a Melani, kecuali dia m
s. Hanya terdengar suaranya, tetapi sosoknya belum juga nampak. Semua mata
angan saya diambil oleh anak say
laki paruh baya yang menggandeng
ucap Bimo dan
a Bimo, Pak RT, Bu Rosi dan Bu Fa
tnya saya permisi, Pa
mnya sudah direpotkan atas masalah
Tsani dan Bimo sudah satu tahun berpisah. Selama satu tahun pula Tsani tidak pernah mendapatkan nafkah dari Bimo maka dari itu orang tuanya selalu memberi uang sekadar unt
panggil Melani kepada m
itu disayangi oleh mereka. Melani adalah cucu pertama dari keluarga Tsani maupun keluarg
lian sendiri? Apa ada yang salah jika orang tua berkunjung
atas kedatangan mertuanya, sam
, Bu. Tsa
ng tangan keduanya. Diikuti oleh Bimo, tetapi apa yang
ah," li
tahun kamu lalaikan?! Sungguh tidak tahu malu! Siapa yang sudah mendidik kamu s
, papah Bimo bukanlah karakter orang yang suka diladeni ketika amarahnya memuncak, bahkan akan berubah menjadi lebih
sedari kalian ribut. Papah sengaja tidak masuk. Hanya ingin tahu apa tujuan sebe
Bimo sayang Melani. Bimo janji akan
rong itu berani angkat bicara
ang kamu gendong. Apa sudah bisa kamu merawatnya? Sampai sok gagah membawa bayi keluar rumah. Akhirnya, apa yang terjadi? Kamu mengemis ASI kepada istri yang sudah kamu telantarkan. Menyedihkan sekali. Sekarang
sedari dulu saat kedua orang tuanya masih hidup. Didikan yang baik membangun etika yang baik pula. Berbeda dengan Bimo yang memang sedari kecil jauh dari kasih sayang orang
enceraikan Dini dan
pada satu pasang mata. Darah Tsani berdesir cepat mendengar pemintaa
ku mau bersama lagi dengan T
ata. Akan tetapi, detik ini Tsani mendengar kesanggupan
a sudah dibuang oleh wanita itu. Bukan karena benar-benar tulus in
i. Berkumpul di rumah Mamah bersama menantu dan cucu kesa
mo memang sedang sakit sejak melihat menantu kesayangannya diperlakukan tidak baik oleh anaknya sendiri. S
bali dari awal rumah tangga dengannya. Mamah yakin Bimo akan lebih baik jika hidup bersamamu. Mamah tid
rasa sangat bersalah dan juga durhaka. Karena Tsani sudah sangat menganggap kedua mertuanya itu seperti orang tua kandungnya sendiri. Kasih sayang mereka sungguh tulus. Wa
i, Tsani harus memikirkan matang-matang. Beri Tsani waktu, Mah, Pah. Setidaknya agar Tsani melihat bagaimana sikap Mas Bimo yang sekarang. Apakah sudah benar-benar berubah atau hanya sekadar bualan