mi ini apa? Kenapa kamu t
rgi dari rumahnya karena ingin menyembunyikan kehamilan. Nawang sedik
s Tante kataka
ntari seperti putrinya sendiri. Mengetahui Mentari menjalani kehidupan yang sulit,
a dan Nawang sudah datang berkunjung hanya untuk mengonfirmasi hal ini. Mentari belum sempat bertanya da
menyusahkan hidupmu?" Nawang memegang k
bisa Mentari jawab. Mungkin, bisa. Namun, Mentari memilih tetap merah
g jauh lebih baik. Tari akan menikah dengan laki-laki yang mencintai Tari. K
tenang. Apa yang terjadi kepada Mentari sama sekali bukan kesalahan Nawang. Tanpa sengaja, m
a pria itu pada kilatan-kilatan ingatan dari masa lalu yang pernah da
k sepupunya itu akan segera menikah. Akan ada orang lain yang menikmati keindahan mata Mentari. Be
melihatnya," ucap Nawang
ini pengumumam kelulus
ya setelah Nawang dan Bentala pergi. Nam
Be
u itu tersentak saat mendengar seruan
kencang seiring langkah Sasi yang semakin mendekat
noleh Mentari me
b, Mentari justr
wang?" ta
enganggu
Putrinya Bunda T
cuku," ujar Nawang sambil terisak. "Kamu sangat cantik sepert
un, jika diperhatian lebih saksama, ada bagian dari wajah Sas
ak salim?" t
likkan tubuhnya dan
nerima pengumuman kelulus
buah surat dari dalam tasnya yang
ayakan ini
ang. "Aku mau jalan-jalan ke N
Om ajak ka
uan itu sangat cemas melihat kedekatan Bentala dan Sasi. Ke
i menoleh, meminta
san apa yang harus Mentari katakan? Sasi juga jarang dia ajak jalan-jalan karena lebih m
oleh, dong, Sayang," u
juga ik
menga
a Bunda saja," ujarnya yang membuat Mentari terenyuh. Selama ini Sasi tidak pernah m
Mentari memberi tahu rencana jalan-jalan mereka kepada Ranggi. Mentari jug
raga Park adalah teman Ranggi. Lelaki itu mendapat diskon harga seh
a teman perempuannya. Mereka kompak menyetujui. "Ayo, Sas." Reta
ggian aku, K
. Se
Reta dan kakak-kakak lainnya
h kalau
an. Padahal Mentari sangat berharap Sasi bergabung dengan merek
Kita ke sini untuk merayakan
nya di sini cuma menyediakan jajanan trad
demi berburu kulinernya saja. Selagi ada satu tempat yang men
ngi kursi dan meja yang disediakan. Mereka lantas duduk di satu meja yang
um menikah." Ment
dak sampai bersentuhan, kok, Mbak. Aku, kan, harus m
dia pergi. Makanya sebisa mungkin Mentari jarang keluar rumah jika tidak ada hal yang mend
gi dan Mentari, Bentala menunjukkan ekspresi datar. Dia
entari kepada Nawang. "Di sini
t yang stand-nya tidak jauh dari tempat duduk m
biar tahu ada jajanan
ga ikut," s
Nanti kamu hilang." Dia melarang tanpa benar-benar memi
h gede. Ada Om
g kamu khawatirkan?
awatirkan adalah kedek
gi tanpa menghirauk
menyusul. Akan tetapi,
Biarkan saja,
. Keduanya tengah asyik mengobrol sambil melihat
rik naik wahana ekstrem karena
ng, sepe
a meng
i berseru senang. Dia l
mau," kat
ra bersamaan, "Ketan hit
an saling memandang. "Ih,
t-ikutan Om. Kan, O
t. "Om suka
jawab B
tutur Sasi, "Kalau sampai
ergi makanan?"
i-lagi mereka menjaw
a-sama terkejut untu
pertanyaan baru. "Jangan bilan
u beliau sering memarahi Om karena mencuri tempe mentah
bisa kita banyak kesamaan padahal tid
uanya bahkan tidak memiliki kesamaan sebanyak i
al Sasi sudah menarik perhatian Bentala. Dia pikir itu karena Sasi adalah pu
asi seb