rsebut tampak modern dan mewah, layaknya sebuah hotel bintang lima. Di dalamnya, fasilitas yang tersedia sangat lengk
depan salah satu pintu kamar pasien. Rambutnya hitam legam, dan mengenakan maske
ngan dinding berwarna putih dan jendela yang memperlihatkan pemandangan kota Seoul yang indah. Di sudut ruangan, a
ti-hati, seolah tak ingin membangunkan wanita yang sedang terlelap i
dengan seksama setiap detail yang tertulis di sana. Setelah cukup lama mempelajari informasi
tak ada yang tahu siapa sebenarnya pria itu. Ia datang dengan wajah yang tertutup, seolah-olah tak ingin ada yang mengenali
g bertugas memeriksa kondisinya datang seperti biasanya, menanyak
a yang datang melihatku?"
da yang datang,"
ertinya merasakan seseorang
tar lagi Dokter akan datang untuk memeriksamu.
engobatiku? Dokter wanita, k
au Dokter pria juga akan menja
dokter pria yang akan memeriksa payudaraku. Semo
emua orang yang melihatnya. Ia adalah seorang dokter muda lulusan kedokteran dari Amerika yang baru saja pulang ke Seoul untuk melanjutkan kariernya sebagai dokter bedah. Pria itu memiliki wajah
gat dan nyaman. Dirinya juga dikenal sebagai seorang dokter yang pintar dan berbakat dalam hal
aan. Ia melepaskan baju dan bra nya sehingg
er akan segera datang," ucap Sus
ter pria atau wanita?" tanya
iapa doktermu," jawab suster itu dengan
lahnya," gerutu Ae Jin yang kemudian naik ke ata
an, diikuti oleh suster yang menemaninya. Dengan senyum ramah dan mata
uster dengan suara halus, memberi isyarat pada
g merdu dan berwibawa. Suaranya terdengar begitu jelas h
Ia penasaran ingin melihat siapa pria yang memiliki suara seindah itu. Ae Ji
ingnya. Matanya yang tajam dan hidung mancung, serta senyum ramah yang menghiasi wajahnya, membuat Ae Jin merasa jantungnya berdegup kencang. Tak bisa menahan rasa
lagi malah seorang Dokter yang begitu tampan. Harus letak di mana wajahku. Tidak mungkin aku membiarkan
dan menarik gorden yang men
dirinya, "Nona Kim, saya adalah Dokter
Ia menunduk dan menggigit bibirnya karena
akan memastikan pemeriksaan ini berjalan dengan baik dan Anda merasa nyaman," ujarnya dengan lembut. Namun, Ae Jin tetap merasa tidak nyaman dan bingung mengh
diperiksa," ucap Ae Jin yang masih m
ngin diperiksa. Sebenarnya ini hanyalah pemeriksaan saja.
gan alasan. Ia sangat malu dan tidak ingin diperiksa Do
suster ketika Anda sudah siap,
harus buka-bukaan di hadapannya. Sepertinya aku harus cari rumah