tnya benar-benar terjaga. Sebelum membukanya, aku menggulirkan layar ke bawah. Ternyata waktu sudah larut, hampir jam 12
aku yang membukakan pintu untuk ayah. Dia tiba-tiba menarikku ke dalam pelukannya. U
i ketakutan saat ini. Tapi pesan itu terkirim satu jam yang
san pertamanya yang bercerita tentang ayah tirinya yang agak melenceng. "Nida, gimana keadaan kamu sekarang? Suda
waktu dan tanda centang dua masih belum berubah warna. Sampai
uk keselamatannya. Aku ingin membangunkan suamiku tapi
Aku teringat pesan-pesan dia sebelum ini, banyak! S
ku SMA. Tubuhnya bongsor, ia sudah terlihat seperti anak perawan.
r matahari sampai masuk ke dalam kamarku. Ku dengar suara pa
angun. Mungkin dia sedang bersam
onselku, pesanku ternyata sudah dibalas
lam. Iya besok-besok aku nggak
pesan yang me
tahan di sana. Semakin lama, cerita yang
a bilang kalau Ayahnya pernah memeluknya dari belakang. Buk
ia sedang berganti pakaian. Dan itu cukup mengherankan karena
u?" Aku bertanya ke Nida saat ia bercerita tentang a
pi Nida malah dim
i bagaim
emang sering memarahi ibu, Tante. Tapi katanya sekarang lebih sering ga
hal dulu ia berkata kalau menikahi Mas Aris demi Nida, biar ada yang menafkahi dan
Aris malah menjadi momok
sedang sendiri. Aku memutuskan menelpon Mbak Nia suatu sore setelah Nida menceritakan ten
ang. Memangnya ada perlu apa sama Mas A
soal Nida sama Mbak Nia, tapi a
da? Nida
t dengan Mbak Nia, tapi dia agak keras kepala. Dan nggak enakn
a sama aku kalau Mas Aris kadang m
, Mbak Nia sudah menyemp
Nida? Dia itu cuma bikin cerita ngarang. Dia cuma k
n tahu di sini kaya apa. Nggak usah percaya
epenuhnya percaya dengan perkataan Nida. Aku belum bisa bertanya sejauh mana pengetahuannya tentang pelecehan seks
mau bagaimana lagi. Nida itu kan bukan anaknya Mas Aris, yang anaknya Mas Aris cuma Nayla. Padahal
rasakan sakit yang tak jauh berbeda denganku. Kasihan dia tidak punya temp
yang Mbak bilang kalau Mas Aris menyayangi Nida seperti
nggu respon dari Mbak Nia. Aku
lahan keluar kamar dan mendapati Mas Firman sedang bersama Gilang di samping rumah. Mereka tak menyadari kedatanganku. Gilang sedang sibuk memberi makan anak kambing yang baru dua Minggu lalu lahir. Sedangkan Mas Firman sedan