angat kecil. Hubungan keduanya tidak direstui, lalu memutuskan kawin lari. Namun, pada akhir
berjalannya waktu. Akan tetapi, Reta yang mendesak Mentari agar memper
menunggu Mentari
ceraiannya tidak tahu ketinggalan di mana. Keseringan p
i, kan? Bilang begitu saj
nggi itu. Mentari mengatatkan rahang, menahan kesal. Sementara
i Om Ranggi. Orang tua dan kakak perempuan yang harus mengurusny
nyahut. "Mengurus?
engorek kuping mengguna
egangan. Mentari sekarang bisa menyimpulkan jika Reta sebenarnya
dalah murid populer, sehingga tidak ada yang akan berani menggang
tari, sebagian siswi di sekolah Sasi memusuhinya denga
oal sekolah, sementara Ranggi dan Mentari membahas pernikahan mereka. Namun, k
apa, Mas?"
nnya justru terkunci kepada Men
dingin. "Akhirnya
lagi seraya menoleh calon istrinya. Keterk
suami Tante Tari?"
akak sepupunya,"
pu." Reta me
ntari bangkit dari kursi. "Kita bicar
mbicarakan rahasia yang tidak boleh kita dengar?
ang terlalu blakblakan tanpa peduli situasi dan kondisi. Ranggi tida
Mbak. Silakan sa
yum. "Terima k
ala lantas pergi
ante Tari?" Reta be
ngguk. "Ka
Reta menge
punya kakak sepupu. Tapi, aku bel
?" Reta sema
eluarga,"
*
ergi secara ti
ncurkan hening yang sem
ang aku tinggalkan," jawab Mentari. Pan
ntala. Harsya, ibunya Mentari adalah adik angkat Nawang. Harsya meninggal karena jadi
nambah beban pikiran kami
bar Tante Naw
h berharap k
arnya Mentari juga tidak ingin pergi. Namun, kea
ikit memelas. "Sudah enam bel
ah jika Mentari menemui orang-orang di masa lalunya? Bersinggungan lagi d
ar
erat. "Kalian masih ting
ndah karena takut kamu kebing
awang menyayanginya seperti anak sendiri. Maka dari itu Mentari memili
n diri menemui Tante
tahu siap
pasti Ranggi
iku dan kep
pasti senang jika menyaksi
n bicaranya. Sorot mata pria i
Ranggi setelah menyelesaikan urusannya dengan B
i. Ranggi dan Sasi belum makan, sedangkan R
lah, kan, Mbak?
takan apa yang Mentari bicarakan dengan Bentala. Dia
meminta saya menemui
akan
ya
manapun juga Mentari tidak ingin mereka tahu soal Sasi. Namun, Me
g dari perempuan paruh baya tersebut. Mentari menghabiskan waktu bernostalgia bers
tanya Bentala den
ng ke restoran it
itu memang m
dimaksud Tari kemarin i
k ragu. "Om ..
id
unda dulu. Bunda bilang, Bu
tidak punya pacar. Baik Om, atau Ib
nganggu
r kamu?" ta
bela
nya dengan kepergian Mentari dulu. Dia langsung mendap
inggalkan rumah hanya karena tidak ingin menjadi beban,
ghamili Tari?" Bentala membatin
kakak karena membiarkan adiknya ber
oleh kata-kata saat tahu jika gadis itu adalah putrinya Tari. "Ka
ngsung ke Bunda, Bunda pasti
yang akan kembali basah jika Mentari mengatakan yang sebenarnya. Sasi tidak mengin
internet untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Akta perceraian didapat jika kedua pasangan be
arena keluarganya marah lantaran Mentari memilih kawin
isa ceritakan. Tapi, setelah itu Om benar-ben
suk ay
suk ay
u jika Ardi adalah ayahnya. Entahlah siapa yang benar. Namun, jika