a
i. Padahal aku suka cara dia bekerja.
i rekaman itu
ala stroke ringan. Oleh karena ini aku sangat terpukul. Sedih sekali rasanya, sebab kasiha
lekas sembuh
leh karena ini aku memilih untuk menyuruh Habib menghalalkan Laila. Aku dan Habib suda
ngelus dada, lebih t
kahi Laila
Itu bukan dosa, kena
mira tidak mau bermadukan Laila? Rasa
tu alasan dihalalkannya poligami? Lalu apa salahnya? Anakku laki-laki, Bu Sarah. Ia membutuhkan wanita yang sehat. Bukan ya
tikan rekaman itu di ponsel Yoona. Sudah tak
ni? Mengapa dia tidak cerita padaku?"
a, dengan mudah akan diganti dengan yang lain? Ya Allah, kuatk
ring di rumah sakit ini, Tanpa didampingi suami. Sekarang tiba-tiba mendengar r
akit adalah takdir. Namun kehen
*
erdengar amat lirih. Perintahnya tertuju pada Yoona, putri s
ang ambil y
, Mas! Biar
tu bulan lalu, wanita ini hanya mampu berbarin
n kosong. Ia bersi
i tak menggubris kehadiranku. Apa karena aku baru saja bisa menjenguknya hari ini? Padahal sebelumnya aku sudah memberitahun
nyaku berusaha
yang menggeleng. Wanita ini memang k
gurus semua keperluanku. Jadi otomatis semua kuurus sendiri. Yoona sama sek
apan ibuku di beberapa waktu belakangan ini.
k dan paham pasal hal itu. Tapi tetap saja. Aku sedikit agak kurang tega. Karena ketidakberdayaank
ku mendeka
awabnya
bicara padamu
h. Ternyata ibu sudah membicarakan perihal rencana itu. Sekarang aku tahu me
pat sembuh, Amira. Supaya kita bisa
iam, tapi t
gar aku, kan?"
u denga
as. Menyusun ka
i aku tak bermaksud buruk padamu. Lagipula ibu berkat
arap dia mencerna ucapanku
demikian rupa. Sampai-sampai aku tak
aku mena
hkan melebihi aku. Aku salut padamu. Tapi sayangnya sekarang
ayanimu seperti sebelumnya!" ujarnya
apnya leb
ulembutk
Y
Aku mendekat dan m
sekaligus mengucapkan terim
mpang siur. Nanti aku jadi tak mengerti apa y
ikl
san baik di telinganya. Dia wanita paham agama, bukan? J
llah datang ke rumah ki
Terlihat tenang, bahkan ket
Arrahmah, kan? Nah melihat keadaanmu sekarang, kemarin beliau
danganku dari wanita lain. Dan jika Allah menghendaki, dari Laila kita bisa dikaruniai anak laki-laki ya
ungkin. Ya Tuhaan, me
erti kemana ara
Kuasa dengan keikhlasan. Allah tak melarang niatku ini. Bahkan Rasul menyunnahkannya. Iklhas dalam iman lebih hebat dibanding mel
nku sudah sangat baik, kan? Tak ada yang menyinggung sama sekali. Tapi ke
bat. Terbukti ia tak me
amu masi ingat
يَسْجُدَ لِغَيْرِ اللَّهِ ، لَأ
َوْ
bersujud kepada selain Allah, aku akan perinta
lah satu dari wan
si wajahnya tetap sama seperti tadi. Tak ada yang berbeda. Apa dia tak k
aila. Aku tidak m
katanya? Nik
a begitu. Terlebih lagi ucapanny
layanimu dalam keadaan sakit begini. S
pikirkan. Ah Ibu memang hebat. Dengan mendengar
n aku,
dan segeralah urus pe
ru saja aku akan memeluknya, tiba-tiba Yoona datang
h sentuh
dengan a
ucapanku pada ibunya? Tak mungkin. Dia baru saja datang. Tapi medkipun benar itupun tak apa, anak