img Terjerat Nikmat Sesaat  /  Bab 4 Nikmat, 4 | 3.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Nikmat, 4

Jumlah Kata:1227    |    Dirilis Pada: 11/07/2024

a yang dikucir dua dan wajahnya yang oriental memang menggemaskanku

ubun-ubunku, aku tersadar. Mengapa aku harus curi-cur

tapa bodo

raut muka ja'im. Aku harus mainkan strategi agar bisa membujuk mereka tanpa terkesan

s kalian balik ke sekolah. Kalo ngga

ak menolak kompak. Tangannya m

asnya yang sudah kosong cuma diputar-putar di pangkuannya.

uselipkan di celana. "Pak Joko..." kataku dengan suara dibuat-buat, "katanya: pak Alfred,

membelalakkan m

lang kalo kita ters

ngaja kubuat berdering itu. Tak ada SMS sebenarnya. Yang ada hanya bualanku saja. "Gini

a aliran listrik yang menghujam pantatnya. "

an bapak ambil baju mandi.

gu di teras. Sepertinya tak sabaran, taku

^

ak jelas. Mulutnya dihadang oleh tangannya sehingga aku tak bisa membaca gerakan bibirnya. Sepertinya, mereka sedang main rahasia-rahasiaan. Seme

langkahku. "Kok kita terus, pak? Bukann

enti di pertigaan. Kiri, menuju ke atas, tempat yang kuyakini benar. Tapi

in, Yuth?

jawabnya pen

pak. Daerah ini benar-benar asing dan lebih terjal. Kami saling menolong agar tidak terpeleset jatuh. Seseka

anya Deva karena permukaan kulitnya penuh dengan rambut-rambut halus. Betisnya kuam

mpai di tujuan. Setelah mendaki sedikit, kami melihat ada umbul. Lebih jernih namun berdiameter lebih kecil. Tepi umb

i tempatnya." kata Iy

knya nih, lebih

ngi kembali. Santi yang terkejut cuma bisa menyumpah-nyumpah. Sekali dua kali, mereka juga salin

ng." gurauku. Tapi aku serius. Aku harus mengamati sekeliling untuk memastikan tak ada orang y

Di bawah jurang terdapat sawah yang ditata secara terasering, berundak-undak. Air dari umbul yang terbuang

ak, "kita mau mandi. Bapak jagain ba

ndi di umbul kan?" tanyaku mengingatkan. Aku berharap, mereka mengangg

udah nggak sabaran," goda Iyuth.

h kok, pak. Mending malu dikit daripada sat

kalau

s umbul. Bintang-bintang di langit bagaikan jatuh di atas air. Sepi di sekitar umbul. Bambu-bambu

t pandang ke arah umbul yang paling ideal. Ah, sedikit ke timur ada batu ya

jenak ke dalam umbul lalu menarik badannya kembali. Jari-jari lentiknya mengurai ikatan dasi pramukanya, dan m

sil, ia masih mengenakan sepatunya saat celana dalam putihnya terlihat jelas. Lucu dan menggema

ju. Tangannya membantu menanggalkan kaitan rok yang menutupi area pribadi Sinta. Deva masih berp

ur lagi beberapa langkah, membiarkan Santi menanggalkan roknya seorang diri. Kuamati paha jenjang Santi dari atas ke

u itu ke atas seperti sedang melepas kaos olah raga. Singlet putih pun menggantikan baju coklat yang baru saja ia tanggalkan. Dadan

ya memakai singlet dan celana dalam putih. Ia menga

, San." jawabku, "

tali sepatu bot-nya, dan mencopotnya satu demi satu. Kaos kaki putihnya

apa nih

pak." balas Deva, "kan seminggu

r. Giginya yang ra

a terlihat mengkilat dan terawat. Lalu ia menegakkan punggungnya,

emua nih." Perlahan-lahan, Santi menarik baju melewa

img

Konten

Bab 1 Nikmat, 1 Bab 2 Nikmat, 2 Bab 3 Nikmat, 3 Bab 4 Nikmat, 4 Bab 5 Nikmat, 5 Bab 6 Nikmat, 6 Bab 7 Nikmat, 7 Bab 8 Nikmat, 8
Bab 9 Nikmat, 9
Bab 10 Nikmat, 10
Bab 11 Nikmat, 11
Bab 12 Nikmat, 12
Bab 13 Nikmat, 13
Bab 14 Tetangga & Ibuku, 1
Bab 15 Tetangga & Ibuku, 2
Bab 16 Tetangga & Ibuku, 3
Bab 17 Tetangga & Ibuku, 4
Bab 18 Tetangga & Ibuku, 5
Bab 19 Tetangga & Ibuku, 6
Bab 20 Tetangga & Ibuku, 7
Bab 21 Tetangga & Ibuku, 8
Bab 22 Tetangga & Ibuku, 9
Bab 23 Tetangga & Ibuku, 10
Bab 24 Tetangga & Ibuku, 11
Bab 25 Tetangga & Ibuku, 12
Bab 26 Tetangga & Ibuku, 13
Bab 27 Tetangga dan Ibuku (14)
Bab 28 Tetangga & Ibuku, 15
Bab 29 Tetangga & Ibuku, 16
Bab 30 Tetangga & Ibuku, 17
Bab 31 Tetangga & Ibuku, 18
Bab 32 Tetangga & Ibuku, 19
Bab 33 Tetangga & Ibuku, 20
Bab 34 Tetangga & Ibuku, 21
Bab 35 Tetangga & Ibuku,22
Bab 36 Tetangga & Ibuku, 23
Bab 37 Tetangga & Ibuku, 24
Bab 38 Misteri Lukisan Kucing, 1
Bab 39 Misteri Lukisan Kucing, 2
Bab 40 Misteri Lukisan Kucing, 3
Bab 41 Misteri Lukisan Kucing, 4
Bab 42 Misteri Lukisan Kucing, 5
Bab 43 Misteri Lukisan Kucing, 6
Bab 44 Misteri Lukisan Kucing, 7
Bab 45 Misteri Lukisan Kucing, 8
Bab 46 Misteri Lukisan Kucing, 9
Bab 47 Misteri Lukisan Kucing, 10
Bab 48 Misteri Lukisan Kucing, 11
Bab 49 Misteri Lukisan Kucing, 12
Bab 50 Misteri Lukisan Kucing, 13
Bab 51 Misteri Lukisan Kucing, 14
Bab 52 Misteri Lukisan Kucing, 15
Bab 53 Misteri Lukisan Kucing, 16
Bab 54 Misteri Lukisan Kucing, 17
Bab 55 Misteri Lukisan Kucing, 18
Bab 56 Misteri Lukisan Kucing, 19
Bab 57 Misteri Lukisan Kucing, 20
Bab 58 Misteri Lukisan Kucing, 21
Bab 59 Nakalnya Istri Setia, 1
Bab 60 Nakalnya Istri Setia, 2
Bab 61 Nakalnya Istri Setia, 3
Bab 62 Nakalnya Istri Setia, 4
Bab 63 Nakalnya Istri Setia, 5
Bab 64 Nakalnya Istri Setia, 6
Bab 65 Nakalnya Istri Setia, 7
Bab 66 Nalalnya Istri Setia, 8
Bab 67 Nakalnya Istri Setia, 9
Bab 68 Nakalnya Istri Setia, 10
Bab 69 Nakalnya Istri Setia, 11
Bab 70 Nakalnya Istri Setia, 12
Bab 71 Nakalnya Istri Setia, 13
Bab 72 Nakalnya Istri Setia, 14
Bab 73 Nakalnya Istri Setia, 15
Bab 74 Nakalnya Istri Setia, 16
Bab 75 Nakalnya Istri Setia, 17
Bab 76 Nakalnya Istri Setia, 18
Bab 77 Nakalnya Istri Setia, 19
Bab 78 Nakalnya Istri Setia, 20
Bab 79 Nakalnya Istri Setia, 21
Bab 80 Nakalnya Istri Setia, 22
Bab 81 Nakalnya Istri Setia, 23
Bab 82 Nakalnya Istri Setia, 24
Bab 83 Nakalnya Istri Setia, 25
Bab 84 Nakalnya Istri Setia, 26
Bab 85 Nakalnya Istri Setia, 27
Bab 86 Nakalnya Istri Setia, 28
Bab 87 Nakalnya Istri Setia, 29
Bab 88 Nakalnya Istri Setia, 30
Bab 89 Nakalnya Istri Setia, 31
Bab 90 Nakalnya Istri Setia, 32
Bab 91 Nakalnya Istri Setia, 33
Bab 92 Nakalnya Istri Setia, 34
Bab 93 Nakalnya Istri Setia, 35
Bab 94 Nakalnya Istri Setia, 36
Bab 95 Nakalnya Istri Setia, 37
Bab 96 Nakalnya Istri Setia, 38
Bab 97 Nakalanya Istri Setia, 39
Bab 98 Nakalnya Istri Setia, 40
Bab 99 Nakalnya Istri Setia, 41
Bab 100 Nakalanya Istri Setia, 42
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY