enjalin komunikasi dengan Raka. Awalnya hanya pesan singkat melalui aplikasi, namun seiring berjalannya waktu, komu
ti secangkir kopi di teras rumah, po
? Aku baru saja mendengarkan lagu ya
itu kembali. Maya: "Pagi, Raka! Kabar baik.
di festival sekolah dulu, 'Cinta di Ujung Hujan'. Setiap k
Maya: "Oh ya, aku ingat! Kita berdua hampir gagal, tapi ak
ngan baru. Bagaimana kalau kit
ini bisa jadi langkah besar dalam hidupnya. Maya: "Ten
tuk mengenakan gaun sederhana namun elegan. Dia ingin tampil menarik tetapi tetap nyaman. Ketika saatnya tiba
um lebar, membuat jantungnya berdegup kencang. "Maya! Kam
" balas Maya, merasakan kehangatan yang menyelimuti mereka
bahas hari ini?" tanya Raka
in berbagi tentang kehidupanku setelah lulus. Sejujurnya, aku merasa terjebak
adang hidup membawa kita ke tempat yang tidak kita inginkan. Tapi k
tertinggal. Aku merindukan rasa bersemangat saat menyanyi. Tapi a
berhak mendapatkan kebahagiaan. Dan kamu bisa mencari cara
kapan, saling berbagi cerita dan kenangan indah dari masa lalu. Maya merasa
di gunung? Kita hampir tersesat!" May
. Sepertinya kita harus mengulangi petualangan itu, siapa tahu kita b
membawa makanan yang cukup,"
dah yang mereka miliki. Maya merasa seolah hidupnya kembali berwarna. Raka membuatny
enang kita bisa bertemu lagi. Kamu berhak bahagia. Jangan ragu untuk menghubun
tapa pentingnya untuk mengejar apa yang kita inginkan dalam hidup." Dia
mengeksplorasi kembali impian dan cita-citanya. Setiap kali menerima pesan dari Raka, dia
kebahagiaan yang sebenarnya. Dia ingin menjalin hubungan yang lebih dalam dengan Raka, meskipun bayangan Arman masih ada
uduk di teras, ponselnya berge
mbuat video musik untuk lagu 'Cinta di Ujung Hujan
sekaligus. "Kamu serius?" bala
engar konyol, tetapi kita bisa bersenang-sen
"Aku tidak tahu, Raka. Aku sudah lama tidak menyanyi
ersenang-senang dan menikmati prosesnya. Lagipu
itu menyala kembali. "Oke, aku setuju!
waktu untuk bertemu da
menghabiskan malam itu dengan mendengarkan lagu-lagu lama yang pern
dio yang sederhana namun nyaman. Raka sudah siap dengan alat
kita!" Raka menyapa dengan se
ar-debar. "Aku akan mencoba yang t
senang-senang. Ambil napas dalam-dalam d
ranya terdengar merdu, meskipun ada sedikit keraguan. Raka memperhati
rang coba lagi, dengan lebih banya
ggelam dalam musik, mengingat kembali semua kenangan indah di masa lalu. Saat lagu berlanjut, dia merasakan sema
ya merasa puas dan bersemangat. "Aku tidak percaya kita b
harus melakukan ini lebih sering,
, aku sangat bangga padamu. Kamu memiliki bakat yang luar biasa. Jangan bi
h untuk dukunganmu. Kamu membuatku merasa hidup kemb
dunia di sekelilingnya lebih cerah. Setiap langkah yang dia ambi
mulai berani menantang ketidakpuasan yang selama ini menyelubungi hatinya. Raka adalah cahaya dalam kegel
n berbagi pengalaman ini dengan Arman, meskipun dia tahu hal itu tidak
i sofa dengan wajah yang lelah. "Maya, kamu di mana saja? Aku
tu dengan teman. Kami merekam lagu,"
yanyikannya?" Arman menatapnya deng
membuatku bahagia, Arman. Aku merasa seperti aku telah kehilangan diri s
aya. "Aku hanya ingin melihatmu bahagia, Ma
ku ingin menemukan diriku lagi. Dan mungkin mencari jalan unt
inginkan, aku akan mendukungmu. Tapi kita perlu berbicara l
ini tidak akan mudah, dia tahu dia harus jujur pada dirinya sendiri dan pada Arman. Hari i
hidupnya dan menjalani perjalanan yang penuh warna. Dia tidak
ambu