img Sepasang Satria Piningit  /  Bab 2 Tidak Mau Menjadi Pengusaha | 2.94%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Tidak Mau Menjadi Pengusaha

Jumlah Kata:1195    |    Dirilis Pada: 14/04/2024

but wajah sang ibu yang selama beberapa bulan terakhir tak dijumpainya itu. Dari raut wajahnya, ia dapat membaca

ya tidak amak. Aku hanya akan tinggal disini selama satu atau dua hari saja. Aku masih ada banyak pekerj

hari. Padahal Amak sudah sangat rindu padamu. Kamu begitu

aku, Amak? Aku sangat sibuk dengan perusahaanku. Mungkin di lain kesempatan aku d

moga saj

nolehkan pandangan mereka ke arah pintu. Seorang lelaki paruh baya telah memasuki rumah mereka. Lelaki tersebut

dah sangat merindukanmu," ucap lela

pak. Juga semua orang yang tin

dengan perusahaan Apak di PadangPanja

ugasku di perusahaan itu. Terkadang aku merasa lelah. Tapi aku tet

i maju ketika baru saja kuberikan kepadamu. Jadi kamu tidak perlu memulainya dari enol. Itulah salah satu a

u yang tertinggal. Setelah itu aku haru

engan sangat cepat agar ia dapat kembali ke kantornya dengan tepat waktu. Namun langkahnya terhenti ketika melihat S

ang begitu fokus dengan bukunya itu tak mendengar ucapan sang ayah. Syams terus membaca bukunya tanpa mengh

a itu dan tak sengaja menoleh ke samping kirinya. Ia menjadi sangat t

k tahu jika apak berada disini. Aku terlalu fokus membaca buku-buku i

adi seorang pengusaha yang sukses seperti Apak. Jika kamu sudah besar nanti kamu tinggal memilih perusahaan mana yang kamu sukai. Kau ma

njadi seorang pengusaha. Aku lebih suka untu

a kamu sudah besar nanti, kamu juga akan menyukainya. Apak ingin mengambil sesuatu dulu

awab Syams deng

di ruang kerjanya. Di lain sisi, Syams mengepalkan tangannya. Raut wajahnya p

tika itu, Aisyah keluar dari kamarnya dengan membawa beberapa buku di tangann

a Halim? Kenapa? Kamu mau meminta buku lagi?Apa buku yang diberikan Uda H

untuk menjadi seorang pengusaha sepertinya. Padahal aku kan tidak suka menjadi p

memaksa anak-anaknya untuk menjadi apapun yang dia inginkan. Dia selalu menghukum anak-anaknya jika tidak menuruti perkataannya. Dia tidak

anku. Lebih baik kamu masuk saja ke kamarm

a buku yang diberikan Syams Uda Halim bersama-sama. Walau aku sudah selesai membacanya,

uk jangan menggangguku lagi. Jadi

asa. Ia terus mengejar kakaknya itu. Ia terus membujuknya agar ia bisa bermain dengan Aisyah. Ia

au menghabiskan waktu denganku, maka jika suatu saat aku tidak berada disini, uni akan

dik yang menyebalkan sepertimu. Sudahlah, jangan menggangguku lagi! Aku h

icara hal yang buruk! Ingat, ucapan adalah do'a. Kalau nanti semua yang kalian ucapkan itu terjadi

Jadi dia yang harus meminta

arena Uni sudah sangat sibuk karena akan ujian? Jadi tidak sempat be

i hari ke hari. Jadi semua orang se

gan saudara sendiri. Sesama saudara seharusnya hi

angan Aisyah. Dengan segera, Aisyah melepas jabatan tangannya itu. Kemudian ia membalikan tubuhnya dan berjalan dengan sangat cepa

img

Konten

Bab 1 Sebuah Pelita Kecil Bab 2 Tidak Mau Menjadi Pengusaha Bab 3 Sifat yang Mulai Berubah Bab 4 Kenapa Syams dibawa ke Panti Asuhan Bab 5 Tak Menjadi Anggota Keluarga Malik Lagi Bab 6 Ayahku Hanya Satu
Bab 7 Kenapa Anda Menolong Saya
Bab 8 Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Bab 9 Indahnya Langgar Pak Jaya
Bab 10 Kelebihan Syams
Bab 11 Kerinduan Keluarga pada Syams
Bab 12 Kebaikan Hati Syams
Bab 13 Apa Itu Ksatria
Bab 14 Satria Bukan Anak Pak Jaya
Bab 15 Jaya Mengetahui Alasan Pengusiran Syams
Bab 16 Kebencian Syams pada Aisyah
Bab 17 Mendadak Menjadi Sahabat
Bab 18 Usaha Mendekatkan Kembali Dua Saudara
Bab 19 Bukan Bagian Mereka Lagi
Bab 20 Foto Siapa Ini
Bab 21 Kenangan Indah Pak Jaya
Bab 22 Novel Bintang Kecil
Bab 23 Meminta Keterangan dari Maryam
Bab 24 Amarah Malik dan Wijaya
Bab 25 Usaha Melawan Wijaya
Bab 26 Keberanian untuk Melawan Kejahatan
Bab 27 Ungkapan Kerinduan pada Syams
Bab 28 Kisah Apa Ini
Bab 29 Kisah Ini Seperti Kisahku
Bab 30 Jangan Putuskan Hubungan Persaudaraan dengannya!
Bab 31 Bersatunya Kembali Dua Saudara
Bab 32 Kenangan Surya di Hati Wijaya
Bab 33 Kerinduan yang Mulai Melanda
Bab 34 Retaknya Hubungan Malik dan Wijaya
Bab 35 Mengorbankan Cita-Cita
Bab 36 Bisakah Aku Melakukannya
Bab 37 Dimana Kita
Bab 38 Kembali Bersama syams
Bab 39 Surya Wijaya
Bab 40 Rencana Balas Dendam Malik
Bab 41 Tipu Daya Malik pada Wijaya
Bab 42 Musibah bagi Langgar Pak Jaya
Bab 43 Orang di Balik Pembelian Langgar
Bab 44 Permintaan Maaf Aziz pada Syams
Bab 45 Malik dan Johannes Bersahabat
Bab 46 Rasa Bersalah Wijaya
Bab 47 Siapa Pria Itu
Bab 48 Rencana Apa Lagi Ini
Bab 49 Maafkanlah Ayah Saya!
Bab 50 Kembali Bersama Surya
Bab 51 Jati Diri Jaya
Bab 52 Hadiah untuk Satria
Bab 53 Jaya Tak Ingin Kembali
Bab 54 Jangan Tinggalkan Kami, Pak Jaya!
Bab 55 Ibu Kos Turut Bersedih
Bab 56 Permintaan Maaf Malik pada Keluarga
Bab 57 Rencana Menjemput Syams
Bab 58 Apakah Kisah Kita Sampai di Sini
Bab 59 Berakhirnya Hukuman Syams
Bab 60 Berpisah dengan Syams
Bab 61 Sampai Jumpa, Syams
Bab 62 Kembali ke Tempat Masing-Masing
Bab 63 Kehidupan Baru Satria
Bab 64 Wajah Baru Keluarga Malik
Bab 65 Pesta untuk Syams
Bab 66 Kembalinya Surya Ke Yogyakarta
Bab 67 Tugas Kita Belum Selesai
Bab 68 Hukuman untuk Malik
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY