img IPAR ADALAH BIRAHI  /  Bab 9 Birahi Ipar, 9 | 34.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Birahi Ipar, 9

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 20/07/2024

inya kian gelisah. Perjuangan yang hampir menemui titik frrustasi dalam membendung hasrat birah

dalam kenangan manis saat-saat masih pacaran dulu, namun obrolan dengan Ronald yang mau tidak mau terjadi selama ini, mulai benar-benar

saha tertutup itu terpaksa harus mendatangi toilet kantor untuk men

diarahkan pada lobang vaginanya. Sebisa mungkin dia mengontrol suaranya a

sa pada clitorisnya. Destri kembali menikmati aktivitas masturbasinya yang sudah beberapa kali dia lakukan di rumahnya, ketika hasratnya s

keperkasaan Rayhan suaminya sebelum berubah seperti sekarang. Jari jemari sebelah tangannya

pagi tampak menyembul besar, mulai memenuhi ruang fantasinya. Kedua jarinya makin liar terbenam di lobang vaginanya. "Ooooh Maaaas

lum bersih dari jari dan vaginanya, tiba-tiba ponsel dalam kantong roknya ber

an ya." Suara Ronald di balik ponselnya menyadarka

tar," sahut Destri seraya bergegas merapikan p

basah terkena cipratan air kran, juga dia pakai untuk mengelap cairan yang keluar dari dalam

hajat. Dua diantarnya petugas cleaning service yang hendak membersihkan

kiran sudah sangat sepi, namun tidak bisa menghilangkan perasan nervous Destri karena sadar saat ini dia terpaksa tidak m

ngantri," ucap Destri basa-basi saat di

ankan mobilnya meninggalkan area parkir. Beberapa saat suasana

i saat pembiracaan Ronald mulai kembali membahas topik

tidak bisa lagi mengelak, malah menimpali apa adanya dan mulai tidak malu-malu lagi. Tentu saja Ronald menya

a dering dari ponselnya, "Ada telpon dari Mas R

ngabarkan jika malam ini dia kemungkinan tidak akan pulang,

t nginep di rumah selama Mas gak ada. Iya Mas, hati-hati di

gan," ucap Destri memberikan keterangan kepada Ronald. Padahal kakak iparnya itu b

ih, nanti mas temani

ita digrebek sama warga," bala

pasti nanti malam gak dapat jat

deh jangan bahas yang gituan mulu!" balas

kok marah sih, heh

ambil mencoba hendak mencubit pinggul Ronald. Namun jang

riak Destri d

t ke arah tangan Ronald yang sedang m

u nelpon Rayhan," ucap Ronald kalem yang sontak membuat wajah Destri

elihat Ronald menempelkan celana dalamnya itu ke hidun

nald. Lalu dengan kasar pula dia memasukan celana dalam itu ke dalam tasnya. Destri

onald seolah menyesali tindakan konyolnya.

ita sudah sama-sama dewasa," ucap Ronald m

menolehkan wajahnya. Beberapa saat hening dan mobil terus melaju. De

tanya Ronald yang kian membuat Destri te

il berhenti karena lampu merah. Ronald menoleh kear

erahan menahan malu. Dadanya berdebar dan bertarung antara mengijinkan dan tidak. Pada saat tadi sedang berkh

inya, biar gak penasaran," balas Ronald benar-benar nekad, walau ide gila itu

jika adik iparnya baru saja masturbasi di toilet. Entah mengapa Ronald sangat yakin jika birahi Destri tak tertahankan a

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY