img Terjerat Nikmat Sesaat  /  Bab 5 Nikmat, 5 | 3.97%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Nikmat, 5

Jumlah Kata:1202    |    Dirilis Pada: 11/07/2024

itu masih berwarna pudar, seolah-olah menyatu dengan kulit tubuhnya yang mulus. Karena masih kecil, payudara Iyuth tampak lancip

atas. Buah dada Santi lebih kecil. Belum tumbuh. Santi memang lebih kurus, tapi langsing.

bersekutu. Terus terang, aku suka dengan wajah imut seperti Sa

dingin." serunya. Matanya menyipi

dan menjepitkan jarinya ke sela-sela celana dalam Santi. Dengan sedikit tekanan ke arah baw

Ia menelanjangi gadis itu!!! Aku menahan kelopak mataku lama, tak berkedip, walaupun cukup pedih

gu Iyuth dan Deva me

kecil ujung lidahnya. Santi memiliki bulu kemaluan yang ringkas, seperti semak-semak yang melebar ke bagian atas. Ramb

etengah teriak. Suaraku jelas gemetar. Aku benar-benar tak biasa mel

dut ya, pak?"

uth. Kamu seks

ihat sempurna. Pantatnya agak gemuk namun sesuai dengan postur tubuhnya. Ia melipat-lipat pakaiannya

elana dalamnya hingga sebatas lutut dan mundur beberapa langkah, lalu jo

ru nih." kata Santi

g keluar dari belahan kemaluannya cukup banyak. Sepertinya, Deva amat menik

gah itu dan menarik kaosnya ke atas. Telanjang! Sambil berjalan ke arah teman-tem

a dengan Santi yang tetap melipat tangannya menutupi dadanya, Iyuth tampak lebih riang. Ia

un berbintik-bintik. Tunas-tunas rambut sudah mulai terlihat di daerah selangkangan Iyuth

i tengah umbul, dua anak itu saling berhadapan, dan memerciki air sambil t

ak malu, atau takut? Mereka benar-benar

ti, dengan rambut yang masih terkucir ganda, seperti tak mau kalah. Ia menjebak air di dalam tangannya yang mengatup

kkannya pelan-pelan ke arah testis. Enak rasanya. Tapi kulakukan hanya sekali-dua kali. Aku t

belum menenggelamkan diri, ia memutar-mutar sendi le

iri, membantu Deva mengatasi persendiannya. Mun

kecil bergoyang-goyang mengikuti gerakan tangannya. Putingnya lebih gelap dibanding dua anak

etul. Rambut kemaluan Deva yang paling lebat di antara mereka bertiga. Tak teratur, semrawut, tapi sungguh aku nikmat

enenggelamkan diri. Hanya pantatnya saja yang menyembul keluar. Kepalanya keluar masuk air berkal-kali sambil menyemburk

r meluncur liar di tubuhnya. Ia membalik badan, berjalan perlahan ke arah pancuran. Tangannya agak dibentangkan untuk menjaga keseimbangan langkahnya. Betu

gannya memijat-mijat pundak Iyuth. Iyuth mendesah keenakan. "Mantab, San.

th memiliki pantat yang bulat dan gemuk. Santi, walaupun kurus, punya pantat yang

at.

membumbung dari harapanku sejak awal. Iyuth, Santi, Deva, bapak cuma mau melihat kalian mandi dengan payudara-payudara kecil kalian. Tapi

umbul, mereka membelakangiku dan membentuk formasi lingkaran. Punggungnya dibengkokkan ke depan dan kepala mereka seo

nya ada rencana jahat, pikirku. Selesai berbisik-

ontal. Rambut-rambut kemaluannya layu terkena air. Sepertin

elum selesai Deva berbicara, Iyuth langsung menghambur maju, mendekap mulut Deva. Sebentar mereka ber

yang kami bicarakan tad

kepala Deva. "Maksud kami, nggak seru juga nih kalo

protes rupanya. "Terus

img

Konten

Bab 1 Nikmat, 1 Bab 2 Nikmat, 2 Bab 3 Nikmat, 3 Bab 4 Nikmat, 4 Bab 5 Nikmat, 5 Bab 6 Nikmat, 6 Bab 7 Nikmat, 7 Bab 8 Nikmat, 8
Bab 9 Nikmat, 9
Bab 10 Nikmat, 10
Bab 11 Nikmat, 11
Bab 12 Nikmat, 12
Bab 13 Nikmat, 13
Bab 14 Tetangga & Ibuku, 1
Bab 15 Tetangga & Ibuku, 2
Bab 16 Tetangga & Ibuku, 3
Bab 17 Tetangga & Ibuku, 4
Bab 18 Tetangga & Ibuku, 5
Bab 19 Tetangga & Ibuku, 6
Bab 20 Tetangga & Ibuku, 7
Bab 21 Tetangga & Ibuku, 8
Bab 22 Tetangga & Ibuku, 9
Bab 23 Tetangga & Ibuku, 10
Bab 24 Tetangga & Ibuku, 11
Bab 25 Tetangga & Ibuku, 12
Bab 26 Tetangga & Ibuku, 13
Bab 27 Tetangga dan Ibuku (14)
Bab 28 Tetangga & Ibuku, 15
Bab 29 Tetangga & Ibuku, 16
Bab 30 Tetangga & Ibuku, 17
Bab 31 Tetangga & Ibuku, 18
Bab 32 Tetangga & Ibuku, 19
Bab 33 Tetangga & Ibuku, 20
Bab 34 Tetangga & Ibuku, 21
Bab 35 Tetangga & Ibuku,22
Bab 36 Tetangga & Ibuku, 23
Bab 37 Tetangga & Ibuku, 24
Bab 38 Misteri Lukisan Kucing, 1
Bab 39 Misteri Lukisan Kucing, 2
Bab 40 Misteri Lukisan Kucing, 3
Bab 41 Misteri Lukisan Kucing, 4
Bab 42 Misteri Lukisan Kucing, 5
Bab 43 Misteri Lukisan Kucing, 6
Bab 44 Misteri Lukisan Kucing, 7
Bab 45 Misteri Lukisan Kucing, 8
Bab 46 Misteri Lukisan Kucing, 9
Bab 47 Misteri Lukisan Kucing, 10
Bab 48 Misteri Lukisan Kucing, 11
Bab 49 Misteri Lukisan Kucing, 12
Bab 50 Misteri Lukisan Kucing, 13
Bab 51 Misteri Lukisan Kucing, 14
Bab 52 Misteri Lukisan Kucing, 15
Bab 53 Misteri Lukisan Kucing, 16
Bab 54 Misteri Lukisan Kucing, 17
Bab 55 Misteri Lukisan Kucing, 18
Bab 56 Misteri Lukisan Kucing, 19
Bab 57 Misteri Lukisan Kucing, 20
Bab 58 Misteri Lukisan Kucing, 21
Bab 59 Nakalnya Istri Setia, 1
Bab 60 Nakalnya Istri Setia, 2
Bab 61 Nakalnya Istri Setia, 3
Bab 62 Nakalnya Istri Setia, 4
Bab 63 Nakalnya Istri Setia, 5
Bab 64 Nakalnya Istri Setia, 6
Bab 65 Nakalnya Istri Setia, 7
Bab 66 Nalalnya Istri Setia, 8
Bab 67 Nakalnya Istri Setia, 9
Bab 68 Nakalnya Istri Setia, 10
Bab 69 Nakalnya Istri Setia, 11
Bab 70 Nakalnya Istri Setia, 12
Bab 71 Nakalnya Istri Setia, 13
Bab 72 Nakalnya Istri Setia, 14
Bab 73 Nakalnya Istri Setia, 15
Bab 74 Nakalnya Istri Setia, 16
Bab 75 Nakalnya Istri Setia, 17
Bab 76 Nakalnya Istri Setia, 18
Bab 77 Nakalnya Istri Setia, 19
Bab 78 Nakalnya Istri Setia, 20
Bab 79 Nakalnya Istri Setia, 21
Bab 80 Nakalnya Istri Setia, 22
Bab 81 Nakalnya Istri Setia, 23
Bab 82 Nakalnya Istri Setia, 24
Bab 83 Nakalnya Istri Setia, 25
Bab 84 Nakalnya Istri Setia, 26
Bab 85 Nakalnya Istri Setia, 27
Bab 86 Nakalnya Istri Setia, 28
Bab 87 Nakalnya Istri Setia, 29
Bab 88 Nakalnya Istri Setia, 30
Bab 89 Nakalnya Istri Setia, 31
Bab 90 Nakalnya Istri Setia, 32
Bab 91 Nakalnya Istri Setia, 33
Bab 92 Nakalnya Istri Setia, 34
Bab 93 Nakalnya Istri Setia, 35
Bab 94 Nakalnya Istri Setia, 36
Bab 95 Nakalnya Istri Setia, 37
Bab 96 Nakalnya Istri Setia, 38
Bab 97 Nakalanya Istri Setia, 39
Bab 98 Nakalnya Istri Setia, 40
Bab 99 Nakalnya Istri Setia, 41
Bab 100 Nakalanya Istri Setia, 42
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY