img Sepasang Satria Piningit  /  Bab 5 Tak Menjadi Anggota Keluarga Malik Lagi | 7.35%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Tak Menjadi Anggota Keluarga Malik Lagi

Jumlah Kata:1178    |    Dirilis Pada: 15/04/2024

kemeja yang telah usang namun dipakainya dengan sangat rapi. Tanpa meminta izin terlebih dahulu pada pengurus panti, Malik langsung memasuki ruangan terseb

ka Syams tiba tepat di depan matanya. Ia dan tamunya tersebut tak m

am, Halim, dan ketiga adiknya

sini. Mulai sekarang sampai seterusnya dia akan

ertanya, "Apa maksud anda dengan berkata seperti itu? Semua orang telah mengetahui bahwa ana

tra bungsuku aku harus segera menghukumnya jika dia berbuat kesa

a lakukan sehingga membuat anda semarah itu? Sehingga dia harus mendapatkan

lujuknya pada tamu tersebut kemudian berkata dengan nada tinggi, "Hei diam kau! Kau tidak usah ikut c

a malah berkata, "Kalau anda memberi izin, maka saya akan membawa anak

merawat anak ini? Apa yang akan kau berikan pada anak ini? Sebagai anak bungsu, dia sudah terbiasa dengan sifat manjanya juga kehidupan yang serba mewah. Apa kau sa

ambil saja dia! Lagipula dia bukanlah

era menangkap tubuh Syams yang hampir terjatuh di hadapannya. Mal

gkahkan kakinya, ia terkejut melihat kehadiran Malik beserta keempat anaknya yang lain. Meliha

adam, Malik berkata, "Kenapa kali

uhi dengan hawa panas itu. Sementara itu,pandangan mata Halim masih tertuju pada Syams yang tengah berdiri di samping tamu panti dengan tubuh yang kaku. Maryam yang mengetahui bahwa Halim belum melangkahkan kakinya, langsung memberinya isyarat agar pu

tu, "Oh ya Syams. Aku masih ingin berbaik hati padamu. Maka jangan melewatkan kesempatan baik ini! Jika kau memang benar-benar ingin kembali ke rumahmu dan menjadi bagian dari keluargaku lagi, maka aku akan memberimu sebuah syarat. Jika kau dapat memenuhi sy

gan mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian nasionalmu nanti. S

sa bahwa ia sudah tak hidup lagi. Ia merasa seolah takkan mendapat harapan untuk bisa kembali ke rumahnya dan diangga

lah tiba di luar ruangan, amarah dalam dirinya kembali lagi ketika melihat Maryam dan keempat anaknya yang masih ber

rsebut. Sesekali Maryam, Halim, dan Aisyah mengarahkan pandangan mereka pada Syams. Hal tersebut kembali merasa

melakukannya. Aku berjanji, aku akan membantumu untuk memenuhi syarat dari ayahmu itu. Dan kau ak

n kepalanya lalu menjawab,

yatukan kedua tangannya untuk ditunjukkan pada pengurus panti tersebut. Lalu

akatuh," jawab pengurus panti tersebut

ngan perlahan, ia melangkahkan kakinya keluar ruangan tersebut. Syams berjalan dengan sangat pelan di belaka

anya saat keduanya baru saja melangkahkan kakinya beberapa langkah. Kemudian ia mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan dan mem

akan uang itu untuk jajan dan kebutuhan yang lain. Termasuk kebutuhan sekolahmu. Aku ber

. Ia lalu menjawab, "Terima kasih banyak, Uda. U

coba menghapus air matanya itu. Halim melepas pelukannya, kemudian ia kembali melangkahkan kakinya untuk menin

img

Konten

Bab 1 Sebuah Pelita Kecil Bab 2 Tidak Mau Menjadi Pengusaha Bab 3 Sifat yang Mulai Berubah Bab 4 Kenapa Syams dibawa ke Panti Asuhan Bab 5 Tak Menjadi Anggota Keluarga Malik Lagi Bab 6 Ayahku Hanya Satu
Bab 7 Kenapa Anda Menolong Saya
Bab 8 Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Bab 9 Indahnya Langgar Pak Jaya
Bab 10 Kelebihan Syams
Bab 11 Kerinduan Keluarga pada Syams
Bab 12 Kebaikan Hati Syams
Bab 13 Apa Itu Ksatria
Bab 14 Satria Bukan Anak Pak Jaya
Bab 15 Jaya Mengetahui Alasan Pengusiran Syams
Bab 16 Kebencian Syams pada Aisyah
Bab 17 Mendadak Menjadi Sahabat
Bab 18 Usaha Mendekatkan Kembali Dua Saudara
Bab 19 Bukan Bagian Mereka Lagi
Bab 20 Foto Siapa Ini
Bab 21 Kenangan Indah Pak Jaya
Bab 22 Novel Bintang Kecil
Bab 23 Meminta Keterangan dari Maryam
Bab 24 Amarah Malik dan Wijaya
Bab 25 Usaha Melawan Wijaya
Bab 26 Keberanian untuk Melawan Kejahatan
Bab 27 Ungkapan Kerinduan pada Syams
Bab 28 Kisah Apa Ini
Bab 29 Kisah Ini Seperti Kisahku
Bab 30 Jangan Putuskan Hubungan Persaudaraan dengannya!
Bab 31 Bersatunya Kembali Dua Saudara
Bab 32 Kenangan Surya di Hati Wijaya
Bab 33 Kerinduan yang Mulai Melanda
Bab 34 Retaknya Hubungan Malik dan Wijaya
Bab 35 Mengorbankan Cita-Cita
Bab 36 Bisakah Aku Melakukannya
Bab 37 Dimana Kita
Bab 38 Kembali Bersama syams
Bab 39 Surya Wijaya
Bab 40 Rencana Balas Dendam Malik
Bab 41 Tipu Daya Malik pada Wijaya
Bab 42 Musibah bagi Langgar Pak Jaya
Bab 43 Orang di Balik Pembelian Langgar
Bab 44 Permintaan Maaf Aziz pada Syams
Bab 45 Malik dan Johannes Bersahabat
Bab 46 Rasa Bersalah Wijaya
Bab 47 Siapa Pria Itu
Bab 48 Rencana Apa Lagi Ini
Bab 49 Maafkanlah Ayah Saya!
Bab 50 Kembali Bersama Surya
Bab 51 Jati Diri Jaya
Bab 52 Hadiah untuk Satria
Bab 53 Jaya Tak Ingin Kembali
Bab 54 Jangan Tinggalkan Kami, Pak Jaya!
Bab 55 Ibu Kos Turut Bersedih
Bab 56 Permintaan Maaf Malik pada Keluarga
Bab 57 Rencana Menjemput Syams
Bab 58 Apakah Kisah Kita Sampai di Sini
Bab 59 Berakhirnya Hukuman Syams
Bab 60 Berpisah dengan Syams
Bab 61 Sampai Jumpa, Syams
Bab 62 Kembali ke Tempat Masing-Masing
Bab 63 Kehidupan Baru Satria
Bab 64 Wajah Baru Keluarga Malik
Bab 65 Pesta untuk Syams
Bab 66 Kembalinya Surya Ke Yogyakarta
Bab 67 Tugas Kita Belum Selesai
Bab 68 Hukuman untuk Malik
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY