AAH...
AA
tasi dan sadar bahwa untuk membuat perhitungan dan membalaskan dendamnya pada wanita yang bahkan namanya pun
ebon, yang bahkan mencuat kembali setekah delapan tahun berlalu, dengan pemberita
k memberi pelajaran bagi Evelyn. Membunuh Evelyn tentu saja merupakan jalan pintas, namun Elisa berpikir apabila hal itu dilakuka
menderita. Elisa ingin melukai atau menyiksa Evelyn hingga cacat? Itu mungkin ide yang efektif. Namun pastinya akan membuat Elisa meringkuk ditahana
yang sama. Menggoda ketiga adiknya dan me
laki-laki. Revan, Rayhan dan Rafly, tak
dia selingkuh. Revan tipe suami idaman yang setia pada keluarganya. Sementara Rayhan bisa dikatakan rumah
a dengan
dendamnya akan sempurna, karena luka yang dirasakan Ronald, akan jauh lebih pedih. Disamping itu, resikonya pun relatif kecil. Tidak ak
Keenakan sekali kalau tidak dibikin perhitungan. Aku harus membua
menemukan cara yang efektif. Dalam keputusasaannya, Elisa mengambil handphonenya d
Tumben malam-malam
" pinta Elisa dengan suara tersedu-sedu dan tentu s
, El?" Erna terde
" Elisa kembali teris
mu, lalu ceritakan apa yang terjad
menceritakan duduk persoalan rumah tangganya. Mendengar nasib adiknya yang sedang sangat direndahkan, sontak Erna naik darah dan emosi, apal
pelakor itu si Evely
ah Kak." Elisa men
! Tidak menyangka si Evelyn ternyata serigala berbulu domba. Pura-
a tidak masih tidak percaya kalau si Evelyn
a kamu selanjutnya?" tan
ggang langgang mendukung Mas Ronald dari nol hingga seperti sekarang ini, masa dia yang menikmatinya. Terlalu enak hidup dia
begitu! Terus, kamu mau apak
nuh atau melukai si pelakor itu. Kita bi
auhan! Bukannya ada cara yang
" tanya Elisa
angkan dulu diri
dilukai begitu, lebih baik kalau kita mel
ngo tak sabar menunggu
rkosa si Evelyn sebelum din
Benar-benar sebuah ide yang luar biasa! 'Yes, mengapa tidak? Tentu saja! Itu cara yang
ukan wanita baik-baik karena sudah tidak perawan sebelum dinikahinya. Benar-benar sambil menyelam minum air! L
kepribadian Evelyn yang feminin dan agak penakut itu
ali! Tapi bagaimana cara melaks
untuk memperkosa si Evelyn, lagi pula si Evelyn kan cantik? Malah lebih gampang untuk
pa orang," lanjutnya. Erna lalu memberikan se
memperkosa si Evelyn!" pinta Elisa yang kini tampak cer
, kalau besok si Ronald bertanya lagi, jawab saja k
asih Kakakku yang
akan bersama. Jangan di rumahmu, kita ketemu di luar. Jangan sampai ada yang cu
k, K
El," ujar Erna samb
n dan mudah untuk dilaksanakan. Sekarang hanya tinggal mempersiap
an Erna tidak baik-baik saja. Mereka relatif jarang komunikasi apalagi berjumpa. Lebih tepatnya semenjak Elisa mempunyai anak pertama. Ditopang dengan kesi
p Elisa sambil bangkit dan t
tannya, mungkin seharusnya dia yang mendatanginya. Atau merencanakan wisata bersama. Elisa bahka
kecil dahulu. Elisa pun segera pergi tidur dengan perasaan tidak sabar menunggu datangannya hari pembalasan buat Evelyn dan hari kemenangan untuk dir
ut, mungkin ada benarn
*