as
Ku lihat ia sampai berpeluh
a tidur," kataku sembari duduk di kursi panjang
pas buah kelapa yang ada di tangannya dan menaruhnya
a kebangun jam berapa? kok nggak
Aku nggak bisa tidur
as Firman akan ber
a Mas Firman skeptis. Aku tah
ya Mas Aris pulang malam dalam
alu memberiku pandangan itu. Pandangan tak percaya. Sama seperti
apa lagi, Mas? Ibunya aja nggak percaya!" Pagi
pa dia nggak cerita aja sama Mas Deryl, tapi ceritanya selalu sama kamu. Kamu itu terl
api dia malah sudah merepet panjang. B
arkan hal buruk terjadi, sementara kita tadinya bisa mencegah, kira-kira apa yang akan kita rasakan nanti, Mas? Menyesal!! cuma ada penyesalan nanti. S
n kalau Nida ada di Kalimantan sedangkan kita ada di Jawa Tengah? Jauh, Jen, jauh!" Mas
ghembuskannya perlahan. Aku harus men
uk membawa Nida ke sini, Mas,"
as Firman tak bisa ditebak. Yang pasti d
nggal di sini gimana?" Wajahku yang garang berubah ja
a dia enggan memberi tanggapan. Ku lihat ia melakukan seperti yang ku lakukan tadi. Ia menghela nafas
sekolah kan di sini? Emang Nida mau? Emang dibolehin s
il keputusan! Bagaimana nanti Gilang menerima Nida. Meskipun mer
irkan semua perkataan Mas Firman. Justru aku sengaja belum menanyakan tentang ide ini ke Mbak Nia ma
jadi aku nggak berani melangkahi ibu, menawari Nida untuk tinggal di sini sementara Ibu dan Mas Firman belum tahu." Kepalaku tertunduk, aku melirik s
kut buka suara. Ia berjalan ke arahku lantas duduk di pangkuanku.
al bicara," kataku menatap matanya seraya tersenyum getir. Ku l
i sedikit. "Aku bukannya nggak mau bantu Nida, Jen." Ku lihat dadanya
u?" Begitu bukan sih m
kita bicarakan dengan ibu, dan kamu harus sudah siap dengan semua pertanyaan y
ping. Nggak apa-apa kalau nggak disetujui sekarang, t
eakan tadi menghimpit dadaku. Aku bisa sedikit b
upas, dia harus segera menyerut kelapa-kelapa itu untuk dijadikan santan. Dan
rena Gilang libur. Aku harus segera pergi ke dapu
ngan tempe yang mengapung di atas minyak yang panas.
, tadi malam nggak bisa tidur," ucapk
e. Memangnya kenapa nggak bisa tidur?" tanya Bu Firda sembari membungkukk
da Ibu. Aku mengambil tiga gelas kosong dan mengisinya de
ta keranjang?" Ibu mengayunkan sapunya da
mabuk dan memeluknya dari belakang." Aku membawa tiga ge
rsih, Bu Firda lantas ikut
awa pergi si Nida. Ibu takut si Aris gela