un yang
erikan surat PHK dari tempatnya dia bekerja. Ia nampak lemas. Raut wajah
ami menikah. Sebab, kami sudah mendengar wacana akan ada PHK bes
g jawab dan patuh terhadap ibu mertua. Dia juga termasuk pria yang begitu lemah lembut. Bahkan, dia tak pern
di saat dirinya sudah dipecat dan kami tak
ahaan Mas Rudy yang tak seberapa. Namun, rasanya uang itu tak cukup. Kam
t masih bekerja dulu. Entah, apa yang sedang mereka bicar
endak melahirkan. Bahkan, telepon ibu mertua tak pernah diangkat dan pesanku tak pernah dibalas. Waktu itu
u uang untuk lahiran. Bahkan, dialah yang menungguku melahirkan di
a tingkat stress yang kualami waktu awal-awal melahirkan. Karenanya, ASI-ku sampai kering dan menyebabkan Radit terus menangis. Untungnya, waktu itu
seperti anj*ing, bangs*at, dan masih banyak kata kasar lainnya yang membuat telingaku sakit. Dia juga serin
ingat keadaan ekonomi kami semakin sulit. Ditambah, Mas Rudy juga tak pernah kunjun
izin mau k
ba-tiba, dia berteriak. "Tol*l! Aku kalah mulu dari tadi." Ia kemudian me
mau kerja
urus Radit dan rumah ini, Beg*k?" ucap Mas Radit yang sudah
ai Mas Rudy dapat kerja," ucapku. "Tapi, kalau urusan rumah kaya
langsung berubah mas
rja, kita dapat uang buat beli makan dan
knya aku
sampai memohon-moho
ja, Mas Rudy ta
tri durhaka. Urusan perut di atas segalanya. Aku bisa menahan lapar berhari
DRT kepadaku saat mendengar aku berha
r karena hal itu dan serin
ai aku ketahuan bekerja di tempat laundry. Mas Rudy bahkan sampai membawa Radit juga yang aku titip
ntara, kehidupan kita sudah sangat kesusahan. Ditambah, kau sendiri tak mau berusaha mencari
embuat Radit yang berada di pelukanku menangis. "Tapi aku b
diriku," ucapku yang mulai mendebat ucapan Mas Rudy. "Aku juga kerja s
kamu terus! Tiap aku ngomong, pasti kamu lawan aku!"
rucap dari bibirnya. Bahkan, makanan yang kusiapkan untuknya samp
nya
kalau aku jaga Radit," ucap Mas Rudy tiba-tiba. "A
an untuk Mas Rudy langsung sumri
"Kau harus tetap membayarku. Kau kira, ngurus
ku terpaksa menerimanya. As
erja. Aku bahkan mengambil full
t hari. Dia bahkan tak pernah lagi menyebar surat lamaran dan lebih banyak menghabiskan waktu bermain game. Bahkan
elalu bertengkar hebat dengan Mas R
*