ke Ped
rasaan campur aduk. Meskipun Batu Karang, pemimpin pasukan Mong, telah mengikat aliansi dengan Pedang Wangi, Mahesa tidak bisa sepenuhnya merasa tenang. D
g sudah lama menunggu. "Mahesa, apa yang terjadi di sana? Kau tampak
askan pandangannya ke kejauhan, seolah mencoba menemuka
a di sisi, diletakkan di meja dekat jendela. Lampu minyak menyinari ruangan, menciptakan bayangan p
-
aan yan
telah lama berada di Pedang Wangi. Arya Soka adalah seorang lelaki yang cerdas, berwibawa, namun ada sesuatu dalam dirinya yang selalu membuat Ma
ata Arya Soka. "Dia berencana menyerang Pedang Wangi, mungkin dalam beberapa min
begitu jelas merujuk pada adanya pengkhianatan di dalam kerajaan
pihak yang tidak setuju dengan aliansi kita dengan pasuka
angsung menunjuk siapa yang mungkin menjadi pengkhianat. Ia
-
muan
esan itu mengungkapkan bahwa ada pertemuan antara pihak Pedang Wangi dengan pasukan Joyorono, yang akan diadakan di suatu tempat
ndari perhatian para pengawalnya. Di sepanjang perjalanan, ia merasakan ketegangan yang semakin meningkat. Hutan Amerta dikenal seb
ahwa ia harus menghadapi bayangan ke
-
m Hutan
g di atas tanah basah. Mahesa melangkah dengan hati-hati, matanya waspada terhadap setiap suara yang terdengar. Tiba-tib
ya lembut namun penuh ancaman. "Kau selalu curiga, kan? Na
"Apa yang kau inginkan, Arya?
rtahan tanpa adanya perubahan. Joyorono akan menjadi sekutu yang lebih kuat daripada Mong, dan a
enyataan. Arya Soka, seorang penasihat kerajaan, ternyata telah berkhianat
-
yang Tak T
akang. Pasukan Mong yang dipimpin oleh Batu Karang tiba-tiba muncul di tengah hut
nya Batu Karang dengan suara keras. "M
ka. "Dia adalah pengkhianat, Batu Karang. Dia bekerja
lalu naif. Ini adalah takdir yang tak bisa dielakkan. Pedang Wangi
, menggenggam Wesi Wangi dan mengarahkannya ke arah musuh. Batu Karang dan pasukan
oleh Arya Soka. Di tengah kekacauan, Mahesa melawan Arya Soka dengan penuh amarah, pedangnya menari d
orehkan luka yang dalam pada tubuhnya. Namun, meski pengkhianat itu terjatuh, M
alanan panjang kita, Mahesa. Joyoron
-
g terjadi di dalam kerajaan dan bagaimana
*
3: Bayangan
-
utan, sunyi
memandang ke dep
Wangi, takdir t
an, yang dulu sah
berkhianat de
, membisikkan
tak gentar men
erjuang, meski sep
tang, membawa
ta lain, perang in
a menjadi s
embulan, darah da
arkan kerajaan
ik, pedangnya
ang, namun ancam
ih menunggu, di bal
an lama, teran
engkhianatan tet
ang Wangi, denga
meski dunia ing
-
menghadapi pengkhianatan, pertempuran, dan k
_
3: Shadow
-
f the forest, s
, looking ahe
esi Wangi, fate i
ow, once a frie
ou betrayed
s, whisperin
not afraid to
fights, even though h
omes, bringin
therwise, this
becomes a si
light, blood a
let this k
pers, his s
, but the threat
still waiting, beh
not last long, t
w of betrayal
e Wangi Sword, wi
if the world wants
-
in facing betrayal, battle, and his
**
3: Schatten
-
ald, still
nd blickte zerbre
en ist das Schicksa
rtreten, einst ein Fr
ast mit einem L
en, Zerstör
eine Angst, sich de
ssen, auch wenn er
nd brachte die M
e es anders, dieser Krie
t ist ein st
reinen sich Blu
s Königreich nic
te und sein Sc
aber die Bedrohun
immer, hinter ihm verbirgt
nicht lange dauern,
en des Verrats
tenden Schwertes, mi
selbst wenn die Welt i
-
gesichts von Verrat und Kampf sowie seine En
*
e Con