ini, hatiku tetap berharap untuk bisa memili
nggu karena Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Anak-anak SMA Cakrawal
, tadi saat di toilet, dia di lempari telur busuk oleh anak-anak keluarga kaya. Ia tida
ia massa yang meliput perpecahan keluarga Amarangga
ng yang memang tidak menyukai Sally. Meski anak-anak keluarga kaya menghindari
miskin hanya karena bi
ermenung dalam kata-kata buruk orang lain terhad
karena kita juga tidak bisa mengendalikan kebencian manusia. Setiap orang memiliki mulut, da
ntarkan pujian kepadamu, tidak berfikir saat dirimu jatuh dalam keadaan buruk. Mulut yang duluny
i ini adalah kenyataa
rikan tatapan tajam bagi siapapun yang
wangsa, mereka harus berfikir puluhan kali sebelum benar-
lly berhenti berjalan, berbalik menatap Dewa di b
hu tidak tahu, "Ke
cuma lo pelototin mereka semua. Mulut mereka nggak aka
ereka bisik-bisik
ikit tidak nyaman terhadap per
ngan di antara keduanya terlalu kentara. Keluarga Ajiwangsa
h dari mana dan sudah berdiri di sam
selalu acuh pada Sally. Kenapa si tengil i
lly, tidak memberikan wajah un
dia kembali mengajak, "
a b
yang m
rang. Sialan, dia menggunakan Mama Vira
ak bisa menolak apapun bila su
n tatapan mata banyak orang di sekitar. Menonton
nji mau nemenin
gan Sally yang menganggur, "Perintah orang tua
k Sally pergi dengan ale
i depannya, "Jangan pegang-pegang! Dewa, besok aja ki
uda
elukan hangatnya, iris pekatnya melirik V
uh tak acuh seperti biasanya. Ekspresi pemberi kesan m
ke rumah Mama Vira. Bukan mau pergi perang," sewot Sa
ranselnya. Merasakan sedih di hati, Veen tidak bisa pulang d
esalan Aruna sedikit mereda karena penjelasan dari sang kekasih.
membuat kejadian tersebut nampak seperti cinta segitig
ikan apakah gadis lembut itu akan ma
mbut. Saat ini cap tersebut tidak berlaku, ek
Membawa kekesalan di dalam hati bersama lajunya langkah kaki. Tidak i
*
laikum Ma,
mussalam.
a Vi
sayangannya. Dia merasa iba melihat bekas memar
bir Sally, tidak ingin membuat wanita
e lantai atas, berganti paka
engambil piring dan mengisinya dengan na
tidak akan muat memakan semua itu. Dia mengeluh, "Ma, Sally nggak punya perut selebar
ri kesayangan Mama. Pasti kamu juga melalaikan tugas untuk mengisi giz
um,
utuskan secara sepihak, Vira berteriak membuat protes Sall
ri kamar atas, menjadi
. Sudah lama terakhir kali mereka sholat berdua dengan Veen sebagai imam, Sally takut rasa masa lalu ke
. Malem ini nginep disini aja, Mama juga udah selesain semua pekerjaan di
. Meninggalkan dirinya bersama piring berisi banyak makanan. Dia melahap
jarang berbuat baik pada dirinya. Boleh di katakan, perbuatan baik seorang ibu u
emam karena takut mengikuti lomba menggambar saat kelas 5. Di malam har
hui Sella telah meraw
da mengingat kisah hangat
di patok kucing," celetuk Veen, d
samping membuat ia menoleh. Ini adalah Kiki, kucing kesayangan Vira. Sally me
n. Vira mengintip dari dinding dapur, tersenyum m
makan, berdiri tidak ada ten
Veen sangat terganggu
. Mengibaskan tangannya seperti ing
i di akhir, mereka mengucap salam, Sally buru-buru mena
n menoleh kebelakang ingin be
isa menetralkan detak jantungnya, sholat bersama Veen b
seorang Veen Darendra, ia kembali menghadap kedep
kebenaran yang dia sembunyikan selama ini, mungk