img Terjerat Nikmat Sesaat  /  Bab 6 Nikmat, 6 | 4.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Nikmat, 6

Jumlah Kata:1240    |    Dirilis Pada: 11/07/2024

k. Mandi ba

wa

. Padahal, aku sudah ingin sekali terjun ke umbul, menye

aju segala? Ingat tradisi disini

ut ajakan mereka. Kaos aku lepas

ho." Iyuth menunjuk ke arah celanaku. Deva menahan senyum.

dua

ga, aku sampai lupa kalo penisku sudah mengeras seperti batu,

uth. Bego banget sih

tu, pak? Punya bapak ya?

ku dengan sorot mata yang tajam. Iyuth, karena kedinginan, melipat tangannya ke

nggak punya. Cuma laki-laki yang

b Iyuth dan S

pak?" tanya Iyuth s

sudah nggak sabaran

n. "Aslinya nggak sebesar ini terus-terusan. Tapi berhubung liat ka

kikikan. Tangannya diturunkan ke pinggulnya sambil setengah berka

odoh banget sih kamu

copot celanaku. Penisku sakit karena tertahan kain celana

angan kabur ya?" aku bersiap-siap menurunkan celanaku. "Awas kalo sampe kabur. N

va mengangguk pelan, tanda tampak setuju. Langsung aku luncurkan celana pendekku itu. Dalam seke

engan badan berotot hasil latihan kerasku selama ini. Oleh karena itu, tak ada rencana untuk menutupi

perti punya Deva sih,

arah penisku dengan rana serba ingin tahu. Aku

kamu juga bakal banyak rambutnya kalau sudah dewasa. Ka

a mendekat. Mereka melangkah malu-malu. Setelah Santi berada dalam jangkauan tanganku, kulingkarkan tangan ke p

pinya karena wajahnya sudah begitu dekat. Tapi belum juga aku mendorong

ali. Belum dipegang aja sudah enak

at di lubang kencingku, dan dengan gerakan halus ia me

Santi. Kaget, Santi melihatku sejenak dan langsung memalingkan wajahnya

mberi semangat, "sepertinya Pak Alfred

th, rintihku

tegak. Dan tiga jari Iyuth menggenggam bagian atas penisku da

dan memegang pundakku erat-erat untuk menjaga kestabilan tubuhnya. Jarak bibirku dan bibirnya sudah sangat dekat

g sudah mendekat, dan dengan mata tertutup, kujelajahi payudaranya. Dengan menggunakan jari-jariku, kumainkan puting Deva. Kuj

ti sedang digosok-gosok. Aku penasaran. Apa yang terjadi? Kulepaskan c

i. Santi, yang ciumannya sudah kulepaskan, ikut-ikutan melirik ke arah penisku

seru Sant

. Ia menahan punggung tanganku agar aku tak melepaskan

n puting Santi juga. Santi tampak keenakan. Kepalanya maju mendekati dada

an. Lalu aku maju dan memeluk Iyuth serta menciumnya erat-erat. Penisku menempel di perutn

mentas dari Umbul. Ia sudah bersiap-siap naik ke permukaan. "Mau kemana, San?" ta

pohon pisang dan sambil membelakangiku, ia jongkok. Air kencing mengal

ng di dalam air sehingga Deva sedikit berlutut. Tanganku yang satu mendoro

dan lubang vaginanya yang berwarna coklat muda terbuka di hadapanku. Tanpa banyak komando, kujilat bagian bibir v

ar, seluruh lubang dan bagian dalam vagina sudah kujilati. Agak

n lidahku yang liar menjilati memek Deva. Berkali-kali ia

th. Iyuth menanggapi tawaranku itu. Ia mengulum kencang jari yang telah kusodorkan itu. Le

berusaha memancing Santi. Sepertinya Santi memahami isyaratku. Ia jongkok di selangkanganku d

Awalnya, hanya kepala penisku saja yang dikulumnya. Ia memutar-mutar bibirnya dan menggesekkan lidahnya te

img

Konten

Bab 1 Nikmat, 1 Bab 2 Nikmat, 2 Bab 3 Nikmat, 3 Bab 4 Nikmat, 4 Bab 5 Nikmat, 5 Bab 6 Nikmat, 6 Bab 7 Nikmat, 7 Bab 8 Nikmat, 8
Bab 9 Nikmat, 9
Bab 10 Nikmat, 10
Bab 11 Nikmat, 11
Bab 12 Nikmat, 12
Bab 13 Nikmat, 13
Bab 14 Tetangga & Ibuku, 1
Bab 15 Tetangga & Ibuku, 2
Bab 16 Tetangga & Ibuku, 3
Bab 17 Tetangga & Ibuku, 4
Bab 18 Tetangga & Ibuku, 5
Bab 19 Tetangga & Ibuku, 6
Bab 20 Tetangga & Ibuku, 7
Bab 21 Tetangga & Ibuku, 8
Bab 22 Tetangga & Ibuku, 9
Bab 23 Tetangga & Ibuku, 10
Bab 24 Tetangga & Ibuku, 11
Bab 25 Tetangga & Ibuku, 12
Bab 26 Tetangga & Ibuku, 13
Bab 27 Tetangga dan Ibuku (14)
Bab 28 Tetangga & Ibuku, 15
Bab 29 Tetangga & Ibuku, 16
Bab 30 Tetangga & Ibuku, 17
Bab 31 Tetangga & Ibuku, 18
Bab 32 Tetangga & Ibuku, 19
Bab 33 Tetangga & Ibuku, 20
Bab 34 Tetangga & Ibuku, 21
Bab 35 Tetangga & Ibuku,22
Bab 36 Tetangga & Ibuku, 23
Bab 37 Tetangga & Ibuku, 24
Bab 38 Misteri Lukisan Kucing, 1
Bab 39 Misteri Lukisan Kucing, 2
Bab 40 Misteri Lukisan Kucing, 3
Bab 41 Misteri Lukisan Kucing, 4
Bab 42 Misteri Lukisan Kucing, 5
Bab 43 Misteri Lukisan Kucing, 6
Bab 44 Misteri Lukisan Kucing, 7
Bab 45 Misteri Lukisan Kucing, 8
Bab 46 Misteri Lukisan Kucing, 9
Bab 47 Misteri Lukisan Kucing, 10
Bab 48 Misteri Lukisan Kucing, 11
Bab 49 Misteri Lukisan Kucing, 12
Bab 50 Misteri Lukisan Kucing, 13
Bab 51 Misteri Lukisan Kucing, 14
Bab 52 Misteri Lukisan Kucing, 15
Bab 53 Misteri Lukisan Kucing, 16
Bab 54 Misteri Lukisan Kucing, 17
Bab 55 Misteri Lukisan Kucing, 18
Bab 56 Misteri Lukisan Kucing, 19
Bab 57 Misteri Lukisan Kucing, 20
Bab 58 Misteri Lukisan Kucing, 21
Bab 59 Nakalnya Istri Setia, 1
Bab 60 Nakalnya Istri Setia, 2
Bab 61 Nakalnya Istri Setia, 3
Bab 62 Nakalnya Istri Setia, 4
Bab 63 Nakalnya Istri Setia, 5
Bab 64 Nakalnya Istri Setia, 6
Bab 65 Nakalnya Istri Setia, 7
Bab 66 Nalalnya Istri Setia, 8
Bab 67 Nakalnya Istri Setia, 9
Bab 68 Nakalnya Istri Setia, 10
Bab 69 Nakalnya Istri Setia, 11
Bab 70 Nakalnya Istri Setia, 12
Bab 71 Nakalnya Istri Setia, 13
Bab 72 Nakalnya Istri Setia, 14
Bab 73 Nakalnya Istri Setia, 15
Bab 74 Nakalnya Istri Setia, 16
Bab 75 Nakalnya Istri Setia, 17
Bab 76 Nakalnya Istri Setia, 18
Bab 77 Nakalnya Istri Setia, 19
Bab 78 Nakalnya Istri Setia, 20
Bab 79 Nakalnya Istri Setia, 21
Bab 80 Nakalnya Istri Setia, 22
Bab 81 Nakalnya Istri Setia, 23
Bab 82 Nakalnya Istri Setia, 24
Bab 83 Nakalnya Istri Setia, 25
Bab 84 Nakalnya Istri Setia, 26
Bab 85 Nakalnya Istri Setia, 27
Bab 86 Nakalnya Istri Setia, 28
Bab 87 Nakalnya Istri Setia, 29
Bab 88 Nakalnya Istri Setia, 30
Bab 89 Nakalnya Istri Setia, 31
Bab 90 Nakalnya Istri Setia, 32
Bab 91 Nakalnya Istri Setia, 33
Bab 92 Nakalnya Istri Setia, 34
Bab 93 Nakalnya Istri Setia, 35
Bab 94 Nakalnya Istri Setia, 36
Bab 95 Nakalnya Istri Setia, 37
Bab 96 Nakalnya Istri Setia, 38
Bab 97 Nakalanya Istri Setia, 39
Bab 98 Nakalnya Istri Setia, 40
Bab 99 Nakalnya Istri Setia, 41
Bab 100 Nakalanya Istri Setia, 42
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY