img Setelah 17 Tahun Pernikahan  /  Bab 9 Sembilan | 26.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Sembilan

Jumlah Kata:1025    |    Dirilis Pada: 01/10/2024

7 TAHUN P

ruangan diman

ri-hari lebih berwarna. Aku yakin Tuha

gan Dokter Albert, dokter yang menangani penyak

an ke ruangan perawatan biasa."

Dok?" Aku

tu s

an kabar itu. Artinya ibu ada

mbantu membawa ibu ke ruan

udah dipindahkan sejak

ngga juga turut membantu

u, ternyata masih ada yang peduli. Terimakasih Tuh

kasih banyak, Pak."

a-sa

mu ya!" Pak Rangga me

aja, Pak

telah sedikit membe

nya ingin bertemu ibu. Ruangan ibu te

dengan raut muka lebih cerah. Tak terperikan

eraih dan mencium punggung tangan ibu. Tangan

u makan, mengambilkan minum,

kalau kita mengontrak dulu?" ujarku

ke tempat yang bisa membuatmu tenang. Tapi apa kau yakin ibu akan se

ak. Ibu masih memiliki aku yang juga sangat membutuhkan ibu. Kita akan s

alah awal dari jawaban doaku selama ini. Kulihat ibu se

menceritakan apa yang sud

ingin ibu ke

ya secara tiba-tiba. Untuk mengutarakan ini, tentu aku harus bicara pada ibu dari a

ingung? Kau na

bu memperhatika

apa-apa. Hanya, hanya mel

kau bicarakan. Bicara saj

am. Ternyata ibu bisa menci

ralah!" tegu

arakan, Bu. Hanya saja... Ah

carakan soal pernikah

mana? Apa sepeninggalku Oma atau ayah

ya? Darimana ibu

senyum

juga tahu apa saja yang akan mereka lakukan. Tenang saj

tamamu. Perihal rumah tangga orang tuamu, maafkanlah ibum

i Culas Habib dan ibunya lah yan

ah menyebut ayah dan omaku deng

jut. Tapi aku masih terus mengkhawatirkan ibu. Memb

gitu kapan? Kenapa ibu tahu kalau ayah akan me... Menikah? Kurang aj

kan orang-orang pada keputusannya masing-masing. Setidaknya ib

memanggilku dengan kata-ka

ng berkaitan dengan ayah. Sekarang kesehatan ibu

ngat pada Pak Rangga. Se

eliau menjenguk ibu? Atau hanya kebetu

betulan kemar

n?" tanya

gkatan sama ibu. Dia men

buatku kecewa. Kupikir pak Rangga dat

bali teringat pada

h," tanpa sada

yah begitu kehilangan citra diri s

n ibu cukup

ibu tahu kau terluka, dan begitu juga

i kehidupan yang ia pilih, kehidupan

a sedihku, ibu

yang dipilih oleh ayah, apakah k

arnya maks

bu ingin menggugat kelakuan ayah, kan? aku tahu Ak Rangga adalah pengacara. Apalagi beli

ndangku denga

lemah. Lagipula, ibu tak punya cukup banyak uang untuk menyewa pengacara. Maaf

eharusnya aku membahas hal begituan ditengah kemelutnya jiwa ibu. Ibu

apa ibu punya suami, jika hanya menjadikan ibu sebagai objek untuk memuaskan egonya. Ketika dulu ibu sehat, ayah memperlakukan ibu s

ah bila mem

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY