img KANDAS!  /  Bab 4 Bagian Empat | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Bagian Empat

Jumlah Kata:1362    |    Dirilis Pada: 17/07/2024

s! Apa-apa

m oleh Mas Faisal, walaupun ras

u murahan

a," ucap Mas Faisa tersenyum s

saha menjelaskan padanya, bahwa kami

tahu, Rum.

Faisal tidak pernah selesai. Tentu saja aku tidak tahu apa

saja aku pulang

an tunggu sampai kamu

ikit berubah. Mungkinkah dia

kembali meletakkan Bilqis. Setelah itu

t mengantuk, walaupun Mas Faisal masih setia menunggu. Aku berusaha tidak pedu

berapa kali aku menguap, mata pun ikut berair begitu saja. Bangki

mau ke

api. Terus melangkah menuju tempat di

Ang

dak berani sepenuhnya mendekat ke sana. Hanya mema

ga. Laki-laki dengan tinggi 1

ta pulang. Kasihan Bilqis s

aisal mau mengan

a benar-benar mengijinkan sahabatnya mengantar p

ja dia menaruh rasa cemburu. Lalu, apa itu tidak berlaku pada Mas Angga? Benarkah di

perasaan yang terus berharap padanya. Baiklah, jika memang itu y

u dia yang menga

melihat sika

ja. Dia sahab

agar air mata tak j

ang dulu," ucapku meng

lalu dari

agaimana tidak malu, tadi aku bersikukuh untuk meno

Faisal

pku. Kemudian bibirnya tertarik membentuk senyuman, yang tentunya tidak bi

Kamu sud

yak percakapan lagi, Mas Faisal langsung mela

ya diam seribu bahasa. Malu bercamp

daku. Kemudian dia bergegas memb

elakang s

Ada hal penting yang

i, M

lah c

ku duduk di depan, dia tutup pintu d

ketahuan mengantar wanita lain pulang. Apalagi sudah larut malam. A

ya,

g katanya baru dibeli itu melaju perlahan kelua

yang masih terlelap. Sepanjang perjalanan, a

s Faisal, memecah

a,

bahagia hidup

iucapkan, kembali terdengar oleh indra

an Bilqis yang membuat asa semakin kuat. Namun, ketika s

terang-terangan di sana, membuat rasa sepi semakin bergejolak. Sejak saat itu, aku putuskan untuk

Angga memang belum sepenuhnya menikahiku, walaupun kami sudah memiliki ana

ja, Rum. Mas t

akah dia juga tahu tentang aktivitas ranja

paling tau tentang hubungan r

ya. Meskipun ada godaan yang terus

pasti sering mengabaikanmu. Apa di

an Mas Faisal. Apa maksudnya me

h kamu menjadi kekasih Mas?" Mas Faisa

tku takut. Jangan-jangan dia sempat minum minuman y

l jangan a

erat. Tangan Mas Faisal bergerak ke a

icintai akan membuatmu menjadi ratu. Sementara

angannya. Kemudian dia menyandarka

Tuhan ti

dia sedang mengeluarkan uneg-uneg. Ak

akan aku jadikan kamu ratu, Rum. Ratu R

enyum, seraya m

u pasti tidak akan

u kami melanjutkan perjalanan tanpa suara. Hanya

*

t malam! Jangan terlalu berh

Masih memikirkan kata-kata yang Mas Faisal ucapkan. Dia membuat kepala berpikir keras

. Aku mulai was was, takut sesuatu terjadi padanya

. benarkah dia

semua hanya trik dia saja. Dia ingin membuat rumah tangg

ku terkejut. Segera berjalan menuju pintu, membukanya dan melihat wa

sebenarnya aku kecewa atas semua kelakuannya. Namun,

ak

perih bercampur panas di pipi membuat air mata mengalir begit

Suara lantang Mas Angga

limut. Menangis dengan isakan t

u lakukan pada Fai

u tak mau, aku bangkit dengan

aku laku

! Apa kamu kekurangan sentuhan dariku, ha?!" Mata Mas Angga melotot

dak mungkin aku menggoda sahabat k

maksa Faisal masuk ke kamar ini? K

sa cemburunya itu membuktikan dia benar-benar mencintaiku. Rasa sakit hati berangsur pergi. Apa

laki, silahkan! Tapi tolong, jangan Faisal. Paham!"

terkejut bukan main. Apa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY