a itu, maka seumur hidupnya bakal merasa gagal berbakti kepada ibundanya. Juga merasa ga
t membaja di dada sang pemuda sambil memandang puncak Gunung Sumbing.
tebing Gunung Sumbing telah mekar. Bunga itu menjadi incaran para pendekar da
pulang ke Istana Kerajaan Krendobumi untuk men
ng segera didaki. Sebelum mendaki, dirinya teringat tentang kedua ka
bernama Jati Kawangwamg. Saat Suro Joyo masih bayi, Krendobumi diserang Jati Kawangwang yang memiliki kesak
ewa Naga Baja. Agung Paramarta diselamatkan Maeso Item. Sedangkan Niken Sa
anis. Sepasang pendekar yang tidak akur, tapi sama-sama mewariskan segala macam ilmu yang mereka miliki kepada Suro Jo
memiliki julukan Pengemis Gila Goa Setan. Trinil Manis suka bersyair, berpikiran agak miring, memil
i tahta Krendobumi dari tangan Jati Kawangwang. Tahta kembali ke tangan Agung Paramarta. Seki
mengetahui titik lemah musuh bebuyutan Kerajaan Krendobumi. Trinil Manis yang memberitahu Suro Joyo tentang kelemahan ajian lawan. Kelemaha
a Geni. Ajian dari Maeso Item. Dari telapak tangan kanan memancar sinar berbentuk cakra. Puku
ngwang. Tubuh Jati Kawangwang tumbang. Tergeletak di tanah. Suro Joyo i
ngu bergerak sangat cepat. Pendekar wanita itu menyambar tubuh Jati Kawangwa
kukejar," gumam Suro Joyo. "Aku masih penasaran
tentu masih merasa gusar. Jati Kawangwang tentu akan kembali ke Krendobumi untuk menguasai kerajaan itu kembali. Dia telah me
aku sudah siap menghadapinya," kata Suro Joyo lirih, yang hanya bisa didengar
nya yang lumpuh harus disembuhkan secepatnya. Suro Joyo merasa sangat kasihan kepada sang ibu. Niken Sari tidak bisa menggunakan kedua kakin
lam hati. Ini ada jalan bercabang. Satu menuju ke arah tenggara. Satunya menuju arah ti
dari arah barat berhenti di pertigaan. Tidak jauh dari tempat Suro Joyo berdiri. Pendekar yang juga muda usia
lannya semakin menawan. Di pinggangnya terselip tombak pendek yang terbungkus sarung kulit binatang warna
ulu sampai di pertigaan ini. Dahi Garjitalung berkerut, merasa asing dengan sosok pendekar muda berpak
. Suro Joyo ingin bertanya,
g?" tanya Garjitalung. Nada suaranya kasar. Sikapnya ku
gejek?" Suro Joyo balik bertanya. R
balik bertanya! Apa kamu
ini siapa? Kamu mer
sembarangan! Bisa-bisa nyaw
gan pada orang yang belum kamu kena
itam. Dia yang selama ini dihargai sesama pendekar, kini serasa diremehkan
lutmu!" gertak Garjitalung unt
yo menjawab dengan enteng. Sikapnya tenang, tidak terbawa
erlu dibungkam sec
tuk menghantam wajah Suro Joyo. Pukulan-pukulannya gencar d
*