etapi dia sangat cekatan bagi orang yang baru bekerja di tempat
," uc
aian customer langsung teralihka
lumnya ker
jah bahagia. "Kayak di toko baju, warung makan,
anget ya," ucapku yang dibuat kagum
u banyak belajar." Risa mendadak tert
enapa?"
ak ad
riu
ngan mantap dan ke
*
hun. Terus, katanya alasan dia diceraikan karena diselingkuhi sama suaminya gara-gara dia cari uang sendiri. Makanya, orang tua Risa langsung mengiyakan
percaya. Sebab, cerita Risa mirip sekali sepertiku. Be
trinya mandiri dalam masalah finansial? Harusnya senang dong, sebab dia bisa dibantu oleh i
abis ju
ta tutup. Ini su
Sebab, ini sudah jam pulang dan hanya ada aku dan
*
ementara, Tia sedang menghidupkan mo
ah, Ti, aku
nolak terus? Kayak
an mau belanja bahan makanan dulu, t
a-apa, ayo
sah, b
nafas panjang. "Ya udah, deh.
rdua. Pria itu membawa sebuah motor dan memakai helm. Aku
," ucapnya. "Yuk pulang bareng." Seorang pria tampan dengan p
haan BUMN. Dialah yang selama ini membantuku dan memberikan hutang tanpa dia tagih. Namun, kami lost
"Oh, jadi ini toh yang
n karena menunggu Ilham, tetapi karena memang ingin belanja bahan mak
!" ucap Tia yang langsung tanc
canggung, sebab, aku masih ada hutang kepadanya.
nap
pa. Aku ... ma
aku ante
," ucapku. "Aku juga ... gak enak s
Kan rumah ki
mu, sebab aku kan sudah ada suami dan anak. Aku takut kalau ada yang melihat kita dan berpikir yang enggak-enggak," ucapku k
utuh tebengan, telepon aku aja," ucap Ilham yang wajahnya t
elku sudah
jua
eli susu punya Radit," ucapku. "Kamu
aaf ya, sebab aku tiba-tiba menghilang selama kurang lebih enam
pun merasa canggung saat Ilham menatapku. "Oh, iya, Ham, terkait hutangku, aku mas
Bayar saja kalau ka
p. Pandangan Ilham tiba-tiba teralihkan ke arah lengan kiriku
imu yang mel
Ini aku gak sengaja ja
berbohong, Ra
n kok.
dup dengannya sampai nyawamu melayang karenanya?" tanya Ilham yang langsung memotong
ntuk berpisah dengan Mas Rudy. Namun, entah mengapa, sangat sulit bagiku melakukannya. Selain
Risa dari arah kiriku. "Ilham,"
gkat kepalaku. Kulihat
gkah. "Oh, gak ada Ris.
tap diriku. "Kalian sa
Ilham ini temanku
O
kamu bisa tahu kalau na
am ini sepupu jau
kemudian segera meraih tangan Rani. "Ran, katanya
ung mengernyit.
ya
mana aku tak mau pulang bersama Ilham. "O
*
atah kata. Bahkan, pandangannya kosong. "Oh, iya
.." Risa mendadak menghentikan ucapannya. Lalu, dia
ya
arus berhati-ha
a kenapa?
*