img Pelangi Di Atas Singasari  /  Bab 2 Bagian 1: Warisan Ken Rukmini | 13.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Bagian 1: Warisan Ken Rukmini

Jumlah Kata:1200    |    Dirilis Pada: 13/02/2024

Warisan Ke

ut pagi. Sawah-sawah membentang luas, membingkai desa-desa yang hidup dala

tegap, sorot matanya tajam, dan tatapan itu menyimpan tekad yang besar. Ia adalah putra Arjuna, penguasa bijak

pintu, membawa sebuah keris berwarna keemasan dengan hulu berukir naga. "Ini adalah Wes

dengan kagum. "Ibu, mengapa

nya akan menunjukkan kekuatannya pada pemilik yang rela berkorban untuk rakyatnya.

rlari memasuki pelataran. "Tuanku, Joyorono dari Muara Ridek tel

ilah saatnya kau membuktikan diri

-

culnya Pen

anglima, dan bangsawan. Di antara mereka, Mahesa duduk di sa

nasihat kerajaan yang paling senior. "Pasukan Joyorono berg

tangan. "Mengapa kita harus terburu-buru? Mungkin ini hanya gertakan. Kita tidak

Arya Soka dikenal cerdas tetapi sering mengambil keputusan yang

taman belakang istana. "Ibu, aku mencurigai Arya Soka

m perang, pengkhianatan sering kali datang dari tempat yang tidak te

-

dengan Nik

nalah ia bertemu Niken Wulandari, wanita yang telah mencuri hatinya sejak la

a lembut. "Kau t

ah di ambang pintu, dan aku mencurig

dalam. "Kau adalah pemimpin yang bijaksana, Mahesa. Namun, jangan lupa,

lah satu-satunya yang membuatku mera

lihkan perhatian. "Bagaimana dengan p

dang ini katanya hanya akan membantu mereka yang bers

h hormat. "Mungkin, jawabannya akan

-

an Tib

lelap, sebuah teriakan menggunc

keluar. Di luar gerbang, pasukan Muara Ridek yang dipimpin J

pasukan Joyorono jauh lebih besar. Di tengah kekacauan, Mahesa melihat sese

k, tetapi Arya Soka sudah mela

n hati yang penuh amarah. "Ibu, dugaan kita benar. Arya Soka

dalah ujian. Tetapi ingat, Mahesa, pengkhianatan tidak b

-

ana

di balai pertemuan. "Kita tidak bisa melawan Jo

ang bisa kita ajak bersekutu? Semua

n, tetapi mereka juga musuh Joyorono. Jika kita bisa meyakin

en berkata. "Pasukan Mong bi

pi kita tidak punya pilihan lain. Jika

"Pergilah, Mahesa. Tetapi jangan lupakan pesan t

lanan menuju kamp pasukan Mong, dengan harapan bahwa

-

n 1: Warisa

t Pedang Wangi

t, menyimpan

ri, sang pew

ri, memikul a

sang ibu yang

ka, Wesi Wan

akku, bukan se

kdirmu, di jalan

gah, musyawa

merangsek bagaika

irai, pengkhiana

m-diam menikam

ah, hatinya

, ia mencari pe

ari, sang ke

hnya dengan ka

Mahesa, kau ks

nta di setiap

ndekat, seranga

ngannya, beban y

takkan merunt

dengan tekad

us datang dari m

jalan, meski p

negeri indah

g pada ksatria

ah, menuju uju

angi, ia menc

-

tan, pengkhianatan, dan tekad M

_

The Legacy

icent sky of the

st, holding a

s, the heir

, shouldering the

ni, the w

rloom, Wesi Wa

y child, is no

f your destiny, on th

ent palace, del

hreat surges

e curtain, be

retly stabbing

less, his hear

garden, he see

ndari, his

tlessness with

d, Mahesa, you a

er and love i

roaches, at

is hands, a bur

ll not break

with pure d

t come from di

, even though it is

, a beautiful

s on obedi

owards the end

Wangi, he

-

nor, betrayal, and determinatio

_

e Con

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY