gi tadi. Laki-laki itu terus berusaha menghindari nya sejak minggu-minggu kemarin dan itu membuat Ali
seseorang mengejutkan Alika, membuat p
ra pada Alika sejak tadi, mereka ada d
ikan laki-laki model sekarang." Ucap gadis itu lagi pada Alika,
penampilan nya begitu manis dan sederhana tapi Alika curiga Joanna bukan gadis biasa, sebab dia pernah melihat benda mahal di tas gadis itu beberapa kali. Alika tentu berbaik sa
p Joanna karena tidak mengert
apa kamu punya masalah?" Joanna bertanya sambil mengernyit
lunjuk Joanna ber
ng? Apa ada sesuatu yang terjadi?" Gadis itu melanju
a meremas kedua belah telapak tangan nya s
" Joanna menghentikan ucapan nya
npa polesan make up tersebut terlihat pucat, tubuh Alika agak kurusan d
tidak be
palanya, entah apa yang
elahan." Alika menjawa
orang tua mu, tapi jangan sampai lupa Alika. Prioritaskan juga kesehat
ntras. Rata-rata orang-orang yang kuliah ditempat mereka menampilkan satu sisi kehidupan luar biasa penuh keglamoran dan gaya hidup tinggi. Ada beberapa anak dari kampung yang datang dan mengikuti gaya hidup mereka, ujung-ujungnya tidak kuat dan berhenti di tengah jala
gkhawatirkan kesehatan nya tapi kenyataannya tidak seperti itu, ada sesuatu
kerja?" Dan sang sa
ggukkan kemb
u tempat." Joanna bicara penuh semangat, tatapan bola matanya menyiratkan
Alika melupakan
ka mengernyit
riang sambil meletakkan jemari
apkan Joanna tapi seketika dia mengurungkan niatnya saat tatapan n
elagapan, mencoba untuk bergerak da
ilakukan Alika, dia mengernyit keningnya d
tapi seketika dia menangkap arah tatapan mata Alika. Melihat Bagas yang m
isampingnya, mencoba menghindari Alik
eningnya. Dia pikir kenapa Alik
enahan langkah laki-laki tersebut dengan wajah cemas dan pa
k cinta mu, kau kenapa tidak tahu malu sekal?" Dan bisa-bisanya Bagas berkata begitu pada Alika, menata
dia yang mencoba mencengkram lengan B
ertanya dengan
han ini, dia menembak ku, ku tolak dan sekarang sepe
iakan Bagas di antara kerumunan orang-orang yang berlalu lalang. Joanna jelas terkejutn nada gemetaran, tidak percaya jika laki-la
harga dirinya seolah-olah terkoyakkan. Padahal sebelumnya janji manis Bagas
mengejar ku dan membuat keributan di kampus?" Dan Bagas semakin memojokkan Alika, m
ak cabang perusahaan. Bagas di gadang akan menjadi pewaris berikutnya karena sang kakak laki-laki nya di kabarkan tidak tertarik pada perusahaan. Tentu saja para perempuan dan gadis berlomba-lomba menginginkan keluarga kaya raya tersebut dan berharap jika salah satu dari mereka bisa mendapatkan Bagas. Tapi sebagian harus tahu diri, si miski
upa be
r dia pas
iapa dia dan
empuan tidak ta
urunkan harga d
nginkan Bagas. Tentu saja Alika tidak memiliki nilai lebih sedikit pun untuk Bagas. Udik, dari kampung, miskin dan entah apalagi hinaan yang pantas diberikan pada Alika
ti Alika dan berniat menarik gadis itu agar menjauh dari sana. Tapi belum berhasil dia
a berkata seperti itu pada Bagas, ucapan Bagas jelas saja sangat menyakiti hati nya. Seketika jutaan sesal menghantam dirinya, perempuan itu menggelengkan kepalanya sembari tangan kanan nya menyentuh perutnya secas hingga dia terbuai dan mengikuti apa yang di katakan dan di inginkan oleh laki-laki tersebut. Dan ki
ak Bagas, apa yang akan dilakukan laki-laki tersebut. Menend
an jika Alika membongkar hubungan mereka di sini. Itu jelas akan mempermalukan dirinya dan membuat nama nya tercoreng. Mana su
erti kecoa atau kotoran sampah yang pantas dibuan
menaikkan ujung alisnya, laki-laki tersebut melotot kearah Alika seolah-olah member
a menebak nya, jadi jangan mengad
nnya tapi tiba-tiba saja Bagas menyerbu dirinya, laki-laki itu mencengkeram erat lengan
dengan Joanna. Laki-laki itu menyeret kasar Alika dan membawanya menjauh da
ak untuk kembali meniduri Alika membuat dia memendam kekesalan mendalam. Jika Alika mau menerima penawaran untuk kembali tidur dengan nya, mungkin dia bisa mempertim
in kembali tidur dengan ku." Dan Bagas bicara saat mereka berada di parkiran, kata-kata l
r dan memperlakukan nya dengan cara yang begitu mengerikan. Telapak tanga
terbata dan penuh ketakutan, menatap wa
nti dan mengakhiri hubungan kita." Bagas kembali bicara, dia mengeratkan rahangny
mengakhiri hubungan kita ." Alika bicara dengan
tidak mungkin." Bayangkan bagaimana bergetar nya bib
ap perempuan it
engar apa yang diucapkan oleh perempuan itu barusan.
pa
rau dan pelan, dengan nada bergetar dan a
tak