uatnya tersadar dari lamunannya. Hujan selalu mengingatkannya pada masa-masa indah di masa lalu-ketika seg
u bersama lagi?" gumamnya pada diri sendiri, me
hana memenuhi ruangan. Dia selalu berusaha menciptakan suasana hangat, tetapi di
?" tanyanya, tidak menggub
lum makan seharian kan?" jaw
kan," Arman menjawab sambil meraih ponselnya. "Aku perlu men
kata-kata itu. Di mana perasaan cinta yang dulu ada
kan menunggu Arman. Namun, Arman terlalu asyik dengan
u mencicipi ini?" Maya me
ya tanpa menoleh. Maya merasakan dadanya sesak. Di
bicara sebentar?" tanyanya
ekspresi di wajahnya. "Maya, aku lelah. Nanti kita bisa bi
a terjebak dalam pernikahan yang tidak memuaskan. Cinta seolah hanya tinggal ke
r, meraih buku foto lama yang menyimpan kenangan manis. Di halaman itu terdapat foto dirinya da
na dunia terasa penuh warna. Namun, perasaan n
ia masih ingat aku." Maya tahu itu adalah langkah bera
arinya ragu, tetapi detak jantungnya semakin cepat. Akhirnya, dia me
lepon mengalun hangat, mengin
a hampir tercekat, tetapi d
ali! Ada apa?" Raka terden
berbicara," ujarnya, menahan r
temu?" tanya Raka, dan Maya m
ering menghabiskan waktu," jawab
ku tidak sabar untuk melihatm
muan ini akan mengubah segalanya. Sebuah lang
dan rasa bersalah. Dia tahu pertemuan ini bisa membawa konsekuensi,
esuatu yang baru," bisiknya, m
pi masa lalu yang selama ini ia sembunyikan, berharap
hana tetapi cantik-sebuah dress floral yang membuatnya merasa lebih hidup. Ketika melihat
n diriku terlalu lama," bisiknya
ak terlalu memperhatikannya. Dia tahu bahwa pernikahan mereka sudah suram, dan tanpa cinta, set
jadi tempat mereka berbagi mimpi dan tawa, kini terasa asing. Dia duduk di sudut favorit mereka,
bih dewasa, dengan gaya rambut yang rapi dan senyum yang selalu bisa membuat hat
biasa!" serunya, mendekat
h seperti yang aku ingat," jawab Maya,
bali kenangan indah yang pernah mereka bagi. Ta
atas atap rumahmu," Raka tertawa, mengenang masa-masa itu. "I
memainkan gitar sambil menari!" Maya ikut tertawa
paling berani yang pernah aku kenal," Raka berkata, menatap May
"Aku menikah... tapi rasanya tidak seperti yang aku harapkan
amimu tidak mencintaimu?"
lam rutinitas. Kadang-kadang aku merasa seperti kita hanya berbagi ruang dan
berhak mendapatkan cinta dan kebahagiaan," Rak
mata Raka, merasakan kedalaman yang hilang dalam hidupnya. "Aku tidak ingin menyakit
uatmu merasa terjebak lagi. Mari kita mulai dar
asa bersalah. "Tapi bagaimana dengan Arman? Dia masi
mbuatmu merasa terkurung. Kamu berhak untuk bahagia," Raka
haya baru dalam hidupnya. Pertemuan ini membangkitkan harapan yang la
nak. "Apa kamu ingin bertemu lagi? Aku ingin mendengar le
bali jejak cinta yang terlupakan," jawab Maya,
lagi. Jangan ragu untuk menghubungiku,
ntuk bertemu Raka bisa mengubah hidupnya. Namun, di dalam hatinya, dia
i rumah, Arman sedang duduk
a, nada suaranya mencerminka
," jawab Maya, berusaha menyembun
kita makan bersama," ajak Arman, tetapi Maya mer
ntara masa lalu yang membahagiakan dan kenyataan yang menyakitkan. Namun, satu hal yan
kah maju, bertekad untuk menemukan kemba
ambu