img KANDAS!  /  Bab 2 Bagian Dua | 6.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Bagian Dua

Jumlah Kata:1361    |    Dirilis Pada: 17/07/2024

selingkuhan Mas Angga?" A

ama yang diucapkan Mas Angga ketika matan

. Maksudnya apa? Apakah Mas Angga berselingkuh dariku? Mu

gkuh. Itulah yang aku tekankan pada hati. Sebelum beranjak dari tempat tidur, aku kecup pipinya dengan

uh. Kamar mandi berada terpisah dari kamar tidur kami. Oleh karena i

i meja rias. Namun, entah kenapa kalimat ya

tidur

s aku beranjak dari depan meja rias. Meskipun hidup kami sederhana, Mas Angga tidak

um,

n lengkap. Daster selutut yang bertali di pinggangnya. Jik

Rum." Mas Angga

ebentar aku

malam hari, dan dia memutuskan mandi di malam hari juga, aku akan mempersiapkan

eribadah, maka jawabnya iya. Sungguh membingungkan

hirnya aku pun terlambat datang bulan. Garis dua itu pun muncul, membuat perasaan bercampur aduk. N

a karena dia tidak romantis, lalu aku memutuskan untuk bercerai. Aku rasa, persoal

di sudah aku sediakan. Setelah mengukur tempera

selesai," ucapku,

u." Mas Angga mengucapkan terima

bentar aku am

p. Handuk aku serahkan padanya, Mas Angga pun sekali lagi mengucapkan terima kasih. Setelah dia

*

g. Aku baru saja menidurkan Bilqis di kasur. Agar tidak was-was,

sekali dia menelponku siang-siang. Untuk menghilangka

o, M

gadakan acara di rumahnya,"

aku kurang mengerti mak

ke sana n

yang pergi bagaimana?

ng sengaja menghindar dari temannya itu. Pengalaman yang

tanya Mas Angga lag

ma, aku malas saja." Terp

mu hargai teman-temanku. Apalagi

ku hanya bisa menghela nafas, dan membuangnya secara kasar. Andai Mas Angga tah

bela temannya. Karena itulah semua kejadian yan

embali menari-nari

*

agia hidup dengan Ang

tu Mas Angga keluar rumah sebentar untuk membeli ai

anya gitu, M

tidak bahagia, aku siap membahagiakanm

akan membuatku tertawa. Padahal, itu semua

kang. Semua itu aku lakukan agar menghindar dari Mas Fais

i ke belakan

menuju dapur. Sengaja mencari kegiatan untuk menghinda

ku bertanya, mata terbuka lebar.

ok, Rum. Cuma mau

, matanya tak berhenti melirik padaku. Semua aku

intai daripada mencintai," bisiknya di belakang pu

a Mas Angga memergoki saat itu juga. Untunglah Mas Ang

pa maksud Mas Faisal saat itu. Mungkinkah dia me

*

ari lamunan. Secepat mungkin naik

tersenyum, melupakan kenangan tak meng

nggu waktu petang datang menjamu. Biasanya aku akan memandikan Bilqis setelah

iatan lagi, selain menjaga, bermain dan mengedukasi

dan berdamai dengan keadaan. Besar harapan kebosanan itu terobati ket

akan tugas sebagai istri sebaik mungkin. Bersamaan

suatu saat kam

rus aku ucapka

*

mata, tatapan bertemu dengan wajah Mas Angga yang te

etiduran," ucapk

beranjak begitu saja. Kemudian, dia men

sud kamu

apa? Harusnya kam

bukan tipe orang yang gampang lupa. Hanya saja acara itu kurasa tida

Bilqis biar aku yan

udah m

ak tanya lagi. Leka

n seperti ini. Untuk apa aku berdandan, aku justru t

ntar,

gendongan Bilqis. Kembali kel

siap. Ayo

dari bawah sampai atas. Kem

in aku ma

Aku melakuka

dengan penampilan seperti

aku

sana akan hadir banyak orang. Jangan malu-maluin aku!" Mas Angga me

lagi aku seger

kesana tanpa polesan make up. Jika untuk meraih hati Mas Angga tentu aku bersemang

an? Berdandan agar Mas A

a jad

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY