dalam bangunan yang orang-orang kenal sebagai diskotik. Banyak pasangan mud
ghabiskan malam di tempat tersebut. jika diperhatikan lebih detail, di sudut bar yang cukup gelap bahkan ada seoran
is berusia dua puluh tahun yang malam ini sangat ingin
. Ditinggalkan karena perempuan lain baginya begitu menyakitkan. Apalagi alasan sang kekasih meninggalkanny
ijadikan sebagai bukti perasaan sayang. Apa harus
.." teriak Rena
dan menyajikan minuman untuk pelanggan di bal
dah sangat mabuk."
an tak suka. "Hei. Aku pelanggan di sin
la melihat Renata yang sudah nyaris pin
perti ini baru kali ini. Karena ia Malas untuk berdebat, akhirnya pria itu mem
meleset. Ia melihat gelas itu berubah menjad
mengambil gelasku kenapa ka
udah mabuk berat nona..
bali. Namun sedetik kemudian gadis itu menangis histeris, membuat b
itu.." ucap bartender saat melihat wanita
i wanita. Bartender itu hanya me
.." balasn
sini. Tapi biasanya ia bersama k
nya putu
iapa yang kau sebut sedang putus cinta?" Teriak Rena. Re
aian santai masuk ke dalam. Ia melirik dan mencari seseo
mi satu pelanggan yang ada dan netranya menemuk
atanya akhirnya menangkap sosok yang ia cari. Dengan perasaan
ucap sang pria saat ia sudah sampai
pergi. Aku takut dia mengacau disini." Ucap bart
lponku dan mengatakan gadis kecilnya menghilang dan minta untuk
al saat ia menceritakan a
sahabatnya itu disiksa oleh gadis di depan
caukan bar ini.." jawab Farel
pulang nona.." Ervin mengangkat lengan Rena dan melingkarkan di lehernya, menarik Renata kebelakang agar gadis itu terbaring da
ne. Jaga mobil mahalmu agar tak dimuntahkan.." teriak
k membawa gadis itu menuju mobilnya. Sedangkan untuk mobil Ren
*
akan melodi sendiri di hari ini. cahaya matahari yang menyilaukan, dengan tak sopannya m
t ia menyentuh kepalanya yang terasa sangat sakit. Kepalany
kemudian ia dibuat kaget dan langsung terduduk saat netranya
ucap Mirna yang mulai jengk
enyum menampakkan semua gigi rapinya, "Eh Mami. Kok pagi-pa
ung memajukan tangannya dan menarik kuping
" Mirna semakin menarik daun telinga sang anak membuat Renata se
iak Rena dan ia bisa sedikit lega kare
yang terasa panas. "Mami main
nggak mau dengerin omongan mami.."
a, ia berada di dalam kamarnya sendiri. Rena tampak berpikir, bu
kan sang anak, Mirna langsung memberitahu, "Papi kamu marah besar
aat sang mami bercerita. Apa? Papinya? Mampus sud
g dimarahi. Apalagi kalau bukan puppy eyes. Biasanya cara itu akan mempan
*
ap maminya dengan wa
uin kamu. Ujung-ujungnya bakalan
pi
ggung jawab sendiri.." Mirna langsung berbalik arah dan berjalan menuju pi
juk papi ya.." mohon gadis
s belajar bertanggung j
ggak akan keluar malam lagi. Kemaren
ak. "Kejadian tragis?
k, "Tragis bange
u ngapain?
mungkin Rena bi
dong? Mobi
menggeleng, "Di
mami. Tapi di
melayangkan telapak tangannya pada lengan Re
a dipukul..!
gara-gara putus cinta, kamu
itu cinta mati Re
dibuat gila sama cowok itu. Apa b
hu rasanya jatuh cinta..!" teriak Rena yan
nya jatuh cinta, nggak akan ada papi kamu di disi. dan kamu sam
bibirnya ke bawah. "Tapi Ren
ingkah sang anak gadis. "Tapi D
asa gitu ama
ngan merengek lagi, sekarang kamu mandi!
mami nya horror. Alamat bakalan ada perang besar ini
lirannya untuk bersiap-siap terutama dalam hal menghad
na." Ucapnya sembari ber
ng di jemuran handuk di kamarnya dan langsung berjalan menuju kamar mandi
inganya. Ia tahu bagaimana papi nya jika mengamuk dan i
*