img Sepasang Satria Piningit  /  Bab 4 Kenapa Syams dibawa ke Panti Asuhan | 5.88%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kenapa Syams dibawa ke Panti Asuhan

Jumlah Kata:1503    |    Dirilis Pada: 15/04/2024

ntuk bermain. Syams terus belari sambil menendang bolanya. Ketika tiba di depan rumah Wolter, bolanya tak sengaja memasuki rumah teman

ambil bolanya itu. Bola yang tak sengaja berhenti tak jauh dari tempat duduk Wolter itu membuatnya menjadi s

di atas meja ketika tak sengaja melihat Syams berada di rumahnya. Dengan sangat kesal i

ya sehingga kamu ingin pamer bahwa semua t

a masuk ke rumahmu. Lagi pula, aku memang belum mengerjakan tugas sekolahku. Kalau kau memang mau mengerjakannya di siang

waktu untuk bermain?" tanya

a tugas sekolah yang menumpuk. Kamu pasti tidak akan mempunya

ulu. Terima kasih telah mengizink

musuhinya selama ini. Sementara itu, Wolter tak mengerti tentang sikap aneh yang ditunjukkan Syams padanya. Ia sungguh tak menyangka bahwa ia akan melihat Syams terse

tak pernah merubah sikapnya. Ia terus bermain dan bermain tanpa menyeimba

ngan jantung yang berdebar-debar. Ayahnya itu memperhatikan raportnya dengan seksama. Sehingga membuatnya mera

diri dari tempat duduknya dan mengarahkan pandangan matanya yang tajam itu pada Syams. Tubuh Syams pun mula

sar di rumah ini. Berani sekali kau mencemarkan nama baikku dengan kebiasaan burukmu itu. Ini tid

ik dan berkata, "Sudahlah, jangan memarahinya seperti itu! Dia hanya anak-anak. Maafkanlah dia. Aku yakin dia p

a Maryam. Kemudian ia berkata kepada istr

ustru karena dia masih kecil dia harus dihukum agar di

ms. Kemudian ia melanjutkan perkataannya, "Maka dari itu, akan kuputuskan sebua

awab Syams denga

bisingan yang tengah terjadi di ruang tamu tersebut. Namun mereka tak berani u

kan pada Syams?" tanya Ai

ak akan ada hal yang buruk yang akan terjadi p

mua barangnya ia langsung menuruti perintah ayahnya itu. Ia memasukkan semua pakaian juga barang-barang kecil yang ia cintai ke dalam tasnya. Ia juga me

upa tangan kanannya memegang sebuah koper. Ia kemudian mentup pintu kamarnya dan ber

angnya. Maryam tak mengerti tentang maksud sang suami memberi perintah seperti itu pada putranya. Ia pun bertan

ingin kuperbuat pada anak nakal itu," ucap Malik

etahuinya juga. Aku i

saja!" ucap Malik

seketika. Ia tak dapat berbuat apa-apa lagi untuk mencegah Malik membawa Syams ke tempa

berdetak semakin kencang melihat putranyaitu telah kembali menghadap Malik. Tidak tahu apa yang dilakukan Mali

n Syams. Kemudian ia menyeretnya keluar dari rumah. Mar

sa penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi memperhatikan dengan seksama apa yang tengah dilakukan oleh Malik terhadap Syams. Sejenak ia mem

sebut dari tangga, langsung berlari mendekati Syams. Mereka tak berani untuk mel

i menjalankan mobilnya itu. Dengan segera, Halim mengayunkan ada tangan kanannya pada Maryam untuk memi

lungnya itu. Sementara Nashir, Aziz, dan Aisyah hanya terdiam di tempat mereka berdiri. Halim kembali me

? Apa yang ingin Apak lakukan padaku

! Nanti kau juga akan mengetahuinya

yams yang langsung m

untuk dapat memastikan keadaan adik bungsunya. Jantung Maryam semakin ber

ja apak menghukum anak nakal itu! Dia memang pantas mendapatka

asihan pada anak yang telah membuat hidup kita merasa san

bicara! Jangan sampai Halim kehilangan konsentrasinya hanya karena kalian. S

mak saja," jawab Nash

tersebut. Ia lalu membuka pintu dan kembali meraih tangan kanan Syams seperti sebelumnya. Dengan tangan kasarnya itu, ia mengeluarkan Syams dari dalam mobilnya. Kemudian ia me

masuki sebuah panti asuhan. Mereka tak dapat mempercayai apa yang sedang mereka saksikan itu. Rasa khawatir dalam

lakukan pada Syams di panti asuhan ini?"

a apakmu itu! Ayo Nashir, A

mak," jaw

img

Konten

Bab 1 Sebuah Pelita Kecil Bab 2 Tidak Mau Menjadi Pengusaha Bab 3 Sifat yang Mulai Berubah Bab 4 Kenapa Syams dibawa ke Panti Asuhan Bab 5 Tak Menjadi Anggota Keluarga Malik Lagi Bab 6 Ayahku Hanya Satu
Bab 7 Kenapa Anda Menolong Saya
Bab 8 Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Bab 9 Indahnya Langgar Pak Jaya
Bab 10 Kelebihan Syams
Bab 11 Kerinduan Keluarga pada Syams
Bab 12 Kebaikan Hati Syams
Bab 13 Apa Itu Ksatria
Bab 14 Satria Bukan Anak Pak Jaya
Bab 15 Jaya Mengetahui Alasan Pengusiran Syams
Bab 16 Kebencian Syams pada Aisyah
Bab 17 Mendadak Menjadi Sahabat
Bab 18 Usaha Mendekatkan Kembali Dua Saudara
Bab 19 Bukan Bagian Mereka Lagi
Bab 20 Foto Siapa Ini
Bab 21 Kenangan Indah Pak Jaya
Bab 22 Novel Bintang Kecil
Bab 23 Meminta Keterangan dari Maryam
Bab 24 Amarah Malik dan Wijaya
Bab 25 Usaha Melawan Wijaya
Bab 26 Keberanian untuk Melawan Kejahatan
Bab 27 Ungkapan Kerinduan pada Syams
Bab 28 Kisah Apa Ini
Bab 29 Kisah Ini Seperti Kisahku
Bab 30 Jangan Putuskan Hubungan Persaudaraan dengannya!
Bab 31 Bersatunya Kembali Dua Saudara
Bab 32 Kenangan Surya di Hati Wijaya
Bab 33 Kerinduan yang Mulai Melanda
Bab 34 Retaknya Hubungan Malik dan Wijaya
Bab 35 Mengorbankan Cita-Cita
Bab 36 Bisakah Aku Melakukannya
Bab 37 Dimana Kita
Bab 38 Kembali Bersama syams
Bab 39 Surya Wijaya
Bab 40 Rencana Balas Dendam Malik
Bab 41 Tipu Daya Malik pada Wijaya
Bab 42 Musibah bagi Langgar Pak Jaya
Bab 43 Orang di Balik Pembelian Langgar
Bab 44 Permintaan Maaf Aziz pada Syams
Bab 45 Malik dan Johannes Bersahabat
Bab 46 Rasa Bersalah Wijaya
Bab 47 Siapa Pria Itu
Bab 48 Rencana Apa Lagi Ini
Bab 49 Maafkanlah Ayah Saya!
Bab 50 Kembali Bersama Surya
Bab 51 Jati Diri Jaya
Bab 52 Hadiah untuk Satria
Bab 53 Jaya Tak Ingin Kembali
Bab 54 Jangan Tinggalkan Kami, Pak Jaya!
Bab 55 Ibu Kos Turut Bersedih
Bab 56 Permintaan Maaf Malik pada Keluarga
Bab 57 Rencana Menjemput Syams
Bab 58 Apakah Kisah Kita Sampai di Sini
Bab 59 Berakhirnya Hukuman Syams
Bab 60 Berpisah dengan Syams
Bab 61 Sampai Jumpa, Syams
Bab 62 Kembali ke Tempat Masing-Masing
Bab 63 Kehidupan Baru Satria
Bab 64 Wajah Baru Keluarga Malik
Bab 65 Pesta untuk Syams
Bab 66 Kembalinya Surya Ke Yogyakarta
Bab 67 Tugas Kita Belum Selesai
Bab 68 Hukuman untuk Malik
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY