nyambutnya saat ia mengingat kembali masa-masa ceria di masa remaja. Namun, di dalam hati, ada keraguan yang men
. Masing-masing wajah tampak berubah, tetapi senyum mereka masih mencerminkan keceriaan yang pernah ada
ian, sahabatnya sejak kecil, mel
teman lainnya, mengund
amun, ketika suara riuh dan tawa menggema di sekelilingnya, hatinya terus bergetar
Kenangan-kenangan itu tiba-tiba kembali, dan rasa ingin tahunya semakin mendalam. Sebera
panggung untuk menikmati pertunjukan. Maya melihat ke sekeliling, matanya tidak sengaja
dewasa, dengan senyum yang tetap membuat jantung Maya bergetar. Tanpa be
gu, seolah tak percaya akan k
umnya merekah. "Maya! Wow, sudah lama sekali! Kamu terliha
ketika. "Aku juga senang bertemu kamu. Seberapa banyak yang telah berubah
ma, ya? Masih suka bernyanyi dan menghabiskan waktu
ngat saat kita bernyanyi di tepi pantai? Aku masih ingat kamu
rin," Raka menjawab, matanya berbinar. "Tapi bagaima
i, tetapi tidak sebanyak dulu. Hidupku lebi
a menunjukkan perhatian. "Ap
ku terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia. Terkadang, aku mera
menyesal mendengarnya. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan,
u merindukan momen-momen indah yang pernah kita bagi. Dan ketika aku me
Apakah kamu ingin pergi ke luar dan berbicara lebih banyak?"
t. "Tentu, aku ingin sekali!" jawabnya, meras
ara musik dan tawa meredup di belakang mereka. Maya merasakan angin ma
ahu bahwa kamu merasa terjebak dalam pernikahanmu,
u temukan kembali," ungkap Maya, menatap langit malam. "Kamu ta
yang pernah mereka lalui. "Ya, kita punya impian besar. Tapi hidup s
bali ke diri yang dulu, yang penuh semangat dan kebahagiaan. Ta
berani mengambil langkah berisiko. Apa yang membu
in merasakan cinta yang tulus lagi. Cinta yang mem
idak bahagia di tempatmu sekarang, mungkin sudah saatn
ku merasa terjebak, tetapi tidak ingin menghancurkan hidup orang l
berjuang untuk apa yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya akan semakin merasa t
kit, ada harapan baru yang mulai mengalir. "Terima kasih, Raka. Mungkin kamu adalah alasan mengapa
erhana namun berarti. Suara tawa dari dalam gedung masih bisa terde
an ini adalah titik balik yang membawanya ke jalan baru. Sebuah langkah menuju jejak cin
gia, mereka memulai percakapan yang terasa begitu alami, seolah waktu tidak pernah memisahkan
i sekolah? Kamu sangat bersemangat saat me
betapa gugupnya aku, tapi begitu lampu sorot menyala, semua rasa t
mana semua orang bertepuk tangan," Raka menjelaskan, tampak bangga. "Kamu
hidupku berputar ke arah yang berbeda. Mungkin itu alasan
gkin kita bisa berkolaborasi suatu saat," Raka me
ya menjawab, merasakan harapan baru. "
a kamu membutuhkanku. Kita semua butuh seseorang yang memahami," katanya
ndalam. Kenangan akan cinta pertama mereka membuatnya merasa hidup ke
?" Raka mengusulkan. "Ada taman kecil di d
lewati bangunan-bangunan tua yang dihiasi lampu-lampu yang berkelap-kelip. Obrolan mer
tenang membuat Maya merasakan kedamaian yang sudah lama hilang. "Raka, kenapa
an kemudian bekerja di luar kota. Rasanya sulit untuk kembali ke tempat ini
a merindukan semua ini. Rasanya seperti hidup di dalam
ekarang adalah sebuah peluang. Jangan biarkan dirimu terperangk
asa bersalah yang mengikutiku. Tentang Arman, tentang ko
merasa bersalah karena mencari kebahagiaan. Jika sesuatu tidak berjala
Maya mengucapkan, senyumnya mengembang, meskipun hatinya masih
alah hidupmu, dan kamu berhak untuk berbahagia," R
lebih lama lagi. Pertemuan ini adalah kesempatan yang mungkin tidak akan terulang. Dia ing
ara riuh dan tawa mulai terdengar kembali. Maya merasakan jantungnya berdebar-debar ketika
embali," Maya berkata, mengalihkan pandangannya ke arah
ya. Semoga kita bisa sering bertemu," Ra
titik balik yang membawanya pada keputusan besar dalam hidupnya. Di dalam hatinya, dia berteka
akan cinta yang terlupakan kembali bangkit, dan dia berjanji untuk tidak membiarkannya menghilan
ambu