nya, yang baru saja menyelesaikan ujian akhir nasi
*
h Edgar salah satu muridnya di kelas XII IPA 2,
arus siap di tempatkan di kota mana pun," j
Edgar, yang matanya namp
ran baru, Ibu sudah di sekolah te
as yang memang sedikit pendiam dia anak terakhir dari
ng berada di dalam kelas, setelah tadi pagi ada acara do'a bersama dan pelepasa
ri muridnya tersebut, seakan muridnya itu menyu
bar laki-laki, yang kini baru berusia tiga tahun, anak ke
duk di bangku kuliah, lalu suaminya meningg
h Ba
nya begitu perhatian, akhir-akhir ini lebih memperhatikan smart phonenya. Saat di tanya ia akan m
suaminya, Sebelum menikah, pacarnya memang pekerja keras, dan sudah mandiri
erempuan yang tinggal di rumah orang tuanya bers
minya malah pergi tidak pulang, dan saat pengajian selesai tiba-tiba dua orang polisi
dengar suaminya kecelakaan bersama wanita lain. Bahkan dalam keadaan setengah tela
mah tersebut di atas namakan Zalfa, sebab mertuanya sendiri yang meminta, sebagai seorang Ibu yang p
parnya, Sebagai seorang perempuan yang sama-sama pernah belajar ag
berada di club malam, sedangkan Ibu mertuanya juga meninggal saat
rakhir dengan tragis, sebab kecelakaan yang
belum bisa mengerti, sebab Suaminya yang nampak kalem, tiba-tiba
uk istirahat. Tiba-tiba kedatangan tamu dari pihak kepolisian menga
ang baru dua bulan lulus kuliah jurusan agama tersebut. Harus menelan pil pahit, Zalfa memang sangat cerdas,
h Ba
ni ia pun sudah tiga tahun
g PNS, maka ia pun harus rela
a pindah di sebuah SMA Swa
ndaraan pun telah di si
asang anak kembarnya yang baru beru
k mau, sebab Ayahnya memiliki pekerjaan juga. Sehingga sepasang putra kembarnya , di
a masih ada waktu kurang lebih dua bulan untuk menghabiskan
a masih ingin sendiri, ia takut kejadian terulang kembali, dimana suaminya yang
akan langsung kembali pulang saat selesai mengajar, Ia juga tidak menyukai jika ad
*
mbawa makanan kesukaan si kembar dan
" ucap Rengga, ia nampak menyukai Edgar seba
cak-acak rambut lurus dan hitam legam Rengga, Ia ba
andi, mama kalau mandi suka lama," terang Rangg
ah kembar di hadapannya. Ia pun mencium d
keakraban kedua anak kembarnya dan muridnya, ketigannya sedang bermain
ya senyum-senyum sen
ketiga anak yang sedang bermain di teras rumah. "Ish kamu ini," elaknya, pipinya nampak sedik
sama Kakak ini," pinta Zalfa kemudian. "
nampak lebih dewasa pemikirannya ketimbang Rengga. Rengga sendiri, keduanya lahir hanya selisih
kakak nggak boleh pulang
ia menampakan jejeran gigi
gan kompak mencium pipi Edgar.
t galak," ucap Rengga, lalu ia berlari, takut
bil geleng-geleng dengan t
tak bisa men
t melotot."Ah Ibu nggak asyik ah, 'kan lucu si
kalah meledeknya."Ish ibu kok gitu sih, emang Edgar nakal ya?" tanyanya
, ia mengalihkan perhatian, ia menghirup aroma
sh iya-iya, Edgar minta maaf, Bu." jawab Edgar, nyengir. "Kan tujuan aku ke sini mau melamar Bunda," ucapnya pelan, supaya tak kedengeran Zalfa, "Kamu ngomong apa barusan?" tanya Zalfa."Hhmm eh enggak, Edgar nggak ada ngom
"Katanya haus." jawabnya sinis, "Nggak Bu, Edgar bercanda doank loh," beo nya, namun Z
celananya. membuka beludru warna merah, dengan pita emas, di dalamn
ekad ingin melamar Bu gurunya sebelum pindah tugas ke luar kota, ia juga harus menyiapkan diri jika lamaranya bakal ditolakn