a Zeus." Jenny memberikan dokumen yang ada di tangannya, pada Vintari. Tampak raut wajah gadis itu
us." Vintari memberi saran, sekaligus tersirat menolak.
ini pada Zeus. Ini dokumen penting. Kau tidak usah menyetir. Kau ber
rdecak pel
karena menabrak. Apa itu benar?" Jenny langsung memotong ucapan
awatir, Mom," ucap Vintari cepat berdusta. Tak mungkin dirinya menceritakan pertemuan menyebalkan
alanya. "Kalau begitu anggap
ari mengerut, menat
rus mengantarkan dokumen ini untuk Zeus. Tida
melebar. "Oh,
kau melawan. Sekarang cepat antar dokumen ini
ku harus mengantar dokumen ini?" tanyanya menahan kesal. Ter
masih ada di rumah sakit." Jenny membelai pi
dia melangkah pergi meninggalkan ibunya tanpa mengatakan apa pun. Ter
*
bi, hendak menuju ruang kerja Zeus. Namun, tiba-tiba tatapan Vintari menatap terkejut Zeus bersama dengan perawat teng
" seru Zeus seraya berl
" jawab san
as, tapi sayangnya Zeus tak mengatakan apa pun. Zeus yang begitu terburu-buru
l menatap dokumen yang ada di tangannya. Entah apa isi dokumen ini. Harusnya jika dokumen ini untuk ayah Zeus
seorang pria melangka
ngannya, menatap bingung
iau berpesan pada saya, meminta Anda untuk menunggu beliau
"Thanks, aku akan
a." Evan ters
ja Zeus, dia duduk di sofa dan meletakan dokumen di tangannya di sampingnya. Gadis itu menguap beberapa kali di kala r
tari mulai terpejam ketika dia tak sanggup lagi menahan kantuknya. Gad
jam ber
las di sofa. Pria itu meletakan stetoskop ke atas meja, lalu mendekat pada Vinta
itu, tapi sayangnya gadis itu tak kunjung bangun. Malah y
tari, bangun!" serunya de
erja Zeus. Dalam hitungan detik, ingatan Vintari tergali bahwa dia diminta ibunya untuk mengantarkan do
malu Zeus. "Maaf, aku
nya Zeus tanpa mengindah
us. "Ibuku memintaku mengantarkan dokumen ini u
sekilas. "Aku akan memberikan pada ayahk
ak? Aku tidak menyetir mobil. Aku diantar sopir. Ibuku bilang, aku harus mem
erdiri. "Tunggu lima menit. Aku harus mengganti
n kepalanya. Kemudian, Zeus
mengajak Vintari pergi meninggalkan ruang kerjanya, menuju mobilnya
engemudikan mobil. Gadis itu menggigit bibir bawahnya. Ada sesuatu hal
Apa berjalan lancar?" t
alan lancar," j
, aku ingin membahas tentang
Zeus melirik Vintari sekila
sedikit melebar, me
a yang kau sukai," ucap Zeus dingin
dalah seniorku di kampusku. Ak
ia sepasan
belum menjali
kau diam-diam
ku. Aku selama ini diam-diam
u, kau bisa dengan mudah melupakannya, dan jalani perjodoh
Zeus, kau tidak bisa menyamakan
emua orang di dunia ini menginginkan pola kehidupan
tu tetap harus saling mencintai. Bagaimana bi
at Vintari menjadi salah tingkah. Jarak yang begitu dekat dan intim membuat saraf di dalam tubuh Vint
menjadi gugup da
saling mencintai. Di luar sana, banyak sekali pernikahan bisnis tanpa didasari cinta
ya susah payah mendengar