g tidak penting untuk orang tuak
marah, bagaimana bisa dia tidak marah melihat
nya, wajahnya memerah karena marah, "Madam Kian
bukan lagi gadis kecil sekolah menengah pertama. Dia sudah tumbuh menjadi gadis tinggi berkekuat
y. Suaranya penuh
angan Sally, gadis itu maju dan memanggil ibunya yang menaiki tangga. W
am
berbalik menatap Sally, ber
ndah mirip dengan dirinya, "Jangan atur hidup Sally lagi,
ma sekali tidak memberikan manfaat untukku. Apa gunanya diriku menamp
ing berjalannya waktu, Sally semakin tidak terkendali. Arjuna juga menyesal telah membiarkan Sally mengikuti les taek
ntuk Tuan Besar Amaranggana, "Oke, Sally pergi dari ruma
ucapan Sally. Dia berkata santai, "Kembalikan semua kartu yang P
menyapu dua manusia yang paling dia benci
baju biasa serta alat tulis. Membawa kartu kredit berisi tabungann
gga, dia melihat Sella dan Arjuna masih berdiri di anak tangga. Menatap dirinya se
ngga sebesar ini, dia masih ingat ketika Sally berbicara untuk pertama kalinya, memanggil dirin
h besar, tidak lagi
a tubuhnya hanya sebahu Sally, "Nona." Kedua matanya memerah, Madam Ki
ah merawat Sally. Maaf Sally tadi menyakiti Madam. Jaga diri Madam baik-baik, Sally akan selalu ada untuk Madam jika butuh sesuatu."
ini kali pertama bagi dirinya tidak bisa me
idak pernah memberikan dia hadiah. Putrinya hanya akan membawakan kue dan berkata, "Mama, tabungan Sally belu
rasa iri dengan Madam Kian?" Arjun
diah tidak berguna, aku bisa membeli semua yang aku ma
ya ke dalam kamar. Tidak berfikir terlalu pusing mengenai putr
bisa memiliki keturunan selain Sally. Meski rencana a
ka masalah pemutusan warisan. Pasti akan ada pertikai
, menatap kado mungil di tangannya penuh haru. Pertama ka
asuki rumah ini, us
dia merasa kesepian di desa. Hingga akhirnya dia di terima dan di latih menjadi Madam di k
ly seperti putrinya sendiri, mencurahkan kasih sayang
ly, membuat anak itu menjadi sosok yang sekarang ini. Sall
ontin tersebut, ia bisa melihat fotonya dan foto Sally di sisi ya
amat ulang tahun ke-37 tahun. Jangan lupa tersenyum dan hilangkan sifat kaku Madam. Sally sa
l ponsel dan menelfon Sally. Nafasnya tersendat-sendat akibat menangis, terlalu
u halaman belakang, dia harus menemukan Veen. Madam Kian juga sudah tau hubungan Veen serta Sally t
Madam Kian mengetuk pintu tidak sabaran, m
iap untuk tidur dan bangun pagi untuk sekolah esok, alis
" Tanya V
Nona Muda telah pergi dari rumah. Dia meninggalkan rumah dan Tuan Ar
rubah jelek, "Ke
"Tidak tahu, dia pergi begitu saja. N
saja, aku akan
g temukan Nona Muda, dia p
*
ik-bai
Bukankah takdir memang begitu adanya, menekan seseorang
ama asli Aranaya Radipta
udah bertekad untuk berubah. Mengikuti les taekwondo dan bekerja seb
sendiri, berjaga-jaga ketika dia
ri keluarganya. Tidak lagi menjadi bagian dari Amaranggana. Hid
Sally, memakan buah apel kesukaannya. "Gue masih kurang percaya liat lo yang
as apapun untuk saat ini. Nanay juga paham, dia ijin perg
nit duduk diam disini, menangis
s menginterupsi. Memec
nya berubah tajam melihat mantan