naiki kasur, Kak Tiara m
an segera meraih tangannya. Kak Tiara menatapku dengan sayu. Tanpa
k Tiara tak siap
menghisap bibir tipis Kak Tiara. Tiba-tiba tangan Kak Tiara bergerak seakan berusaha untuk melepas
nya, aku menaikan wajahku ke at
au cuman jadi selingkuhan atau pelarian"
ap Kak Tiara lemah kemudia
embali melumat bibirnya. Tanganku kemudian bergerak
disaat kami saling me
ngga tubuh kami tak lagi menempel, namun tet
ntara tubuh kami, menggenggam lembut
bersamaan disaat aku mer
erus menikmati kenyal payud
letakan kedua tangannya di dada
ndurkan badan hingga
a sambil tersenyum lebar dan memb
a saat
hhh...
nkan tubuhnya sehingga rudalku di dalam l
h bangett" D
lagi terhalang apapun, sehingga payudaranya terlihat te
ini, aku meraih leher Kak Tia
ndih tubuhku hingga payud
Kak Tiara tertahan karena ak
Ucap Kak Tiara setelah
akan pinggulnya, ia menata
a yah" Uca
ak me
g bergerak turun
dian dengan cepat meletakan kedua siku
Tiara mengajakku me
rgerak ke arah bela
ih" Ucap
dah bongkahan pantat Ka
edangkan tangan kananku ku gunakan untuk men
l sedikit mendesah saat kepala rudalku
lubang itu dengan rudalku. Tak butuh waktu lam
gerakan pinggulku maju mundur
Desah Kak Tiara
sambil sesekali meremas bo
elah bera
peeee" Pekik Ka
in mempercepat ritme gerakanku disaat Kak
" Desah Kak
ngkurap diatas kasur, bahkan rudal
Tiara tergelak lemas dan bergerak naik
a" Ucap Kak Tiara tan
dengan cepat menindih p
an mengarahkan kepala rudalku ke dep
ang vaginannya. Gerakannku semakin cepat, membuat bentu
bebera
saat meraskan cairan kejan
aaaa" Jawa
saatnya aku menarik rudalku keluar dan menyempr
punggung dan pantat Kak Tiara, aku me
Ucap Kak Tiara disaat aku se
awabku
u kemudian menggeser tub
mengambi
r tubuhnnya tidur menyamp
an dan kakinya di a
Ucap Kak Tiara samb
u melihat ke arah Kak T
anku kemudian memajukan w
*
cap seorang wanita sam
mu kenapa-napa," ucap w
rmintaan ibumu pada saya," ucap seor
anganku. Aku membuka mata, di saat yang bersamaa
" Sebuah suara d
an rudalku dengan tangan kirinya, sementara jeri te
" ucapku mengingat bahwa h
cap Kak Tiara manja samb
*
hir. Tak ada yang cukup menar
pada penanggung jawab kelas untuk membagi kelompok. Sampai jumpa di pertemu
g berdiri di depan kelas sambil mem
jangan ada yang protes," ucap mahasiswa terseb
ok satu
ok dua.
ok tiga
Ghibran R
Pram
........
n di sebut. Aku melihat ke arah Intan yang duduk di bagian depan kelas, tern
esai berbicara, aku dengan segera merapihkan al
at Intan masih sibuk
ke arahku yang sedang
kelompok ya, Za
an?" ranyaku berusaha
gak bisa," jawab Intan, kemudian mengalihkan pandanga
u mengingat ucapan Bang Rony
a?" ta
kemudian berdiri. Sejenak Intan melihat ke arahku, hanya mel
in aja yah, Za, aku mau pu
n melangkah pergi meninggalkan kelas. Aku sejenak terd
h aja ya] Isi pesan dari Kak Tiara
n balasan yang ku kirim, setuju u
kantong kemudian melangkah
g ke rumah
^
alam
Tiara sambil mendorong trolling belanjaan,
ngga,"
an langkahnya kemudi
ng di sini," tawa
" jawabku
dian kembali berjalan k
a puluh satu ribu," ucap pen
kartu atmnya ke pada penjaga kasir. Setelah selesai me
ek berjalan mendahuluinya kemudi
k Tiara sambil tersenyum saat meli
ian turun ke lantai satu, saat berjalan ke a
sambil menggandeng tanganku dan
aku sambil mengikut
itu, Kak Tiara menarik lenganku
h," ucapku saat menyadari
ihat ke arah jaket pria, kemudian melepaskan
u tahu," uca
et boomber berwarna merah gel
M kan ya?" ta
ku sekali lagi mencob
as Kak Tiara de
wajahnya melihat ke
yang M-nya ada?"
kok, sebentar ya," j
apa saat, karyawan tersebut datang deng
ambil menyerahkan jaket
Za," ucap
hadapanku, tanpa menjawab, aku mener
ap Kak Tiara setelah aku
gi meninggalkan aku dan Kak Tiara. Aku masih tak m
ru saja selesai melepaskan jaket. Aku me
asih ya, Kak," ucap
mau ada yang dibeli l
engan nada sewot namun jela
k Kak Tiara kemudian mela