

unya!" Suara Madam Ki

u hanya boneka. Beraninya kamu mengharapkan sebuah cinta dalam hidupmu?!" Terakhi

rah semakin genc

iriku karena membuat Veen menjauh," gumamnya. Setelah itu hanya suara pintu di

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 . Apa itu Sempurna Bab 3 Sebuah Kebahagiaan Bab 4 Patah Bab 5 Pretty Savage Bab 6 Patah, lagi Bab 7 Lepas dari Amaranggana Bab 8 Sebuah Hak Bab 9 Perasaan Bab 10 Antara Sally dan Juan Bab 11 Obat
Bab 12 Accident
Bab 13 Keterlaluan
Bab 14 Menyakitkan
Bab 15 Karena Sally-ku Cantik
Bab 16 Pulang
Bab 17 Jangan Terlalu Sedih
Bab 18 Transplantasi
Bab 19 Telah Menemukan Pelaku
Bab 20 Tidak Ingin Memilih
Bab 21 Selalu Mencinta
Bab 22 Tidak Memalukan
Bab 23 Keputusan Akhir
Bab 24 Siap akan Konsekuensi
Bab 25 Kepergian
Bab 26 Masa itu Kembali
Bab 27 Bukan Maksud Melukai
Bab 28 Ini Terlalu Sakit
Bab 29 Bodoh!
Bab 30 Anak
Bab 31 Ending Seasons 1
Bab 32 Side Story - 1
Bab 33 Side Story - 2
Bab 34 Side Story - 3
Bab 35 Side Story - 4
Bab 36 Side Story - 5
Bab 37 Side Story - 6
Bab 38 Side Story - 7
Bab 39 Side Story - 8
Bab 40 Kita Bertemu lagi, Raja - S2
Bab 41 Apa Tujuanmu Kembali - S2
Bab 42 Kepercayaan - S2
Bab 43 Bisakah Seperti Dulu - S2
Bab 44 Accident - S2
Bab 45 Ambisi Baru Vino - S2
Bab 46 Kesempatan Memperbaiki - S2
Bab 47 Snow - S2
Bab 48 Ke Panti Asuhan - S2
Bab 49 Aku Bahagia - S2
Bab 50 Kim Taehyun Kembali - S2
Bab 51 Jangan Ganggu Putriku - S2
Bab 52 Kalian Egois - S2
Bab 53 Sally Rindu Veen - S2
Bab 54 Perasaan Familier - S2
Bab 55 Berciuman - S2
Bab 56 Jeno - S2
Bab 57 Vino ingin Berjuang - S2
Bab 58 Kita Pernah Bertemu - S2
Bab 59 Boneka Beruang Putih - S2
Bab 60 Menjaga Sebuah Perasaan - S2
Bab 61 Kehadiran Aksa - S2
Bab 62 Kamu Milik Gadis Lain - S2
Bab 63 Memastikan Hati - S2
Bab 64 Sebuah Kebenaran - S2
Bab 65 Balaskan Dendam Mama! - S2
Bab 66 Mencari Bukti! - S2
Bab 67 Pertemuan Yuwi dan Sela - S2
Bab 68 Drama Sela - S2
Bab 69 Kalian yang Jalang! - S2
Bab 70 Sally Muak! - S2
Bab 71 Bidan Fifi Damayanti - S2
Bab 72 Halo Putri Mama! - S2
Bab 73 Manipulasi Yuwi - S2
Bab 74 Maafkan Bunda - S2
Bab 75 Operasi Paksa - S2
Bab 76 Sidang Pertama - S2
Bab 77 Sidang Kedua - S2
Bab 78 Berusahalah, kak! - S2 (END)
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY