jukan dan binar mata menyebalkan dari Ervin, Rena akhirnya memilih mengiyakan dari pada pria itu
mbuatnya memilih tak berurusan dengan cowok itu. Tapi sekarang, apa boleh buat. Prestas
n mau mendengarkan. Apalagi Ervin yang sudah beral
am. Gilang tengah menempuh kuliah kedokterannya di salah satu universitas ternama di sana dan
sakit besar di sana untuk menuntut ilmu lebih banyak lagi. Jadilah, Rena tak bisa leluas
antap Ervin. Ia tak mau terlalu merepotkan diri. Sedangkan Ervin, pr
a kantuk langsung menghampirinya membuat Er
ntuk Ervin lalu meletakkannya di atas meja makan. Setidakn
tivi. Ia hendak berteriak namun segera ia urungkan
suara. Ia berjalan sampai berjinjit dan langsung be
sisi wajah pria yang diangg
sejak kecil. Namun berbeda dengan hubungan Gilang dan Ervin yang berjalan baik, hubungan Rena Dan Er
egitu. Saat Ervin tenang, Rena akan bersiap membuat cowok itu naik darah, namun saat Rena tenan
n melihat ada hal dari masing-masing mereka yang tak bisa dilepas. Dan bagi Irman, Rena dan Ervin tak bisa
pulang. Dan sekarang, sekesal apapun Rena, ia tak akan tega melihat Ervin yang merengek meminta makan seperti tadi. Bahkan belanja
mata yang sedikit tebal, hidung yang tak terlalu besar namun mempunya batang hidung yang tinggi, serta bibir yang tak
n pendek, kenapa bisa be
pi kenapa menyebalkan saat ban
eletakkan kepalanya di sana. Ia membar
gini. Sama cewek-cewek yang lain lo lembut banget." Rena mengakhiri ucapannya. Ia memilih b
siapkan untuk Ervin dan meletakkannya di atas meja yang ada di depan Ervin. Setelah dira
*
kamarnya, membuat Ervin secara perlahan membuka matanya dan menatap
ingan yang Rena buat di dapur, berhasil mengganggu Ervin sampai
da makanan yang sudah Rena siapka
dan tak barbar lagi Na.." gumam Ervin
urun menuju karpet dan mendekat p
t." Lanjut Ervin saat melihat ada sebotol
n yang Rena buatkan untuknya. Ia menyantap makanan itu
encucian piring. Ia membersihkan semuanya sampa
nstalker Rena sudah menjadi keseharian Ervin. Entah
berapa makanan yang tadi ia ambil dari bawah.
DAN CEMILAN LAIN. KEKESALAN HA
ditutup dengan emot
habis pikir Rena bisa membagikan hal meng
ja ia ingin meletakkan ponselnya, sebuah denting
va tertera sebagai sipengirim pesan. Silva adalah
da yang tahu. Sudah hampir setahun ia menjalin hubungan
buka pesa
, kamu
embalas tanpa
Irman minta aku jagain Rena sebentar
dimana, soalnya aku k
mu kerumah
ng. Aku dari jauh aja k
a. Bunda l
Aku ka
ng kekasih. Dan tanpa sadar juga, Rena keluar dari kamar
pa tu cowok?" gu
Ervin langsung berdiri dan
apur untuk mengambil minum, langsung menghent
wab Rena
ntuan sama lo.." ucap Ervin memb
an s
Gue minta kerja sama lo di sini. Jangan keluar rumah ya." Pinta Ervin memohon.
telah Ervin keluar. Namun mengiyakan langsung akan membuat Ervin curiga. Ia menatap Ervin dengan tatapan kesal
, gue ada urusan sebentar. Gue j
i papi pulang da
a aman, asal lo n
rpikir. "Oke. Tapi d
pa
man lo, lo harus temenin gue k
Gue bakal balik lagi. Gue bakal t
pergi.." ucap R
Rena ia dapatkan, "Makasi ya. Gue per
umam Rena
pergi. Setelah mobil Ervin menghilang, Rena langsung bersorak merdeka. Ia langsung berlari menuju kamarnya dan langsung berga
online. Tak menunggu lama, taxi yang ia pesanpun datang. Setelah memastikan rumah terk
irnya sampai di depan apartemen mewah di tengah kota. Se
ai, ia segera berlari dan berhenti di sebuah pintu bertuliskan 341. Menghembuskan na
i password nya. Sehingga Rena b
enti saat ia melihat ada seorang perempuan sebaya dengannya tengah memasak
meliliti rambut perempuan itu. Baru Rena ingin melangk
agi
mengenakan
mendekati perempuan yang tengah memasak itu, dengan cepat tanpa
k Dinar yang la
Ia menjambaki wanita tersebut tanpa ampun. Bahkan Rena berhasil menarik piyama bermotiv t
k Rena kuat kebelakang membuat gadis it
aan !!!" T
amarah dan air mata. Apalagi saat ini ia melihat
di di serang Rena. Membuat Rena mematung seketika saat ia me
gumam Re
. Menatap Rena tajam bahkan rasa ingin men
asa kasihan, ia menjambak rambut Rena
.." ucap Ren
ang sama lo kalau
pi.
tu yang fatal. Lo udah hina
k? Ka
ugu kayak lo. Hobi klubing t
nar
ggak perawan dan takut jika nanti gue tiduri
AA
hu yang kamu mau selama kita pacaran. Dan aku nggak bisa berikan itu karen
Sok su
ng kamu suka. Buktinya, dia..." Rena menunjuk wanita yang
dia sayang
" Lanjut Rena sembari menatap hina wanita tersebut. "Dan sekarang gue baru sadar dan paham, cowok murahan, hanya akan ditakdirkan untuk cewek murahan. Dan bajingan hanya akan dipasan
pria brengsek, Dinar." Setelah mengakhiri uca
satu. Ia bahkan tak ingat untuk memesan taksi online kembali. Ia hanya terus
emah. Ia terduduk di tepian jalan sambil meraung p
*