Vintari berseru dengan cukup tinggi, menolak di kala ayahnya
Kau tidak bisa menolak. Lagi pula kenapa dengan usiamu masih 19 tahun?
apa yang dikatakan oleh ayahnya itu. "Come on, Dad. Jangan berca
tu kita. Daddy bisa menjadi ahli bedah senior dan mendapatkan gaji
u rasanya hampir kehilangan kewarasannya. Vintari bahkan masih duduk di b
bagai bayaran atas bantuan Keluarga D
ar Jenny-ibu Vintari-yang sejak tadi memang tak banyak bicara,
Aku hanya memilihkan jodoh yang terbaik untukmu. Belum te
n titik. Jangan paksa aku lagi. Kalau Daddy terus mem
bentak Ro
an pada Daddy," seru Jenn
kesal. "Aku tidak mau menikah muda. Jangan paksa aku!
ada keras dan menggelegar, tetapi sayangnya tetap saja Vintari tak menghent
ri kemarahan. "Biarkan Vintari menenangkan diri
an memejamkan mata singkat, berus
*
an penuh. Marah, kesal, kecewa telah melebur menjadi satu dalam diri g
jak pedal gas, guna kian melajukan mobil dengan kecepatan penuh. Rasa mara
tiba-tiba tatapan Vintari terkejut melihat mobil sport berhenti mendadak d
ak
g ada di hadapannya. Makian dan umpatan lolos dalam hati gadis itu. Ent
il yang dia tabrak pun turun dari mobil. Tak mungkin dirinya melarikan diri
ca hitam melangkah mendekat padanya. Raut wajah Vintari sedikit gugup berhadapan dengan pria de
a itu dengan nada tinggi dan keras. Dia membuka kaca matanya, me
lapnya yang penuh dengan kharisma itu. Akan tetapi, buru-bu
ndadak? Kalau saja kau tidak berhenti mendadak, aku tidak akan
dah tidak lagi berfungsi? Aku tidak berhenti mendad
s itu menyadari bahwa dirinya pun salah karena telah melajukan mobil den
Kau bilang saja berapa uang yang kau butuhkan untuk memperbaiki
kaki. "Gadis kecil, lebih baik kau simpan keangkuh
kecil lagi. Usiaku sudah 19 tahun! Cepat beri t
u kau memaksa, silahkan cek harga mobilk
ype mobil yang dia tabrak. Namun, seketika mata Vintari melebar melihat harga mobil dari mobil
an angkuhnya bagaikan es yang telah beku. Oh, shit! Vintari mengumpati nas
dak usah mengemudi, jika kau bodoh dalam mengemudi."
Vintari kesal, dia langsung melepaskan he
eels Vintari, menatap gadis itu dengan tajam, lalu membuang jauh heels Vintari ke sungai yang kebet
lan!" serunya dengan raut wajah kesal, dan mengumpati p