ic. Ia merasa tak sia-sia mengajak Zalfa untuk makan malam, meskipun acara dadaka
rinya di mintai tolong untuk mengantar belanja. Belanja yang gaga
kadang bersikap dewasa, kadang seper
ar merah, Edgar sampai bingung bagaimana menegur bu gu
r jika dirinya mencium pipi Zalfa. Zalfa tidak akan menyadari. Pikiran itu tiba-tiba terlintas di otaknya. Ia pun
a dengan sedikit melotot.
da nyamuk." ja
?" tany
m saja." protesnya, bibirnya manyun, jari tangannya ia ketuk-ketukan di atas meja, wajah imutnya m
ya," katanya, tangan lembutny
r, bu guru aja yang cuby, Edgar jangan." protesnya. Tan
ngan Zalfa, raut muk
ius. "Bu Zalfa, Edgar beneran sayang sama ibu. Ibu... Mau nggak menikah dengan Edgar, please." ungkapn
ah bercandan
gkai mawar merah. Lalu seikat bunga mawar dengan macam-macam
?" tany
ar merah ibu berarti memilih pacaran sebelum menikah, jika seikat bunga, Ib
menikah?"
sama ibu, nggak mau
engungkapkan sesuatu, sudah pasti dia t
dah punya anak, belum tentu kedua orang tu
jika orang tua kita tidak merestui, Edgar akan berjuang supaya kita bisa tetap bersama." ungkapnya dengan mantap
pindah tugas," jawab Z
n di pertemukan Bu. Ibu Yakin dengan kekuatan cinta Edgar, E
kan Edgar menyematkan cincin ini untuk Ibu, supaya saat jauh, Ibu tidak ada yang mendekati, sebab sudah ada cincin ini. Dan Edgar juga akan memakainya. Mal
alan menggandeng tangan Zalfa menuju panggung.
a Edgar, dengan senang hati seoran
dengar sebuah cerita?" tanya Edgar, ke semua karyawan yang berad
Edgar pesan, dalam hitungan menit, ruang tersebut, menjadi cukup ramai, sebab
pak cantik di lampu merah, bidadari itu sedang
m ASN, beliau sedang berbincang dengan begitu ramah, lalu beliau membagikan be
i tersebut, berebut ingin bersalaman dengan bidadari tanp
idadari tersebut seorang guru di sekolahku, aku sangat b
terlihat ceria. Hingga saat aku mulai naik kelas sebelas, baru aku syadar
ngin menjaga perasaanku. Aku ingin rasa cinta ini suci, tanpa harus di nodai ikatan pacaran. Sempat aku di gosibkan penyuka
orang aneh, kaku tak bisa di ajak bercanda, lebih suka menyendiri. Ya itu benar, di saat aku menyendiri, sebenarnya aku sedang mengam
an kami jalin, malam ini adalah mungkin malam yang indah untukku. Sebentar lagi aku lulus SMA, dan masuk ke Akpol, sedangkan bidadari di sebelahku juga akan pindah tugas di luar kota
bertumpu dengan satu kaki, dan d
ibubalami adalah rencanaku," ucap Edgar dengan lembut matanya
ng di alami ternyata ulah Edgar, yang hampir setiap hari mengirim cokelat juga bunga yang di taruh di sepeda
menutup mukanya sebab merasa
yang tak lain, adalah vokal grub band i
..TERIMA...!" Samb
sudah memerah,
a rasanya ia ingin melompat
kebetulan atau memang jodoh, cincin itu nampak pas dan cantik di pakai di ja
akan dan juga tunangan dadakan, itu artinya masih belum halal h
ang hadir malam ini, Semua bisa makan gratis,
dgar yang seorang pelajar harus mengeluarkan uang
a tahu apa yang di pikirkan Zalfa. Zalfa pun hanya bisa mengulum se
namun ia hanyalah malu-malu kuc